Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KAJIAN EKONOMI, SOSIAL, BUDAYA DAN HUKUM POTENSI PENYU SINORANG PANTAI DI KABUPATEN BANGGAI Rahman, samsu Adi; Agustina, Sri Sukari; Mutalib, Yanti; Gani, Abdul; Sangkia, Frederik Dony; Khartiono, Lady Diana; ., Akram; Trisaputra, Muh. Ikbal; Sululing, Siswadi; Syakir, Mohammad; Ariani, Cut Desy; Gunawan, Iwan; Sutisna, Nana; Agus, Atma
Jurnal Ilmiah Manajemen Emor (Ekonomi Manajemen Orientasi Riset) Vol. 5 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Luwuk Banggai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/jim.v5i2.1652

Abstract

Sinorang Pantai memiliki pantai yang indah dan sering dikunjungi penyu untuk mendarat dan bertelur. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi ekonomi, sosial, budaya, dan hukum masyarakat Sinorang Pantai, serta merumuskan konsep pengelolaan penyu di Sinorang Pantai. Berdasarkan analisis faktor internal dan faktor eksternal diperoleh hasil bahwa faktor internal pada kajian potensi di Sinorang Pantai terdapat 10 faktor, diantaranya 5 faktor yang menjadi kekuatan dan 5 faktor menjadi kelemahan, sedangkan faktor eksternal kajian penyu di Sinorang Pantai ada 10 faktor, diantaranya 5 faktor yang menjadi peluang dan 5 faktor menjadi ancaman. Salah satu bisnis yang bisa memberikan penghasilan positif bagi masyarakat adalah ekowisata penyu dan rencana pengelolaan ini berada pada kuadran II yaitu Growth.
Meningkatkan Kesadaran dan Kesiapsiagaan Masyarakat dengan Pembentukan Kelompok DESTANA (Desa Tangguh Bencana) di Desa Sinorang, Kecamatan Batui Selatan, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah Syakir, Mohammad; Ariani, Cut Desy; Stani, Abdil Halimis; Agus Hermawan, Atma; Rahman, Samsu Adi
Prosiding Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan Vol. 10 (2023): PROSIDING SIMPOSIUM NASIONAL X KELAUTAN DAN PERIKANAN UNHAS
Publisher : Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP), Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Sinorang merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Batui Selatan, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah memiliki potensi rawan terjadinya bencana alam, terutama banjir, gempa bumi, abrasi pantai, tanah longsor bahkan tsunami yang mengakibatkan kerugian baik dari segi materi maupun korban jiwa. Munculnya kerugian materi maupun korban jiwa disebabkan kurangnya pemahaman masyarakat terhadap penanggulangan bencana. Salah satu upaya yang dilakukan untuk menanggulangi terjadi bencana alam adalah dengan membentuk kelompok Desa Tangguh Bencana (DESTANA). Tujuan dibentuknya DESTANA adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. Metode yang digunakan adalah melakukan sosialisasi, pelatihan kebencanaan, dan pemberdayaan kepada masyarakat melalui program pemberdayaan masyarakat (CSR) oleh JOB Tomori yang berada di Kawasan Desa Sinorang. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Hasil pembentukan kelompok dan upaya yang dilakukan menujukkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap sesiapsiagaan bencana mencapai 75% dari pemahaman sebelumnya 27.3%. Kehadiran DESTANA dapat disimpulkan bahwa mampu meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana alam.
Determinants of anemia among adolescents girls in district Banggai, Indonesia Risma, Risma; Hadju, Veni; Zulkifli, Andi; Hidayanti, Healthy; Russeng, Syamsiar S.; Indarty, Apik; Monoarfa, Yustiyanty; Syakir, Mohammad
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 14, No 2: June 2025
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v14i2.23992

Abstract

The problem of anemia among adolescent girl in Indonesia is still very high. Many factors cause anemia in adolescent girl. The aim of this study was to assess the prevalence of anemia and its determinants in Banggai district. The research design was cross-sectional, with a sample of adolescent girls aged 12–18 years (n=326). Hemoglobin concentration was measured using a Hemocue hemoglobinometer. The Chi-square test and linear regression analysis were used for data analysis. The results showed that the prevalence of anemia was 48.8%, of which 44.0% had mild anemia and 48.4% had moderate anemia. From the bivariate analysis, anemia was significantly related to adolescent age, father's education, and eating habits (p<0.05). Multivariate logistic regression shows that the factors that most influence the occurrence of anemia are age OR=1.7 (95% CI OR=0.20-0.05) and eating habits OR=2.2 (95% CI OR=0.29-0.81). It was concluded that the prevalence of anemia was high in adolescent girls. Intervention steps are needed to improve the anemia status of adolescent girls in Banggai district.