ARDIYANTI, MEGA
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STUDI TENTANG PENANGANAN PERILAKU MEMBOLOS PESERTA DIDIK OLEH KONSELOR SEKOLAH DI SMP NEGERI SE KECAMATAN KEREK-TUBAN ARDIYANTI, MEGA; INDAH PRATIWI, TITIN
Jurnal BK UNESA Vol 8, No 2 (2018): Volume 8 Nomer 2 Tahun 2018
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) bentuk-bentuk perilaku membolos yang ditunjukkan oleh peserta didik di SMP Negeri se Kecamatan Kerek-Tuban, (2) mengetahui pola penanganan yang dilakukan konselor di masing-masing SMP Negeri se Kecamatan Kerek - Tuban terhadap perilaku membolos peserta didik, (3) mengetahui perbedaan dalam pola penanganan oleh knselor di masing-masing SMP Negeri se Kecamatan Kerek - Tuban terhadap perilaku membolos peserta didik. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan metode studi kasus. Dalam penelitian studi kasus ini, instrumen pengumpulan data yang digunakan yakni instrumen observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data. Yaitu dengan mengklasifikasikan data yang diperoleh di lapangan, kemudian diolah dalam bentuk narasi untuk selanjutnya disusun menjadi sebuah kesimpulan atau asumsi yang logis. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik dan konselor yang ada di masing-masing SMP Negeri se Kecamatan Kerek ? Tuban. Yang mana peserta didik dan konselor menjadi subjek dalam instrumen observasi. Sedangkan untuk instrumen wawancara ditujukan pada konselor saja. Ada lima orang konselor dari semua SMP Negeri se Kecamatan Kerek-Tuban, yang terbagi menjadi tiga sekolah. Yaitu tiga konselor di SMP Negeri 1 Kerek, satu konselor di SMP Negeri 2 Kerek, dan satu orang konselor di SMP Negeri 3 Kerek. Hasil penelitian yang berkaitan dengan perilaku membolos yang ditunjukkan oleh peserta didik di ketiga sekolah terbilang sama. Yakni digolongkan menjadi tiga bentuk. Bentuk pertama adalahtidak hadir di sekolah tanpa mengirimkan surat keterangan, dan hadir di sekolah namun tidak mengikuti mata pelajaran tertentu tanpa seijin guru. Sedangkan hasil penelitian mengenai pola penanganan konselor terhadap perilaku membolos peserta didik di ketiga sekolah, ditemukan beberapa persamaan dan juga beberapa perbedaan. Karena penanganan oleh konselor di masing-masing sekolah disesuaikan dengan karakter dan kondisi lingkungan peserta didik. Kata Kunci: Penanganan, Perilaku membolos
EDUCATION FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT (ESD) GOALS: PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR DI WILAYAH IKN Suhartini, Erna; Haerani, Rosita; Ardiyanti, Mega; Nanda Mawar Raihanah
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 01 (2025): Volume 10 No. 01 Maret 2025 In Press.
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i01.23422

Abstract

The Indonesian government has designated the IKN in East Kalimantan as the most sustainable city in the world, a symbol of the identity of the Indonesian nation, and a driver of the future economy (KLHK, 2022). On the other hand, the challenges faced in the transmission of the IKN include the threat of environmental damage including the potential for educational disparities. The existence of the idea of ​​SD through education must be optimized, because quality education in the SDGs dimension will equip individuals, society, and government to live and act with an understanding of the environment, society, and economy (Suwarto et al., 2021). To achieve sustainability through education, there is a need to develop ESD-aware teachers. This study will quantitatively interpret the perceptions of elementary school teachers in the IKN area towards ESD (Knowledge, Attitude and skill). The study involved 104 elementary school teachers from 5 cities/regencies in the IKN area and its buffer zones. This study used an anonymous questionnaire that captured teacher perceptions using a five-point Likert scale questionnaire developed with a quetionerry using Alpha Cronbach. The results show that teachers have a positive attitude towards ESD and a willingness to implement ESD in their teaching. Teachers' skills in practicing ESD-based teaching are in the high category, but need to be improved in terms of encouraging creativity in completing tasks and accepting various possible conclusions. Teachers' knowledge is quite high, but they do not yet have a complete understanding of ESD such as the concept of harmony with nature, three ESD topics and ESD interdisciplinary. These findings may be useful as a basic survey in implementing teacher training programs and developing modules and teaching media that are integrated with ESD in the scope of elementary education.