Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

PENGARUH KREDIBILITAS SELEBRITI TERHADAP MINAT BELI PRODUK TEH SIAP MINUM PADA DEWASA AWAL Nabilah Umami; Rita Markus Idulfilastri; Meike Kurniawati
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v5i2.12880.2021

Abstract

Celebrities, especially those who appointed to promote certain products must have high credibility in order to effectively influence consumer purchase intentions and purchase decisions. Celebrity’s credibility is the ability of celebrities  to convince  consumers and create effective promotions to increase consumer purchases of certain products. Purchase intention is a measurable psychological drive in an individual to determine the possibility of someone buying a product/service. This study aims to examine the effect of celebrity’s credibility on purchase intention for ready-to-drink tea products in early adulthood. This study involves 436 participants consisting of 10 men and 426 women. This research uses quantitative research methods with sampling techniques that are non probability sampling. The measuring instruments used are The Source Credibility Scale (Ohanian, 1990) adapted by Stephanie et. al (2013), Purchase Intention Scale by Osei-frimpong (2019). The results of data analysis used a simple linear regression technique whose regression equation was Celebrity’s Credibility = 3,416 + 0,623 Purchase Intention, R2 = 38,7% with p = 0,000 < 0,05. These results indicate that celebrity’s credibility affects purchase intention with a determination (R2) 38,7. In other words, the celebrity’s credibility influences purchase intention in ready-to-drink tea products for early adulthood. Selebriti, terutama yang ditunjuk untuk mempromosikan produk tertentu harus memiliki kredibilitas yang tinggi agar dapat dengan efektif memengaruhi minat beli konsumen. Kredibilitas selebriti merupakan kemampuan selebriti untuk meyakinkan konsumen dan membuat promosi yang dilakukan efektif untuk meningkatkan pembelian konsumen terhadap produk tertentu. Minat beli adalah dorongan psikologis pada individu yang dapat diukur untuk mengetahui kemungkinan seseorang untuk membeli suatu produk atau jasa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kredibilitas selebriti terhadap minat beli produk teh siap minum pada dewasa awal. Penelitian ini melibatkan 436 partisipan yang terdiri dari 10 laki-laki dan 426 perempuan.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik sampling yaitu non probability sampling. Alat ukur yang digunakan adalah The Source Credibility Scale (Ohanian, 1990) yang diadaptasi oleh Stephanie et.al (2013) dan Purchase Intention Scale oleh Osei-frimpong (2019). Hasil analisis data menggunakan teknik regresi linear sederhana yang persamaan regresinya yaitu Kredibilitas Selebriti = 3,416 + 0,623 Minat Beli, R2=38,7% dengan p = 0,000 < 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa kredibilitas selebriti mempengaruhi minat beli dengan determinasi (R2) sebesar 38,7. Dengan kata lain, kredibilitas selebriti mempengaruhi minat beli produk teh siap minum pada dewasa awal.
The Influence of Religious Figures in Adult’s Halal Cosmetic Buying Behavior Meike Kurniawati
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 2 (2021): Proceedings of Psychology in Individual and Community Empowerment to Build New Normal
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.411 KB) | DOI: 10.30595/pssh.v2i.123

Abstract

Reference groups are considered a social influence in consumer purchasing. Person or groups that consumers will look to make a purchase decision. The reference group has three types of influences, such as informative comparative and normative influences, that can become a power to influence buying behavior and brand selection—many kinds of reference groups. Religious figures are one of them. This research aims to determine whether religious figures influence the purchasing behavior of halal cosmetics. Consumer perception of religious figures' influence on halal cosmetic buying behavior was examined using 200 halal cosmetic users. Women, 20 - 40 years old, the user of Halal Cosmetic. The data is processed using simple regression. Regression test show that r = 0.421 and sig (p) = 0.000; p <0.05. The value of R = 0.421, R² = 0.177 indicates that the religious figures' influence on buying halal products is 17.7%, while other factors influence the remaining 82.3%.
TEKNOLOGI DAN KARIER Meike Kurniawati
PROSIDING SERINA Vol. 1 No. 1 (2021): PROSIDING SERINA III 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.775 KB) | DOI: 10.24912/pserina.v1i1.17686

