., Monika
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN PERSALINAN TINDAKAN EKSTRAKSI VAKUM DENGAN ANEMIA PADA PERSALINAN CUKUP BULAN DI RSUD dr. SOEDARSO PONTIANAK TAHUN 2009-2011 ., Monika
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1130.824 KB)

Abstract

Latar Belakang: Persalinan tindakan ekstraksi vakum bertujuan untukmembantu proses persalinan yang mengalami penyulit. Gangguan prosespersalinan pada komponen power seperti gangguan his, gangguankekuatan mengedan, dan kala II lama bisa berakhir pada persalinantindakan. Gangguan tersebut bisa disebabkan oleh anemia padapersalinan. Tujuan: Mengetahui hubungan antara persalinan tindakanekstraksi vakum dengan anemia pada persalinan cukup bulan di RSUD dr.Soedarso Pontianak 2009-2011. Metode: Penelitian ini merupakan studianalitik dengan pendekatan case control yang dilakukan terhadap 48rekam medik pasien dengan persalinan spontan sebagai kontrol dan 48rekam medik pasien dengan persalinan ekstraksi vakum sebagai kasus.Hasil: Pada kelompok kontrol didapatkan 14 pasien (29,17%) mengalamianemia dan 34 pasien (70,83%) tidak anemia. Pada kelompok kasusdidapatkan 28 pasien (58,33%) dengan anemia dan 20 pasien (41,67%)tidak anemia. Dari hasil analisis didapatkan hubungan antara anemiapada persalinan dengan kejadian persalinan ekstraksi vakum (p= 0,04)dengan Odd Rasio 3,4. Kesimpulan: Terdapat hubungan antarapersalinan ekstraksi vakum dengan anemia pada persalinan cukup bulandi RSUD dr. Soedarso Pontianak 2009-2011 dan ibu hamil dengananemia saat persalinan memiliki risiko 3,4 kali mengalami persalinanekstraksi vakum.
PSIKOEDUKASI GURU PAUD BERKUALITAS (SERI 3) “MANAJEMEN PAUD” ., Monika; Kurniawati, Meike; Wijaya, Erik
Journal Community Service Consortium Vol 2 No 2 (2021): Journal Community Service Consortium
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/consortium.v2i2.3278

Abstract

Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan dan perkembangan, yaitu: perkembangan moral dan agama, perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan kognitif (daya pikir, daya cipta), sosio emosional (sikap dan emosi), bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan sesuai kelompok usia yang dilalui oleh anak usia dini. Dalam pelaksanaannya lembaga PAUD harus memikirkan segala bentuk pengelolaan terkait seluruh komponen yang ada di PAUD tersebut. Berdasarkan empat komponen manajemen PAUD yaitu komponen manusia, sarana dan prasarana, program kerja, dan lingkungan, maka menurut Wiyani (2015) ruang lingkup manajemen PAUD terdiri atas: 1) manajemen sumber daya manusia (dalam hal ini terkait peningkatan kualitas pendidik PAUD dan staf PAUD), 2) manajemen kurikulum PAUD (yang berhubungan dengan kegiatan pengelolaan kegiatan akademik), 3) manajemen peserta didik PAUD (dimulai dari perencanaan penerimaan peserta didik baru sampai dengan pengaturan peserta didik yang telah lulus), 4) manajemen sarana dan prasarana PAUD (proses pendayagunaan sarana dan prasarana secara efektif dan efisien), 5) manajemen keuangan PAUD (pengurusan dan pertanggungjawaban dalam penyelenggaraan layanan PAUD), 6) manajemen hubungan masyarakat PAUD (hubungan lembaga PAUD dengan masyarakat untuk mendukung keberhasilan layanan PAUD).
PSIKOEDUKASI GURU PAUD BERKUALITAS (SERI 3) “MANAJEMEN PAUD” ., Monika; Kurniawati, Meike; Wijaya, Erik
Journal Community Service Consortium Vol 1 No 2 (2020): Journal Community Service Consortium
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/consortium.v1i2.3281

Abstract

Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan dan perkembangan, yaitu: perkembangan moral dan agama, perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan kognitif (daya pikir, daya cipta), sosio emosional (sikap dan emosi), bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan sesuai kelompok usia yang dilalui oleh anak usia dini. Dalam pelaksanaannya lembaga PAUD harus memikirkan segala bentuk pengelolaan terkait seluruh komponen yang ada di PAUD tersebut. Berdasarkan empat komponen manajemen PAUD yaitu komponen manusia, sarana dan prasarana, program kerja, dan lingkungan, maka menurut Wiyani (2015) ruang lingkup manajemen PAUD terdiri atas: 1) manajemen sumber daya manusia (dalam hal ini terkait peningkatan kualitas pendidik PAUD dan staf PAUD), 2) manajemen kurikulum PAUD (yang berhubungan dengan kegiatan pengelolaan kegiatan akademik), 3) manajemen peserta didik PAUD (dimulai dari perencanaan penerimaan peserta didik baru sampai dengan pengaturan peserta didik yang telah lulus), 4) manajemen sarana dan prasarana PAUD (proses pendayagunaan sarana dan prasarana secara efektif dan efisien), 5) manajemen keuangan PAUD (pengurusan dan pertanggungjawaban dalam penyelenggaraan layanan PAUD), 6) manajemen hubungan masyarakat PAUD (hubungan lembaga PAUD dengan masyarakat untuk mendukung keberhasilan layanan PAUD).