Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH WAKTU PEMANGKASAN DAUN DIBAWAH TONGKOL TERHADAP PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L) DI DESA PADANG KECAMATAN BINTAUNA BOLAANG MONGONDOW UTARA Noeng, Masshynio Ch. A.; Lumingkewas, Adeleyda M. W.; Najoan, Jemmy; Pinaria, Arthur; Tumbelaka, Selvie; Wantasen, Sofia; Pakasi, Sandra
Biofaal Journal Vol 5 No 1 (2024): Biofaal Journal
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/biofaal.v5i1pp019-025

Abstract

Jagung (Zea mays L) adalah salah satu tanaman pangan yang merupakan sumber karbohidrat utama kedua setelah beras. Metode modifikasi lingkungan mikro dapat meningkatkan produksi jagung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh waktu pemangkasan daun di bawah tongkol terhadap tingkat produksi jagung. Studi ini dilakukan di Desa Padang, Kecamatan Bintauna, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara, dari Desember 2023 hingga April 2024. Metode penelitian adalah rancangan acak kelompok dengan lima perlakuan dan tiga kali ulangan. Penelitian menemukan bahwa perlakuan pemangkasan daun di bawah tongkol adalah tanpa pemangkasan (P0), pemangkasan 60 hari setelah tanam (P1), pemangkasan 70 hari setelah tanam (P2), pemangkasan 80 hari setelah tanam (P3) dan pemangkasan 90 hari setelah tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen produksi pada panjang tongkol, yaitu ukuran tongkol 19,26 cm dengan diameter 5,00 cm, berat biji sekitar 241.92 g, dan jumlah biji sekitar pertongkol 617.42, meskipun berdasarkan hasil analisis sidik ragam, pengaruh tanaman jagung hanya terbatas pada panjang dan diameter tongkol.
Identification of Phytochemical Compounds Antioxidant Leaf Extract and Clove Flower Extract (Syzygium aromaticum) Lumingkewas, Adeleyda M. W.; Unitly, Adrien Jems Akiles
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 10 (2023): October
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i10.4927

Abstract

One plant known as a flavoring spice, but also as a traditional medicinal plant that is thought to contain antioxidant phytochemical compounds, namely cloves (Syzygium aromaticum) which are widely found in Maluku, Sulawesi and surrounding areas. This study aims to identify the phytochemical compounds of antioxidants of leaf extract and clove flower extract (Syzygium aromaticum) originating from North Sulawesi using leaf methanol extract and clove flowers, where the test was carried out at the Research Center for Spice and Medicine Plant (Ballitro) Bogor included the alkaloid qualitative test , flavonoids, saponins, tannins, and triterpenoids. The results found that there were components of antioxidant phytochemicals in the form of alkaloids, flavonoids, saponins, tannins and triterpenoids in the extraran methanol leaf and clove flowers, with the frequency of existence ranging from there to many.
Teknik Pengolahan Sampah Rumah Tangga Menjadi Pupuk Organik Sebagai Upaya Penguatan Ketahanan Pangan di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Wantasen, Sofia; Lumingkewas, Adeleyda M. W.; Manalu, Eka P.; Gultom, Popo Fauza; Zebua, Fransiska Mitra.B.K
Jurnal Lentera: Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Lentera: Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Bina Lentera Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57207/v4n03h13

Abstract

Pengelolaan sampah rumah tangga menjadi salah satu isu lingkungan yang mendesak, terutama akibat meningkatnya volume timbulan sampah organik yang belum diolah secara optimal. Pengelolaan sampah rumah tangga merupakan salah satu langkah strategis dalam mewujudkan sistem pertanian berkelanjutan dan peningkatan ketahanan pangan. Pemanfaatan bioaktivator alami menawarkan solusi yang lebih ramah lingkungan, ekonomis, dan berkelanjutan dibandingkan bioaktivator komersial. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas masyarakat Desa Lesah Rende Kecamatan Tagulandang dalam mengelola sampah rumah tangga menjadi pupuk organik. Tahapan kegiatan mencakup : persiapan, sosialisasi, diskusi, demonstrasi dan praktek. Kegiatan dilakukan di pada bulan September-Oktober 2025. Berdasarkan rangkaian kegiatan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa program ini berhasil membuat pupuk kompos dari sumber sampah rumah tangga dengan menggunakan kombinasi bioaktivator alami MOL Bonggol Pisang Goroho.  Lamanya kompos terbentuk 20 hari, pada dosis 90 mL MOL Bonggol Pisang.  Hal ini menunjukkan bahwa bioaktivator alami dapat menjadi alternatif efektif dalam pengelolaan sampah rumah tangga sekaligus mendukung praktek pertanian organik.