Abstract

Technology is becoming more and more advanced and growing rapidly. One form of technological progress is the internet. The use of internet media (including social media) is increasing rapidly, especially during the Covid-19 pandemic. The rapid advancement of internet technology has brought a number of positive or negative impacts for users.As the largest internet users, teenagers are most vulnerable to being affected by internet use,  so they need to get supervision and direction, to prevent them from negative impact of using the internet. Seeing this phenomenon, teenagers (high school students & college students) need to be equipped with knowledge about how to take advantage of technological developments in a positive way for career planning. By holding "Technology & Career" psychoeducation, hoped that it can help teenagers understand how to use technology properly and positively for adolescent self-development, including career planning.
IBU & PERILAKU PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK HALAL Meike Kurniawati
PROSIDING SERINA Vol. 2 No. 1 (2022): PROSIDING SERINA IV 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.692 KB) | DOI: 10.24912/pserina.v2i1.18547

Abstract

Seiring dengan semakin meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk Muslim dunia ditambah dengan trend positif pertumbuhan ekonomi di negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim, telah membawa peningkatan yang signifikan terhadap permintaan berbagai jenis produk halal secara global, termasuk salah satunya produk kosmetik Halal. Indonesia termasuk negara yang  merupakan pasar potensial untuk produk kosmetik Halal. Hal ini disebabkan karena industri kosmetik merupakan salah satu sektor konsumen terbesar di Indonesia, dan didukung juga dengan jumlah penganut Islam yang cukup besar di Indonesia (80,2%).Salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan seseorang untuk melakukan pembelian adalah kelompok acuan, termasuk keluarga (orang tua). Orang tua khususnya Ibu, memegang peran yang lebih dominan dibandingkan dengan ayah dalam konteks komunikasi keluarga, termasuk yang berkaitan dengan pembelian. Ibu tidak hanya memonopoli keputusan pembelian produk ritel dan produk kebutuhan rumah tangga saja, namun juga menentukan pembelian otomotif, jasa keuangan, komputer, elektronik, jasa perbaikan rumah, dan jasa perjalanan.Seorang ibu juga diketahui memberikan pengaruh terutama kepada anak perempuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dan seberapa besar pengaruh Ibu terhadap keputusan pembelian produk kosmetik halal. Subjek dalam penelitian ini adalah 200 orang remaja dan dewasa awal. Alasan pemilihan subjek pada rentang usia tersebut adalah karena pada usia tersebut individu sudah bisa melakukan kegiatan konsumsi secara mandiri tetapi tetap juga masih dalam pengawasan orang tua. Responden tidak dibatasi harus beragama Islam karena basis konsumen untuk produk kosmetik Halal tidak terbatas pada konsumen Muslim saja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ibu berpengaruh positif dan signifikan sebesar 15.7% terhadap perilaku pembelian prodiuk kosmetik halal.
PENGARUH CITRA MEREK DAN KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP LOYALITAS MEREK PERALATAN KEBERSIHAN RUMAH TANGGA MEREK X Ervina Ervina; Meike Kurniawati
PROSIDING SERINA Vol. 2 No. 1 (2022): PROSIDING SERINA IV 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.895 KB) | DOI: 10.24912/pserina.v2i1.19791

