This Author published in this journals
All Journal KESMAS
Sondakh, Ricky C
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAMBARAN HYGIENE SANITASI RUMAH MAKAN DI WILAYAH PASAR PINASUNGKULAN KAROMBASAN KOTA MANADO TAHUN 2019 Wullur, Christi N.; Pinontoan, Odi. R.; Sondakh, Ricky C
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKSanitasi merupakan komponen dari kesehatan lingkungan yaitu perilaku yang harus membudayakan hidup bersih dan sehat untuk mencegah manusia supaya tidak bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan yang berbahaya. Sanitasi merupakan salah satu upaya kesehatan yang memelihara dan menjaga kebersihan lingkungan agar tidak member dampak pada subjeknya yaitu dengan menyediakan air bersih yang mengalir dan juga menyediakan tempat sampah agar supaya sampah-sampah tidak dibuang sembarangan dan tidak berserakan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Gambaran Hygiene Sanitasi Rumah Makan Di Wilayah Pasar Pinasungkulan Karombasan Kota Manado. Menggunakan pendekatan survei deskriptif dengan melakukan pendekatan observasi untuk mengetahui hygiene sanitasi rumah makan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember tahun 2019. Data dari Puskesmas Ranotana Weru berjumlah 81 rumah makan yang terdaftar di Wilayah Kerja Puskesmas Ranotana Weru dan sesuai obeservasi yang dilakukan peneliti mendapatkan 30 rumah makan yang ada di wilayah pasar Pinasungkulan Karombasan Kota Manado. Hasil penelitian yang didapatkan diperoleh kesimpulan 6 RM memperoleh skor ≥ 600, 10 RM memperoleh skor ≥ 500, 11 RM memperoleh skor ≥ 400, dan 3 RM memperoleh skor ≥ 300.Kata Kunci : Hygiene, Sanitasi, Rumah Makan  ABSTRACT Sanitation is a component of environmental health, which is a behavior that must cultivate a clean and healthy life to prevent humans from coming into direct contact with harmful impurities and waste. Sanitation is one of the health efforts that maintain and maintain environmental cleanliness so that it does not have an impact on the subject, namely by providing clean  water and also providing trash bins so that rubbish is not thrown away and not scattered around. This research was conducted to determine the Overview on Sanitation Hygiene at the Karasasan Pinasungkulan Market Area in Manado City. Using a descriptive survey approach by conducting an observational approach to find out restaurant sanitation hygiene. This research was conducted in December 2019. Data from Ranotana Weru Public Health Center are 81 restaurants registered in Ranotana Weru Public Health Center and according to observations conducted by researchers found 30 restaurants in the Pinasungkulan Karombasan market area in Manado. Research results obtained the conclusion is 6 restaurants gets a score of ≥ 600, 10 restaurants gets a score of ≥ 500, 11 restaurants gets a score ≥ 400, and 3 restaurants gets a score ≥ 300. Keywords: Hygiene, Sanitation, Restaurant
UJI KUALITAS KANDUNGAN Escherechia coli PADA SUMUR GALI DI DESA KAUDITAN KECAMATAN KAUDITAN KABUPATEN MINAHASA UTARA lasut, Maissy; Sondakh, Ricky C; Pinontoaan, Odi
KESMAS Vol 9, No 7 (2020): VOLUME 9, NOMOR 7, DESEMBER 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara. Sekitar tiga per empat bagian dari tubuh kita terdiri dari air dan tidak seorangpun dapat bertahan hidup lebih dari 4-5 hari tanpa minum air. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui kandungan Escherichia coli  pada sumur gali di Desa Kauditan Kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara. Penelitian ini Penelitian ini menngunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional berbasis laboratorium. Penelitian ini dilakukan pada pada bulan Desember 2019 – Maret 2020 di Desa Kauditan, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara dan pemeriksaan sampel di Laboratorium UPTD Balai Laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh sumur gali yang ada di Desa Kauditan Kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara yang berjumlah 30 sumur gali. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Penelitian ini merupakan penelitian dengan uji laboratorium, sehingga instrumen penelitian ini checklist, botol steril 250 ml (min 200 ml), kapas dan krustang, katun spritus atau Ethanol 75%, korek api, coolbox, handskun, masker, spidol, batu pemberat. Alat pemeriksaan laboratorium E.coli: Tabung, durham, cawan, petri, tabung reaksi, pipet ukuran 1 ml, 2 ml, 5 ml, 10 ml, botol, media gunting, pinset, jarum inokulasi Stomacher, pembakar bunson, pH motor, timbangan, magnetic stiror, pengocok tabung, inkubator, penangas air, autoklaf, lemari Steri Lemari Pendingin Freezer. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor yang mempengaruhi keberadaan E.coli dalam sumber air dalam sumur adalah lokasi sumur yaitu jarak sumur gali dengan sumber pencemar atau septic tank  yaitu <11 m, karena sampel air yang menunjukan positif E.coli yaitu sumur gali sampel 1, 3, 5, 6, 7, 8, 9, 10, dan 12 memiliki jarak dengan sumber pencemar yaitu <11 m, sedangkan sampel air yang negatif E.coli terdiri dari sampel sumur gali 2, 4, 11, 13, 14, dan 15 memiliki jarak dengan sumber pencemar >11 m. Hasil dari penelitian ini dapat diketahui bahwa jarak sumber pencemar dengan sumber air sumur gali sangatlah mempengaruhi keberadaan E.coli dalam air. Kata Kunci: Escherichia coli,sumur gali . Minahasa Utara ABSTRACTWater is the most important substance in life after air. About three quarters of our body consists of air and no one can survive more than 4-5 days without drinking air. This study aims to determine the content of Escherichia coli in dug wells in Kauditan Village, Kauditan District, North Minahasa Regency. This study This study uses a descriptive method with a laboratory-based cross-sectional approach. This research was conducted in December 2019 - March 2020 in Kauditan Village, Kauditan District, North Minahasa Regency and sample examinations at the UPTD Laboratory of the North Sulawesi Provincial Health Service Laboratory Center. The population in this study were all dug wells in Kauditan Village, Kauditan District, North Minahasa Regency which were assessed as 30 dug wells. Sampling was done by purposive sampling. This research is a laboratory test, so the research instrument is a checklist, sterile 250 ml bottles (200 ml min), cotton and crustang, cotton spritus or 75% Ethanol, matches, coolbox, handskun, masks, markers, weight stones. E. coli examination tools: Tubes, durhams, saucers, petri, test tubes, 1 ml, 2 ml, 5 ml, 10 ml pipettes, bottles, medium scissors, tweezers, Stomacher inoculation needles, bunson burners, motor pH, scales, magnetic stiror, tube shaker, incubator, water bath, autoclave, freezer, freezer. The results showed that the factor that influenced the presence of E. coli in the air source in the well was the location of the well, namely the distance between the dug well and the pollutant source or the septic tank, which was <11 m, because the water sample that showed positive E. coli was dug sample 1, 3. , 5, 6, 7, 8, 9, 10, and 12 have a distance from the pollutant source that is <11 m, while the E. coli negative water samples consist of dug well samples 2, 4, 11, 13, 14, and 15 has a distance from pollutant sources> 11 m. The results of this study show that the distance between the pollutant sources and the dug well water sources greatly affects the presence of E. coli in the air. Keywords: Escherichia coli, Dug well, North Minahasa .