Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PELANGGARAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA DALAM FILM TULLAH Elvira, Suci
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 6, No 3 (2017): Maret 2017
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.789 KB)

Abstract

Abstract The purpose of this research to describe violations of the principle of linguistic politeness, implicatures appear, and the principle of irony in the Tullah’s movie. This study uses qualitative research in descriptive form. Data collection techniques using documentary, notes, and translations. The data in this study is a dialogue or monologue in the Tullah’s movie, while the source of the data is the Tullah’s movie. Based on the results of data analysis the violation of the most widely performed by the cast in the Tullah’s movie is a violation of the agreement maxims totaling 57. Implicatures appear in the Tullah’s movie were 17, implicatures that often arises is implicatures request amounting to 11, followed by other implicatures. The principle of irony in Tullah’s movie numbered 4. The suggestion of this study is expected to be a reference for further research, become a reference and guide readers in speaking in public to be a virtuous person and manners, and can be input for the teaching of Indonesian so that the public school environment can figure out how to talk polite with other. Keywords: Politeness Violation, Implicature, Irony, Tullah’s Movie, Sambas Malay
IDENTIFIKASI ARSITEKTUR KOLONIAL BENTENG NASAU PULAU MOTI Elvira, Suci; Harisun, Endah
-
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/pengamas.v7i2.7626

Abstract

Penelitian ini berfokus pada situs sejarah Benteng Nassau di Pulau Moti, Maluku, Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan survei lapangan, wawancara, dan tinjauan pustaka sebagai sumber data primer. Kondisi Benteng Nassau saat ini memperlihatkan sebagian reruntuhan akibat faktor perang, gempa bumi, cuaca, serta abrasi pantai. Meski mengalami kerusakan, benteng ini tetap menjadi daya tarik sejarah yang signifikan. Temuan ini menyoroti usia benteng, perkiraan ketebalan dinding, dan keberadaan sisa-sisa seperti lubang. Namun kawasan disekitarnya telah mengalami perubahan pola permukiman, dimana rumah-rumah dibangun tanpa mempertimbangkan perlindungan terhadap situs sejarah. Jejak benteng meluas hingga perkebunan masyarakat, dan istilah "Jere Bastiong" digunakan untuk menyebut reruntuhan tersebut. Faktor alam, kondisi cuaca, peristiwa sejarah, dan ditinggalkannya berkontribusi terhadap kerusakan Benteng Nassau. Perawatan dan pemeliharaan yang tepat diperlukan untuk melestarikan struktur yang tersisa dan memfasilitasi penelitian dan eksplorasi lebih lanjut.
PEMBERIAN BANTUAN JASA PERANCANGAN ARSITEKTUR PENATAAN KAWASAN KAMPUNG NELAYAN DI TOMALOU, KOTA TIDORE KEPULAUAN Samad, Sudarman; Ishak, Ishak; Elvira, Suci; Yusril, Yusril
Journal Of Khairun Community Services Vol 5, No 1 (2025): Journal Of Khairun Community Services
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jkc.v5i1.9785

Abstract

Provinsi Maluku Utara salah satu penyumbang perikanan tangkap terbesar, yaitu 6.9 juta ton/tahun dalam tahun 2021, dari 9.6 juta ton/tahu, Kota Tidore Kepulauan memberikan hasil perikanan tangkap 688 ribu ton/tahun, adalah salah satu penyumbang terbesar di provinsi Maluku Utara, dari potensi Kota Tidore Kepulauan dalam memanfaatkan sumber daya kelautan terutama perikanan tangkap cukup tinggi sehingga potensi tersebut perlu di pertahankan dan kembangkan, terutama pada daerah atau wilayah nelayan misalny Kelurahan Tomalou, Kota Tidore Kepulauan, perlu di kembangkan. Di sisi lain Kampung Nelayan Tomalou dengan pertumbuhan permukiman sejauh ini tidak memperhatikan kualitas lingkungan Kawasan pemukiman, serta kebutuhan sarana dan prasarana masyarakat nelayan perikanan tangkap, dengan demikian, maka dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu Pemberian Jasa Perancangan Arsitektur Penataan Kawasan Nelayan di Tomalou Kota Tidore Kepulauan. Metode dalam dalam kegiatan PKM adalah glass box yaitu metode yang rasional dimana setiap tahapan maupun prosesnya dapat ditelusuri. Tujuan untuk merancang dan menata sarana prasarana sesuai dengan kebutuhan lingkungan dan pemukiman nelayan.Kata Kunci: infrastruktur, nelayan, perikanan, sosialisasi, perencanaan