Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KARAKTERISTIK KUALITAS AIR PADA DAERAH TANGKAPAN HUJAN PARIT BANSIR Cahyono, Andri; Nurhayati, -; Gani, Umar A
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 5, No 1 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2018
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v5i1.24861

Abstract

Bansir Ditch area is located in the middle of Pontianak City whose development area increased quite fast. Unregulated land use causes drainage problems in urban areas to become very complex, in addition to its late arrangement. This is also caused by low awareness of the function of Bansir Ditch. Observations made include tidal observation, measurement of velocity, discharge and water quality. Water quality parameters studied were physics, organic chemistry and microbiology. Land use observations based on aerial photographs of 2006, 2008, 2014 and 2017. The results obtained are (1) Type of tidal Bansir Ditch is single diurnal tide that is 1 time tide and 1 receding in 1 day. (2) The flow velocity of Bansir Ditch from upstream to downstream is relatively slow and the flow is also small. The highest velocity is 0.152 m/sec and the greatest discharge during measurement is 0.259 m3/sec. (3) Land use change influences water quality in Bansir Ditch, this is proven from the observation of water quality which results show that the Bansir Ditch is getting polluted and the aesthetics of the trenches becomes poor. The biggest factor is the household and industrial wastes from settlements that enter the ditch, such things will undermine the quality of the Bansir Ditch in the long term. Ways that can be done is control the building along the Bansir Ditch according to the riparian zone and make the rules about the use of land use, especially facing directly with the Bansir Ditch.Keywords: Bansir ditch, Tidal, Water quality
KAJIAN HIDROLIS PENAMPANG SUNGAI DALAM PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI MEMPAWAH DI KOTA MEMPAWAH Astiningsih, Diah; Mulki, Gusti Zulkifli; Gani, Umar A
Jurnal Teknik Sipil Vol 17, No 1 (2017): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.236 KB) | DOI: 10.26418/jtst.v17i1.23867

Abstract

Sungai Mempawah merupakan sungai yang melintasi Kota Mempawah yang memiliki fungsi sebagai transportasi air, sumber air PDAM, juga sebagai saluran pembuang limbah rumah tangga dan industri rumah tangga disekitar sungai. Tujuan penelitian adalah mengevaluasi aspek-aspek hidrologi yang menjadi pertimbangan dalam penentuan lebar garis sempadan sungai pada wilayah sungai Mempawah Kota Mempawah, mengkaji pemanfaatan lahan di daerah sempadan sungai dan dataran banjir, merumuskan rekomendasi strategi pengelolaan wilayah sempadan sungai berdasarkan kondisi hidrolis dalam rangka mewujudkan kemanfaaatan sungai dan perlindungan untuk kelestarian fungsi sungai.Penelitian ini terdiri dari analisis curah hujan, analisis debit banjir rancangan, analisis kondisi eksisting sungai dan sempadan sungai. Metode yang digunakan adalah metode survei dan analisis data sekunder.Untuk mengetahui pemanfaatan daerah sempadan sungai dilakukan dengan survei sepanjang ± 22 km dan melakukan analisis citra satelit google earth. Penentuan sempadan sungai ini menggunakan gabungan antara teknis hidrolika/bantaran banjir sungai dengan kebijakan pengguna kepentingan terhadap ruang sungai.Hasil simulasi diperoleh kondisi morfologi sungai, peta genangan periode ulang 2,5,10 dan 25 tahun di wilayah Kota Mempawah dan kondisi tata guna lahan sepanjang sempadan sungai menunjukkan banjir tahunan sungai Mempawah akan meluapi sempadan sungai, adanya perubahan morfologi sungai sehingga memerlukan sempadan sungai yang lebih lebar untuk kebutuhan perlindungan terjadinya perubahan alur, adanya erosi dan keruntuhan tebing sungai yang diakibatkan arus maupun beban disekitar tebing. Lebar sempadan sungai antara 15 meter sampai dengan 100 meter yang disesuaikan dengan kondisi morfologi sungai dan pemanfaatan lahan pada daerah sempadan sungai. Diperlukan strategi pengelolaan wilayah sempadan sungai untuk meredusi kerugian akibat banjir.