Abstract

Kebersihan rumah merupakan salah satu poin penting agar rumah dapat ditempati dengan nyaman oleh setiap anggota keluarga. Peralatan kebersihan rumah tangga merupakan salah satu aspek yang perlu dipenuhi dan dilengkapi dalam sebuah rumah untuk membantu pekerjaan rumah yang berhubungan dengan kebersihan. Dalam proses pembelian peralatan rumah tangga seringkali konsumen memepertimbangkan beberapa aspek seperti citra merek, kepercayaan merek, dan loyalitas merek. Salah satu merek peralatan rumah tangga yang cukup dikenal masyarakat adalah merek Dragon. Dragon merupakan salah satu merek yang menjual berbagai peralatan kebersihan rumah tangga yang sampai saat ini masih dipercaya dan dibeli oleh banyak orang untuk membersihkan rumahnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh citra merek dan kepercayaan merek terhadap loyalitas merek Dragon dalam pembelian alat kebersihan rumah tangga. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, kuesioner digunakan sebagai alat pengambilan data. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 70 orang dewasa dengan rentang usia 21 hingga 40 tahun dan tidak dibatasi oleh jenis kelamin dan pekerjaan. Alasan pemilihan subjek pada rentang usia tersebut adalah karena kebanyakan individu dengan usia tersebut sudah berkeluarga dan membutuhkan peralatan kebersihan rumah tangga untuk membersihkan rumahnya. Hasil penelitian menemukan bahwa citra merek dan kepercayaan merek berpengaruh positif dan signifikan sebesar 48,9% terhadap loyalitas merek peralatan kebersihan rumah tangga merek Dragon. Setelah diuji secara parsial, citra merek Dragon lebih berpengaruh terhadap loyalitas merek dibandingkan dengan kepercayaan merek yaitu sebesar 46.1%.
PENGARUH PEMASARAN DIGITAL TERHADAP MINAT BELI HANDUK PADA MARKETPLACE “X” Wisaka Mustika; Meike Kurniawati
PROSIDING SERINA Vol. 2 No. 1 (2022): PROSIDING SERINA IV 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.805 KB) | DOI: 10.24912/pserina.v2i1.19792

Abstract

Beberapa tahun ini perubahan teknologi semakin berkembang dengan pesat, salah satu contohnya adalah internet. Internet membuat aktivitas masyarakat menjadi lebih mudah dan dapat terhubung hingga ke berbagai belahan dunia. Begitupula pada sektor perekonomian, adanya internet diikuti dengan hadirnya marketplace yang menggunakan strategi pemasaran digital dalam melakukan pemasaran produk. Online advertising, social media marketing, email marketing dan search engine marketing merupakan indikator yang mempengaruhi pemasaran digital. Strategi pemasaran produk digital dilakukan dengan harapan dapat meningkatkan minat konsumen untuk membeli terhadap suatu produk yang dipasarkan. Tujuan dari studi penelitian ini adalah untuk mengetahui besar pengaruh variabel pemasaran digital terhadap minat beli produk handuk toko miracle shop.id pada marketplace “X”. Penelitian ini bersifat kuantitatif dan pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dengan setiap pertanyaan menggunakan skala Likert. Pengambilan sampel data dilakukan berdasarkan teknik purposive sampling yaitu subjek berjumlah 70 orang dengan kriteria pengguna marketplace “X” dan pernah melihat penawaran produk miracle shop.id. Pengolahan data dilakukan menggunakan teknik analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan pemasaran digital memiliki pengaruh positif sebesar 21.3% terhadap minat beli konsumen miracle shop.id pada marketplace “X”. Tingkat persentase pengaruh pemasaran digital terhadap minat beli ini masih tergolong kategori rendah dengan 78.7% sisa persentase dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi sebagai referensi untuk penelitian lebih lanjut yang memiliki kaitan variabel antara pemasaran digital dan minat beli konsumen.
Pengaruh Motivasi Belanja Hedonis Terhadap Perilaku Pembelian Impulsif Kategori Produk Fashion Online Pada Marketplace Wisaka Mustika; Meike Kurniawati; Meylisa Permata Sari
Primanomics : Jurnal Ekonomi & Bisnis Vol. 21 No. 1 (2023): Jurnal Primanomics : Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Fakultas Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31253/pe.v21i1.1796

