Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

KEEFEKTIFAN PENERAPAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TOPIK TUGAS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN PEMILIHAN PROGRAM PENJURUSAN SISWA Dinar Mahdalena Leksana 1, ; Titin Indah Pratiwi,
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Vol 10, No 1 (2009)
Publisher : Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efektifitas layanan bimbingan kelompok topik tugas untuk meningkatkan pemahaman pemilihan program penjurusan siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian pre-test post-test one group design. Subjek penelitian ini  adalah 8 siswa kelas X-c yang memiliki tingkat pemahaman pemilihan program penjurusan rendah. Instrument pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket pemahaman pemilihan program jurusan yang mengukur tingkat pemahaman pemilihan program jurusan siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji jenjang bertanda Wilcoxon (Wilcoxon’s Signed Rank Test) yang tergolong dalam statistik non parametrik. Dengan taraf signifikan 5 % dan N = 8   menunjukkan adanya perbedaan skor antara sebelum dan seudah perlakuan bimbingan kelompok topik tugas. Jadi Hipotesis yang diajukan peneliti “Terdapat perbedaan yang signifikan skor pemahaman pemilihan program penjurusan antara sebelum dan sesudah penerapan bimbingan kelompok dengan topik tugas” dapat diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok dengan topik tugas efektif digunakan untuk meningkatkan pemahaman pemilihan program penjurusan.
PENGGUNAAN KONSELING RASIONAL EMOTIF UNTUK MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI SISWA Yesi Yuniarti, ; Titin Indah Pratiwi,
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Vol 10, No 2 (2009)
Publisher : Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji keefektifan penggunaan konseling rasional emotif untuk  meningkatkan rasa percaya diri siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian pre-test post-test one group design. Subyek penelitian ini adalah 7 siswa kelas VII C yang memiliki skor percaya diri yang rendah dan dipilih melalui purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan angket percaya diri yang telah dihitung validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji Wilcoxon dengan taraf signifikan 5 %, menunjukkan bahwa adanya peningkatan pada siswa kurang percaya diri setelah diberikan konseling rasional emotif.
PENGGUNAAN STRATEGI REFRAMING UNTUK MEMBANTU SISWA MENGURANGI PERASAAN CEMAS KETIKA BERTANYA DI KELAS Dian Oktaviana, ; Titin Indah Pratiwi,
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Vol 11, No 1 (2010)
Publisher : Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui penggunaan strategi reframing untuk membantu siswa untuk mengurangi kecemasan saat bertanya di kelas. Hipotesis penelitian ini adalah ada perbedaan yang signifikan skor kecemasan saat bertanya di kelas antara sebelum dan sesudah diberi penggunaan strategi reframing. Penelitian ini menggunakan pendekatan pre- test and post-test one group design. Subyek penelitian adalah enam siswa kelas VIII.1  MTs Nurul Abror Kraksaan Probolinggo yang memiliki tingkat kecemasan bertanya dalam kategori tinggi. Metode pengumpulan data yang sdigunakan adalah angket yang digunakan untuk mengetahui tingkat kecemasan saat bertanya di kelas. Teknik analisis data yang digunakan adalah tes tanda. Hasil analisis tes menunjukkan perbedaan antara pre-test dan post-test. Hasil perhitungan diperoleh X = 0 dan N = 6. Di dapat £l = 0,016 harga ini lebih kecil dari „Ö = 0,05 dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima sehingga ada perubahan yang signifikan terhadap pengurangan tingkat kecemasan bertanya  di depan kelas  antara sebelum dan sesudah penggunaan strategi reframing. Jadi  penggunaan strategi reframing menunjukkan perbedaan yang positif yaitu menurunnya tingkat kecemasan saat bertanya di kelas  pada siswa setelah diberikan perlakuan
PENGGUNAAN STRATEGI RELAKSASI UNTUK MEMBANTU SISWA MENGURANGI PERASAAN CEMAS DALAM SITUASI KOMUNIKASI INTERPERSONAL Fitri Rochaini, ; Titin Indah Pratiwi,
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Vol 11, No 2 (2010)
Publisher : Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perubahan yang signifikan pada kecemasan komunikasi interpersonal antara sebelum dan sesudah diberikan strategi relaksasi. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan rancangan one group pre-test and post-test design.. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket untuk mengukur tingkat kecemasan komunikasi interpersonal. Hasil analisis membuktikan adanya perbedaan yang signifikan pada ukuran tingkat kecemasan komunikasi interpersonal siswa pada taraf á = 0,05. Kecemasan komunikasi interpersonal cenderung berubah dari tinggi menjadi rendah setelah diberi bantuan melalui penerapan strategi relaksasi. Hal ini ditunjukkan dengan adanya pengurangan skor kecemasan komunikasi interpersonal antara sebelum dan sesudah diberikan strategi relaksasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa strategi relaksasi dapat mengurangi  kecemasan komunikasi interpersonal.
