Upaya peningkatan pemanfaatan bahan bakar gas bumi untuk rumah tangga dan pelanggan kecil terhambat karena terbatasnya infrastruktur yang menghubungkan gas bumi dari sumbernya ke konsumen. Kegiatan survei dan pemetaan ini sangat diperlukan karena akan memberikan gambaran eksisting lokasi rencana jalur jaringan gas bumi. Dengan demikian kegiatan perencanaan akan lebih realistis, efektif dan efesien karena memperoleh informasi eksisting kondisi di lapangan sehingga dalam pelaksanaannya nanti tidak mengalami kendala yang berarti. Kegiatan survey dan pemetaan dalam rangka perencanaan jaringan gas rumah tangga ini dilakukan dengan dua metode yaitu, terrestrial dan fotogrammetri jarak dekat. Metode terrestrial digunakan untuk memberikan gambaran potongan memanjang dan melintang sepanjang jalur rencana pipa gas sedangkan fotogrammetri jarak dekat digunakan untuk memberikan gambaran tampak dari udara mengenai lokasi perencanaan jaringan pipa gas serta perkiraan sebaran pelayannya. Dari kegiatan ini diperoleh gambaran mengenai peta situasi, potongan memanjang dan melintang sepanjang jalur perencanaan pipa gas serta tampak sebaran layanan yang terjangkau. Peta-peta tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai dasar perencanaan untuk jaringan pipa gas bagi rumah tangga terutama di lokasi yang dilakukan survey dan pemetaan