Stani, Abdil Halimis
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MODELLING OF TEMPERATURE IN FULL-SCALE SYSTEMS: A REVIEW OF THE BIOLOGICAL HEAT GENERATION WITHIN WINDROW COMPOSTING Stani, Abdil Halimis
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 13 No. 3 (2012)
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.664 KB) | DOI: 10.29122/jtl.v13i3.1399

Abstract

Sistem komposting windrow adalah metode yang umum digunakan untuk pengolahan limbah padat oraganik. Temperatur adalah variabel yang penting dalam pemodelan yang mana dapat disimulasikan dengan memperkirakan perubahan keseimbangan panas dari komponen pada setiap saat. Energi panas biologis adalah istilah yang paling signifikan dalam keseimbangan panas. Dalam tulisan ini pembangkitan panas oleh proses komposting diuji dan dievaluasi dalam penerapannya untuk sistem windrow skala penuh. Sampai saat ini keakuratan memprediksi laju degradasi substrat telah menjadi tantangan utama. Penggunaan pendekatan induktif berdasarkan ekspresi kinetik orde pertama ataupun relasi kinetik empiris telah ditemukan untuk tujuan praktis. Bagaimanapunjuga faktor skala koreksi untuk proses dan tipe substrat tertentu mungkin dibutuhkan investigasi lebih lanjut untuk perbedaan sempit diantara skala lab dan skala sistem skala penuh.  Kata kunci: Komposting terbuka, keseimbangan panas, panas biologis, model pengkomposan AbstractWindrow composting is the most common method for organic solid waste treatment. Temperature is an important state variable in modelling, which could be simulated by estimating the change of heat balance components at any moment. Biological heat energy is the most significant term in the heat balance. In this paper biological heat generation of the composting process are examined and their applicability for a full-scale windrow system is evaluated. It is found that, to date, the accuracy of predicting the rate of substrate degradation has been a major challenge. The use of an inductive approach based on either first-order kinetic expression or empirical kinetics relation was found to be more feasible for practical purposes. However a scale-up correction factor for particular processes and types of substrate may need to be further investigated to narrow the discrepancies of kinetic performances between laboratory and full-scale systems. Keywords: Windrow composting, Heat balance, Biological heat, Composting models
Meningkatkan Kesadaran dan Kesiapsiagaan Masyarakat dengan Pembentukan Kelompok DESTANA (Desa Tangguh Bencana) di Desa Sinorang, Kecamatan Batui Selatan, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah Syakir, Mohammad; Ariani, Cut Desy; Stani, Abdil Halimis; Agus Hermawan, Atma; Rahman, Samsu Adi
Prosiding Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan Vol. 10 (2023): PROSIDING SIMPOSIUM NASIONAL X KELAUTAN DAN PERIKANAN UNHAS
Publisher : Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP), Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Sinorang merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Batui Selatan, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah memiliki potensi rawan terjadinya bencana alam, terutama banjir, gempa bumi, abrasi pantai, tanah longsor bahkan tsunami yang mengakibatkan kerugian baik dari segi materi maupun korban jiwa. Munculnya kerugian materi maupun korban jiwa disebabkan kurangnya pemahaman masyarakat terhadap penanggulangan bencana. Salah satu upaya yang dilakukan untuk menanggulangi terjadi bencana alam adalah dengan membentuk kelompok Desa Tangguh Bencana (DESTANA). Tujuan dibentuknya DESTANA adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. Metode yang digunakan adalah melakukan sosialisasi, pelatihan kebencanaan, dan pemberdayaan kepada masyarakat melalui program pemberdayaan masyarakat (CSR) oleh JOB Tomori yang berada di Kawasan Desa Sinorang. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Hasil pembentukan kelompok dan upaya yang dilakukan menujukkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap sesiapsiagaan bencana mencapai 75% dari pemahaman sebelumnya 27.3%. Kehadiran DESTANA dapat disimpulkan bahwa mampu meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana alam.