Penerapan Konseling Kelompok Realita untuk Meningkatkan Penyesuaian Diri di Sekolah Nurin Cholifatul Ma’ Titin Indah Pratiwi,
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Vol 12, No 1 (2011)
Publisher : Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji penerapan konseling kelompok realita untuk meningkatkan penyesuaian diri di sekolah pada siswa SMA Negeri 1 Menganti  Gresik. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pre-test post-test one group design. Subjek penelitian ini adalah 7 siswa kelas X-4 yang mempunyai skor penyesuaian diri di sekolah rendah. Instrument pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket penyesuaian diri di sekolah yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji tanda Wilcoxon. Dari hasil analisis data berdasarkan analisis uji tanda Wilcoxon dengan taraf signifikan 5 %, menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan skor penyesuaian diri di sekolah antara sebelum dan sesudah penerapan konseling kelompok realita. Penyesuaian diri siswa di sekolah meningkat setelah mendapat perlakuan. Maka  dapat disimpulkan bahwa konseling kelompok realita dapat digunakan untuk meningkatkan penyesuaian diri di sekolah pada siswa kelas X-4 SMA Negeri 1 Menganti Gresik.
PELATIHAN KONSELING KARIER CAREER INFORMATION PROCESSING (CIP) BAGI GURU BK SMP KOTA MOJOKERTO Wati, Denok Setia; Purwoko, Budi; Nursalim, Mochammad; Pratiwi, Titin Indah
Bikotetik (Bimbingan dan Konseling: Teori dan Praktik) Vol 3, No 1 (2019): Volume 3 Nomer 1 Mei 2019
Publisher : Jurusan Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bikotetik.v3n1.p35-39

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkankan kompetensi akademik dan kompetensi profesional guru Bimbingan dan Konseling tingkat SMP di Kota Mojokerto. Target yang adalah meningkatkanya pemahaman serta keterampilan memberikan layanan bimbingan dan konseling di bidang karier terutama dalam hal mendampingi siswa dalam program perencanaan individual. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode pengumpulan datanya adalah teknik wawancara dan angket terbuka. Subyek penelitian adalah 44 guru BK. Adapun teknik  analisis data yang digunakan adalah teknik prosentase. Kompetesi yang dilatihkan adalah softskills berupa pelayanan di bidang karier yag berorientasi pada pendekatan CIP..Metode yang digunakan dalam PKM adalah pelatihan kepada guru Bimbingan dan Konseling dalam waktu tertentu dengan menggunakan siklus Communication, Analysis, synthesis, Valuing, dan Execution (CASVE)  berfungsi sebagai suatu basis untuk membantu para konseli dengan pengambilan keputusan.  Hasil pelatihan dengan menggunakan instrument angket terbuka menunjukkan adanya peningkatan kompetensi guru Bimbingan dan Konseling sebesar 91%. Sedangkan untuk pelaksanaan pelatihan, pelatihan ini mendapatkan skor rata-rata 3,36 atau 84% atau masuk kategori sangat berguna dan 3,24 atau 81% memenuhi kriteria kepatutan. Sedangkan untuk peningkatan ketrampilan communication meningkat 88,24%,  Analysis 85,29 %, synthesis 91,18%, Valuing 91,18%, dan Execution 94,12%. 
