Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.23
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Jurnal Biotek
Lestari, Dita Indah
Unknown Affiliation
Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Education

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

 1 
MODIFIKASI TANAH DENGAN CAMPURAN KAOLINITE DAN BENTONITE DALAM MENGURANGI NILAI PERMEABILITAS (K) Lestari, Dita Indah; Rustamaji, R. M.
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 2, No 2 (2016): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2016
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.453 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v2i2.16137

Abstract

Peningkatan pertumbuhan penduduk di Kota Pontianak akan mempengaruhi perilaku dan gaya hidup serta pola konsumsi masyarakat. Perubahan tersebut akan berpengaruh pula pada volume dan jenis sampah yang dihasilkan. Tumpukan sampah tersebut juga akan menghasilkan limbah cair yang disebut air lindi yang menimbulkan bau tak sedap. Pengumpulan air lindi dilakukan menggunakan saluran di sekeliling sel sampah. Apabila sistem drainase ini kurang dikelola dan dikontrol dengan baik, maka beberapa bagian drainase akan tersumbat/terhalang oleh sampah terutama pada musim hujan dimana air lindi akan tumpah dan masuk ke dalam parit buatan yang ada didekat TPA dan pada akhirnya masuk dan mencemari sungai, air tanah, dan lingkungan disekitar TPA tersebut. Banyak teknik yang dapat digunakan untuk mencegah penyebaran air lindi ke dalam permukaan/air tanah. Salah satu diantaranya adalah konstruksi penghalang lempung (clay barrier) dengan memperhatikan nilai koefisien permeabilitas dari penghalang lempung itu sendiri. Dengan hal itu, penelitian dilakukan dalam rangka untuk mendapatkan nilai koefisien permeabilitas dalam modifikasi tanah menggunakan campuran bentonite dengan permeabilitas menggunakan campuran kaolinite pada benda uji tanah jenuh agar berguna sebagai salah satu upaya dalam menghambat dan mengurangi pencemaran air lindi terhadap permukaan/air tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan meningkatnya kadar kaolinite dan bentonite pada suatu tanah maka akan semakin kecil nilai permeabilitas yang didapatkan, dalam arti air akan semakin sulit untuk melewati pori-pori yang terdapat didalam tanah tersebut.   Kata kunci :permeabilitas, penghalang lempung, sel rowe.
Teknik Perbanyakan Amorphphallus titanum Secara Vegetatif Melalui Metode Setek Rachis: Potensi dan Tantangan Lestari, Dita Indah; Yani, Ariefa Primair; Karyadi, Bhakti; Parlindungan, Deni; Defianti, Aprina
Jurnal Biotek Vol 13 No 1 (2025): JUNI
Publisher : Department of Biology Education of Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jb.v13i1.55966

Abstract

Amorphophallus titanum is an endemic flora of Sumatra that was listed in the IUCN Red List in 2018 under the endangered category. Conservation efforts must be undertaken to preserve A. titanum both ex situ and in situ. Additionally, artificial propagation of plants needs to be carried out to obtain seedlings that can be replanted in their natural habitat or conservation areas. Propagation through the rachis cutting method is interesting to conduct because it is considered easier and more cost-effective compared to other methods. This research aims to determine the potential success of the planting media used and the challenges faced in the propagation of A. titanum through the rachis cutting method, conducted at the Pondok Sains Terpadu (POSTER) conservation, Science Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Bengkulu. The planting media used were cocopeat and soil, with 40 samples of A. titanum rachis and 20 repetitions for each planting medium. The research results show that the cocopeat medium produced a higher success rate (15%) than the soil medium (0%). Callus appeared in the 8th week, followed by buds in the 12th week. The leaves experienced decay and drying in the 16th week, but the buds continued to grow until they bloomed perfectly in the 20th week. The failure of rachis cutting propagation using average soil media was observed from the 4th week after planting. Thus, it can be concluded that cocopeat media shows potential to support the propagation efforts of A. titanum through the rachis cutting method. The challenges of this research are influenced by pest and disease disturbances (S. rolfsii, Collembola, and H. haydeniana) due to the open research location, as well as environmental factors such as temperature, humidity, light, and pH of the growing medium.
Co-Authors Ariefa Primair Yani BHAKTI KARYADI Defianti, Aprina Parlindungan, Deni R. M. Rustamaji, R. M.