Abstract

Perkembangan teknologi internet secara pesat beberapa tahun ini diiringi adanya kehadiran konsep marketplace memudahkan konsumen dalam melakukan pembelian. Kemudahan ini dapat memunculkan fenomena pembelian impulsif pada masyarakat apabila tidak dapat dikendalikan dengan baik. Tingginya motivasi belanja hedonis dapat menjadi salah satu faktor dalam pembelian impulsif, terutama pada kalangan remaja akhir. Sehingga penelitian ini dilaksanakan dengan memiliki tujuan mencari pengaruh variabel motivasi belanja hedonis terhadap perilaku pembelian impulsif remaja akhir pada konsumen marketplace. Studi penelitian ini bersifat kuantitatif dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini melibatkan 400 partisipan dengan usia 18 hingga 21 tahun dan pernah membeli produk fashion pada marketplace. Hasil penelitian menunjukkan motivasi belanja hedonis memberikan pengaruh sebesar 41.9% terhadap variabel pembelian impulsif pada marketplace. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membawa kontribusi mengenai variabel serupa pada penelitian berikutnya.
PERAN MOTIVASI BELANJA DAN KONTROL DIRI TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF PADA K-POPER PEREMPUAN REMAJA AKHIR Tarisha Azzahra Saneva; Ninawati Ninawati; Meike Kurniawati
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v6i2.19230.2022

Abstract

This research aimed to determine the effect of shopping motivation and self-control on consumptive behavior in K-poper late adolescent girls. K-Pop fans or also known as K-popers are a group of people who like / enjoy music that comes from South Korean singers. This study used a non-experimental quantitative method with 387 late adolescent girls as participants aged 18-21 years who buy Korean merchandise in North Sumatra. This study used a measuring instrument The Brief Self-control Scale, a measuring tool for consumptive behavior, and a measuring tool for shopping motivation. Data processing was using Statistical Product and Service Solutions (SPSS) version 25. The results of this study indicated that there is an effect of self-control on consumptive behavior with a percentage of 24% and the effect of shopping motivation on consumptive behavior with a percentage of 1%. The conclusion of this research showed that the role of self-control on consumptive behavior is much greater than shopping motivation.
Pengaruh Social Media Engagement Tiktok Terhadap Impulse Buying Produk Pakaian Pada Dewasa Awal Vidi Vitara; Meike Kurniawati
Jurnal Humanipreneur Vol 2 No 2 (2023): Volume 2 No. 2, Juli 2023
Publisher : Ikatan Dosen Katolik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53091/hum.v2i2.39

Abstract

Social media engagement (SME) is an individual's activity of viewing content, liking, sharing, and commenting which can increase individual involvement with content on social media. The high SME experienced by individuals can increase impulse buying (IB) decisions, purchase without thinking and based on pleasure with the product. This research uses a quantitative study to explain the effect of Tiktok's social media engagement on impulse buying of online clothing content in early adults. Participants obtained in this study were 131 early adult samples. The results of simple linear regression analysis can be seen that SME positively and significantly affects IB (F = 41.941, p = 0.000 <0.05) with a contribution of 24.8%.
Pengaruh Fear Of Missing Out (Fomo) terhadap Perilaku Konsumtif Penggemar Kpop Remaja Akhir pada Produk Merchandise Kpop Michelle Apolo; Meike Kurniawati
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i6.6424

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti bagaimana pengaruh fear of missing out (FoMO) terhadap perilaku konsumtif penggemar kpop pada produk merchandise. Fear of missing out (FoMO) merupakan perasaan untuk ingin merasa terhubung dengan orang lain dan takut jika orang lain mengalami hal yang lebih menyenangkan. Dalam rangka untuk memenuhi keinginan tersebut, individu yang mengalami fear of missing out (FoMO) cenderung akan mengikuti aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh orang lain. Perilaku konsumtif merupakan perilaku individu yang membeli barang didasari oleh keinginan dan bukannya kebutuhan dalam jumlah yang tidak sedikit. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang meliputi valliditas, uji reliabilitas, dan uji hipotesis. Partisipan pada penelitian ini merupakan remaja akhir penggemar kpop yang pernah melakukan pembelian terhadap produk yang berhubungan dengan kpop. Pada akhirnya hasil penelitian menunjukan bahwa adanya pengaruh fear of missing out (FoMO) terhadap perilaku konsumtif.