Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR INTERN YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS MAN 1 PONTIANAK Selpia, Selpia; G.S, Bambang; Rasyid, Rum
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 7, No 4 (2018): April 2018
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.954 KB)

Abstract

AbstractCommon problem in this research is, internal factor especially on psychological aspect that is learning attitude, interest of learning, and motivation learn that influence student learning result on economy class XI IPS MAN 1 Pontianak ". The general purpose of this study is to find out how the influence of internal factors on student learning outcomes on economic subjects class XI IPS MAN 1 Pontianak. The method used is descriptive method with quantitative approach and survey survey form. The population in this study amounted to 120 students and the sample 55 students. Techniques of data collection using questionnaire (Questionnaire) and observation. While the technique of data analysis using simple linear regression. . The result of the research with the formulation Y '= 77,045 + 1,014X, shows the influence of internal factors on student learning outcomes in the economic subjects of class XI IPS MAN 1 Pontianak. Based on calculations using SPSS v.16 application obtained t arithmetic <t table (0.969 <2.306), then Ha rejected and Ho accepted. Therefore R = 0.134, R2 = 0.017 does not meet the requirements of the 0.05 test. So the internal factors (learning attitudes, interest in learning, and motivation to learn) have no effect on learning outcomes. Keyword:  Internal factors (attitude learning,  interest in  learning, motivation  to learn), Learning outcomes
STRATEGI GURU DI DALAM MENINGKATKAN PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA Susilo, Agus; Asmara, Yeni; Hervanis, Regita Nada; Selpia, Selpia
Danadyaksa Historica Vol 3, No 1 (2023): Danadyaksa Historica
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jdh.v3i1.5930

Abstract

Tujuan penelitian ini  adalah  untuk  mengetahuai paradigma pendidikan Sejarah  di  SMA  dalam Kurikulum 2013. Masalah Penelitian ini adalah pendidikan sejarah ditingkat SMA dari tahun ke tahun selalu dihiasai dengan berbagai problem yang menjadikannya sebagai permasalahan dalam dunia pendidikan. Pendidikan sejarah yang membahas permasalahan di masa silam, disalah artikan ya ng hanya membahas masa lalu. Padahal kalau dipelajari lebih mendalam, pendidikan sejarah dapat menjadi ilmu dapat berpengaruh pada jalalnya kehidupan dimasa mendatang. Metode penelitian yaitu landasan dalam melakukan penelitian terkait paradigma pendidikan Sejarah di SMA dalam Kurikulum 2013. Desain penulisan karya ilmiah ini dengan studi penelitian kualitatif berbasis kajian pustaka. Analisis sumber yang didapatkan berasal dari sumber jurnal dan buku referensi yang relevan. Selain itu, penelitian juga berdasarkan pengataman dari berbagai media yang selalu terkait dengan  pembelajaran sejarah.  Hasil  dan  pembahasan,  yaitu  Pendidikan Sejarah  di  SMA,  yaitu pembelajaran sejarah yang diajarkan ditingkat sekolah menengah atas. Pembelajaran sejarah di SMA, pendidikan sejarah berdiri sendiri dengan alokasi jam yang telah ditentukan dalam silabus dan RPP. Dalam jenjang jurusan IPS maupun IPA, pendidikan sejarah selalu dipelajari. Pendidikan sejarah di SMA sangat penting dipelajari sebagai persiapan generasi muda untuk meraih pendidikan yang lebih tinggi. Pendidikan sejarah sendiri mengandung berbagai sifat-sifat kebangsaan seperti cinta tanah air, toleransi, dan bela negara. Paradigma Pendidikan Sejarah di SMA, yaitu dalam kurikulum 2013, posisi mata pelajaran sejarah selalu dikembangkan sesuai dengan kemajuan zaman. Pendidikan sejarah  harus  selalu  mengedepankan nilai-nilai  kearifan  lokal  dan  pendidikan  karakter  untuk menciptakan generasi muda yang baik. Meskipun demikian, pendidikan sejarah harus dikembangkan sesuai perkembangan zaman. Pendidikan sejarah di era globalisasi harus dikaitkan dengan keberadaan teknologi. Teknologi dalam dikembangkan dalam materi pendidikan sejarah melalui sebuah media pembelajaran.
Peta Cerita Visual Sebagai Media Dokumentasi Potensi dan Budaya Lokal Desa Pangkoh Hilir Damanik, Kevin Mile; Maria, Novita; Wulandari, Kheizia; Turnip, Alpan; Samka, Samka; Ovilia, Gladis; Ramlah, Ramlah; Selpia, Selpia; Maula, Ripan Ihsan; Utari, Dewi; Wulandari, Tri; Maharani, Aprilina Karyn; Sudak, Ramina; Sari, Ratna; Barbara, Betrixia
Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2025): Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/bajpm.v5i3.2644

Abstract

Desa Pangkoh Hilir memiliki potensi besar dalam bidang pertanian, fasilitas publik, dan warisan budaya lokal. Namun, informasi tersebut masih tersebar dan belum terdokumentasi secara sistematis, sehingga kurang dimanfaatkan sebagai sarana edukasi maupun promosi desa. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) melalui program Jelajah Lewu: Peta Cerita dilaksanakan untuk merespons kebutuhan tersebut dengan tujuan mendokumentasikan sekaligus memperkenalkan potensi desa secara partisipatif. Metode pelaksanaan meliputi observasi lapangan, wawancara dengan perangkat desa dan tokoh masyarakat, pengumpulan data sekunder, serta visualisasi spasial menggunakan aplikasi digital seperti ArcGIS StoryMaps, Google Earth Pro, dan Canva. Hasil kegiatan berupa peta cerita yang menampilkan 14 titik penting, termasuk komoditas pertanian unggulan, fasilitas publik, serta situs budaya Sandung dan makam Damang Rambang. Peta cerita berfungsi tidak hanya sebagai media dokumentasi, tetapi juga sebagai alat perencanaan pembangunan, promosi desa wisata, dan penguatan identitas budaya masyarakat, sehingga program ini berkontribusi nyata dalam mendorong pengembangan desa berkelanjutan melalui integrasi teknologi digital dan kearifan lokal.