Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Indonesian verbal suffix "-nya"; Nominalization or subordination? Grangé, Philippe
Wacana, Journal of the Humanities of Indonesia Vol. 16, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The suffix nya is one of the most frequent and polysemic suffixes in Indonesian. It can provide definite determination and topicalization. The "Verb nya", which often appears in a topicalized subject Noun Phrase (NP), is generally labelled as a deverbal noun. Nevertheless, many syntactic constraints set it apart from Indonesian deverbal nouns. "Verb nya" must be complemented by a NP, which can easily be reconstructed as a former subject: a sentence is topicalized and thus becomes a noun clause, generally the subject of the main clause Verb Phrase (VP). I argue that "Verb nya" is a subordinate noun clause, almost always conveying causality. This causal noun clause, an innovation in formal written Indonesian (especially in the media), seems to fill a "gap": the impossibility of beginning a sentence with a subordinating morpheme ('that', 'because').
Aspect and modality in Indonesian; The case of "sudah", "telah", "pernah", and "sempat" Grangé, Philippe
Wacana, Journal of the Humanities of Indonesia Vol. 12, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In this paper, I describe four Indonesian aspect markers, sudah, telah, pernah, and sempat, showing that the main opposition between them relies not only on their aspectual meanings, but also on the various modalities they express. The opposition between the very frequent markers sudah and telah is analysed in detail. The syntactic and semantic survey shows that these two markers are not synonyms in most contexts.
MAKNA GRAMATIKAL MORFEM NOL PADA KONJUGASI VERBA KELOMPOK PERTAMA DALAM KALA KINI : KAJIAN MODEL ANALISIS POSISI MINIMALIS Januarsyah, Gilang; Ismail, Nany; Grange, Philippe
Metahumaniora Vol 14, No 2 (2024): METAHUMANIORA, SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/metahumaniora.v14i2.53738

Abstract

Artikel ini berjudul “Makna Gramatikal Morfem Nol pada Konjugasi Verba Kelompok Pertama dalam Kala Kini : Kajian Model Analisis Posisi Minimalis”. Tujuan ditulisnya artikel ini adalah untuk mengetahui informasi gramatikal yang terkandung dalam morfem nol pada konjugasi verba bahasa Perancis kala présent ‘kini’ saat dilakukan analisis secara paradigmatis dengan konjugasi verba kala passé ‘lampau’ imparfait. Dalam artikel ini, digunakan verba kelompok pertama sebagai objek penelitian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan morfofonemis. Teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat dari Mahsun (2013) digunakan sebagai metode pencarian data. Kemudian teknik padan referensial dan transional serta agih bagi unsur terkecil dari Sudaryanto (2015) digunakan dalam metode analisis data. Dalam penyajian hasil data analisis, digunakan metode informal dan formal dari Mahsun (2013). Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) Konsep double articulation ‘artikulasi ganda’ dari Martinet dalam François (1968); (2) Fonetik dan fonologi dari Zemmour (2008); (3) Morfologi dari Zemmour (2008); (4) Morfem nol dari Touratier (2002), Léon dan Bhatt (2005), Verhaar (2012), dan; (5) Morfofonemik dari Touratier (2002) dan Prawirasumantri (1986). Simpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah ditemukannya empat informasi gramatikal pada morfem nol dalam konjugasi verba bahasa Perancis kala présent ‘kini’ setelah dilakukan perbandingan dengan konjugasi verba kala passé ‘lampau’ imparfait.