PENGEMBANGAN MODIFIKASI PERMAINAN TRUTH OR DARE UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI DI KELAS XII IPA MAN 2 GRESIK PUSPITASARI, WAHYU; INDAH PRATIWI, TITIN
Jurnal BK UNESA Vol 10, No 3 (2019)
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di MAN 2 Gresik dan hasil wawancara dengan guru BK bahwa masalah siswa yaitu memiliki konsep diri negatif khususnya siswa kelas XII IPA 1. Beberapa siswa sering mengeluh akan keadaan dirinya, tidak dapat menerima kondisi fisiknya, belum memahami tentang kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menghasilkan suatu produk pengembangan yaitu modifikasi permainan truth or dare untuk meningkatkan konsep diri yang dapat digunakan oleh guru BK untuk membantu dalam pemberian suatu layanan bimbingan kelompok pada siswa untuk meningkatkan konsep diri. Dalam penelitian ini menggunakan model pengembangan Research and Development (R&D) yang dikembangkan oleh Borg and Gall yang menyebutkan 10 tahapan pengembangan. Penelitian ini dibatasi hanya sampai 5 tahapan, yaitu (1) penelitian dan pengumpulan informasi awal, (2) perencaan, (3) pengembangan produk awal, (4) uji coba awal, (5) revisi produk. Penelitian pengembangan ini menggunakan jenis data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif didapatkan dari hasil akseptabilitas ahli materi 75% dengan kategori Baik, Tidak perlu direvisi, ahli media 80% dengan kategori Baik, Tidak perlu direvisi, ahli praktisi (konselor) 87% dengan kategori Sangat Baik, Tidak perlu direvisi, dan calon pengguna (siswa) 92% dengan kategori Sangat Baik, Tidak perlu direvisi. Data kualitatif didapatkan dari saran dan masukan oleh para ahli dan telah direvisi. Dengan hal tersebut media permainan truth or dare konsep diri telah memenuhi kriteria akseptabilitas yang mencakup aspek kegunaan, kelayakan, ketepatan dan kepatutan. Perlu adanya pengembangan pada tahapan uji lapangan sesuai dengan prosedur pengembangan Borg and Gall dan perlu adanya pengembangan informasi tentang konsep diri sesuai dengan kebutuhan siswa dan kebutuhan pada lapangan selanjutnya. Kata kunci: pengembangan, truth or dare konsep diri, bimbingan kelompok, konsep diri.
PENGEMBANGAN MODUL KESEHATAN MENTAL REMAJA UNTUK SISWA SMAN 1 WONOAYU SIDOARJO ENGGAR SARI, RURI; INDAH PRATIWI, TITIN
Jurnal BK UNESA Vol 8, No 2 (2018): Volume 8 Nomer 2 Tahun 2018
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan mental, bahkan sering kali ditemui masalah yang mengindikasikan gangguan kesehatan mental, karena masalah pribadi yang mulai cukup kompleks. Tanpa adanya layanan preventif atau pencegahan untuk memelihara kesehatan mental yang dilakukan Guru BK. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu menghasilkan Modul Kesehatan Mental Remaja yang memenuhi kriteria akseptabilitas, meliputi kegunaan, kelayakan, kepatutan, dan ketepatan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model Borg and Gall (1983) yang telah disederhanakan oleh Tim Pusat Penelitian Kebijakan Inovasi Pendidikan (Puslitjaknov) menjadi lima tahapan, yang dilaksanakan peneliti tanpa tahap uji coba. Jenis data yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif deskripstif. Alat pengumpul data yang digunakan adalah angket untuk melakukan validasi pada uji ahli dan calon pengguna produk. Berdasarkan hasil validasi uji ahli modul kesehatan mental remaja kepada ahli materi, ahli media, dan calon pengguna dalam proses pengembangan, hasil penilaian dari penilaian validator ahli materi didapatkan prosentase penilaian sebesar 93.4%dan menunjukkan predikat sangat baik, penilaian validator ahli media menunjukkan predikat baik 86,6%, dan , hasil penilaian calon pengguna menunjukkan predikat sangat baik 96.8%. Modul kesehatan mental remaja telah diperbaiki sesuai dengan masukan, komentar maupun saran yang diberikan oleh ahli materi, ahli media, maupun calon pengguna. Dengan demikian dapat diketahui bahwa modul kesehatan mental remaja untuk siswa SMA Negeri 1 Wonoayu berkategori sangat baik dan dinyatakan memenuhi kriteria akseptabilitas.. Kata kunci: Pengembangan, Modul, Kesehatan Mental Remaja
STUDI TENTANG PENANGANAN PERILAKU MEMBOLOS PESERTA DIDIK OLEH KONSELOR SEKOLAH DI SMP NEGERI SE KECAMATAN KEREK-TUBAN ARDIYANTI, MEGA; INDAH PRATIWI, TITIN
Jurnal BK UNESA Vol 8, No 2 (2018): Volume 8 Nomer 2 Tahun 2018
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) bentuk-bentuk perilaku membolos yang ditunjukkan oleh peserta didik di SMP Negeri se Kecamatan Kerek-Tuban, (2) mengetahui pola penanganan yang dilakukan konselor di masing-masing SMP Negeri se Kecamatan Kerek - Tuban terhadap perilaku membolos peserta didik, (3) mengetahui perbedaan dalam pola penanganan oleh knselor di masing-masing SMP Negeri se Kecamatan Kerek - Tuban terhadap perilaku membolos peserta didik. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan metode studi kasus. Dalam penelitian studi kasus ini, instrumen pengumpulan data yang digunakan yakni instrumen observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data. Yaitu dengan mengklasifikasikan data yang diperoleh di lapangan, kemudian diolah dalam bentuk narasi untuk selanjutnya disusun menjadi sebuah kesimpulan atau asumsi yang logis. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik dan konselor yang ada di masing-masing SMP Negeri se Kecamatan Kerek ? Tuban. Yang mana peserta didik dan konselor menjadi subjek dalam instrumen observasi. Sedangkan untuk instrumen wawancara ditujukan pada konselor saja. Ada lima orang konselor dari semua SMP Negeri se Kecamatan Kerek-Tuban, yang terbagi menjadi tiga sekolah. Yaitu tiga konselor di SMP Negeri 1 Kerek, satu konselor di SMP Negeri 2 Kerek, dan satu orang konselor di SMP Negeri 3 Kerek. Hasil penelitian yang berkaitan dengan perilaku membolos yang ditunjukkan oleh peserta didik di ketiga sekolah terbilang sama. Yakni digolongkan menjadi tiga bentuk. Bentuk pertama adalahtidak hadir di sekolah tanpa mengirimkan surat keterangan, dan hadir di sekolah namun tidak mengikuti mata pelajaran tertentu tanpa seijin guru. Sedangkan hasil penelitian mengenai pola penanganan konselor terhadap perilaku membolos peserta didik di ketiga sekolah, ditemukan beberapa persamaan dan juga beberapa perbedaan. Karena penanganan oleh konselor di masing-masing sekolah disesuaikan dengan karakter dan kondisi lingkungan peserta didik. Kata Kunci: Penanganan, Perilaku membolos
PENERAPAN KONSELING KELOMPOK STRATEGI COGNITIVE RESTRUCTURING (CR) UNTUK MENURUNKAN PERILAKU EGOSENTRISME SISWA KELAS VII-8 SMP NEGERI 5 SIDOARJO SRI LESTARI, WAHYU; INDAH PRATIWI, TITIN
Jurnal BK UNESA Vol 8, No 2 (2018): Volume 8 Nomer 2 Tahun 2018
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk membuktikan apakah konseling kelompok strategi cognitive restructuring dapat menurunkan perilaku egosentrisme siswa. Kemudian yang melatar belakangi penelitian ini adalah fenomena di lapangan bahwa kemunculan perilaku egosentrisme ini telah menjauhkan para siswa dari lingkungan sekitar dan teman sebayanya. Pada umumnya kemunculan perilaku egosentrisme ini disebabkan oleh adanya suatu perasaan-perasaan yang ada di dalam diri siswa yang merasa bahwa dirinya mampu mengerjakan segala sesuatu secara individual tanpa harus dengan adanya bantuan dari orang lain. Kemudian peneliti berinisiatif untuk memberikan layanan konseling kelompok strategi cognitive restructuring untuk menurunkan perilaku egosentrisme siswa. Penelitian ini dikatagorikan sebagai penelitian kuantitataif yaitu pre-eksperimental design dengan one group pre-test dan post-test design. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket perilaku egosentrisme siswa. Subyeknya adalah 8 siwa kelas VII-8 dan teknik analisis data yang digunakan adalah uji tanda. Berdasarkan hasil uji tanda menunjukan Tanda positif (-) berjumlah 7 siswa yang dinyatakan sebagai N (jumlah pengamatan yang relevan) dan%2 (banyaknya tanda yang lebih sedikit) berjumlah nol. Dengan melihat pada tabel tes binomial dengan ketentuan N=7 dan%2=0, maka diperoleh ? = 0,0078. Apabila dalam ketetapan ? (taraf kesalahan) sebesar 5% adalah 0,05 maka harga 0,0078 < 0,05. Dengan demikian maka H0 ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan rata-rata skor Pre-Test 115,625 mengalami penurunan rata-rata Post-Test menjadi 100,25.Berdasarkan rata-rata Skor pre-test 108,62 dan post-test 122,13, maka dapat dibuktikan bahwa konseling kelompok strategi cognitive restructuring dapat menurunkan perilaku egosentrisme siswa. Kata kunci: konseling kelompok, strategi cognitive restructuring, perilaku egosentrisme siswa.