Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI METODE DEMONSTRASI DI TK ANATA PURA PETIMBE Meiske, Meiske; Suwika, I Putu
Bungamputi Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Bungamputi
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.793 KB)

Abstract

ABSTRAKPermasalahan pokok dalam penelitian ini adalah masih kurangnya kemampuan motorik kasar anak. Tujuan penelitian ini untuk memperbaiki proses pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak di TK Anata Pura Petimbe Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. Setting penelitian ini yaitu anak di TK Anata Pura Petimbe Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi yang berjumlah 20 anak terdiri dari laki-laki 12 anak dan 8 anak perempuan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah tindakan kelas yang dimulai dari perencanaan,pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi, yang dilakukan dengan 4 kali tindakan dalam 2 siklus. Data dikumpulkan dengan cara observasi, tanya jawab, pemberian tugas dan dokumentasi, serta alat yang digunakan adalah lembar observasi baik untuk aktifitas guru maupun murid. Selanjutnya dianalisa secara persentasi untuk menarik kesimpulan.Kata Kunci : Meningkatkan Motorik kasar, Metode Demonstrasi Anak Usia Dini
PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP KREATIVITAS ANAK Ramlah, Anita; Suwika, I Putu
Bungamputi Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Bungamputi
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.342 KB)

Abstract

ABSTRAK Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah kreativitas anak yang belum berkembang sesuai harapan. Sehubungan dengan masalah tersebut, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan metode pemberian tugas terdahap kreativitas anak di kelompok B TK Nurul Islam Lambara Kecamatan Tawaeli Palu, Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Subjek berjumlah 15. Pengumpulan data dilakukan dengan tehnik observasi, wawancara, dokumentasi, dan pemberian tugas. Pengelolaan data dilakukan dengan tehnik presentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa minggu pertama hasil rekapitulasi rata rata pada aspek kreativitas finger painting, kreativitas membuat aneka bentuk dari plastisin, kreativitas meronce. Kategori Berkembang Sangat Baik (BSB) 6,67% anak, kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 6,67% anak, kategori Mulai Berkembang (MB) 17,78% dan kategori Belum Berkembang (BB) 68,88% anak. Selanjutnya, setelah minggu keempat dengan menggunakan metode pemberian tugas hasil rekapitulasi aspek kreativitas finger painting, kreativitas membuat aneka bentuk dari plastisin, dan kreativitas meronce diperoleh rata rata kategori Berkembang Sangat Baik (BSB) 51,11% anak, kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 24,45% anak, kategori Mulai Berkembang (MB) 15,55% anak, dan kategori Belum Berkembang (BB) 8,89% anak. Dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan metode pemberian tugas, kreativitas anak di Kelompok B B TK Nurul Islam Lambara Kecamatan Tawaeli Palu berkembang sesuai harapan.Kata Kunci: Metode Pemberian Tugas, Kreativitas, Anak Usia Dini
PENGARUH MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN ANAK MENGENAL KONSEP BILANGAN DI KELOMPOK B TK SATU ATAP SARJO KECAMATA SARJO KABUPATEN MAMUJU UTARA Suwika, I Putu; Masrifa, Masrifa
Bungamputi Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Bungamputi
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah dalam artikel ini kemampuan anak mengenal konsep bilangan yang belum berkembang sesuai harapan. Upaya mengatasi masalah tersebut sudah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh media gambar terhadap kemampuan anak mengenal konsep bilangan. Metode penelitian ini adalah kualitatif sedangkan jenisnya deskriptif, subyeknya seluruh anak kelompok B TK Satu Atap Sarjo Kecamatan Sarjo, Kabupaten Mamuju Utara. berjumlah 20 anak. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dan dokumentasi, selanjutnya dianalisis dengan teknik presentase. Berdasarkan data hasil penelitian menunjukan sebelum diberikan perlakuan kemampuan menyebutkan bilangan 1-10 (10%)  kategori BSB, (10%)  kategori BSH,  (10%) kategori MB,  dan(70%)  kategori BB, kemampuan  menghubungkan gambar burung garuda dengan bilangan 1-10 (5%)  kategori BSB,  (5%) kategori BSH, (15%) kategori MB (75%) kategori BB, dan kemampuan mencocokkan lambang bilangan dengan banyaknya gambar (15%) kategori BSB, (15%) kategori BSH, (10%) kategori MB, dan (60%). Kategori BB. Setelah menggunakan media gambar peningkatan yang signifikan, kemampuan menyebutkan bilangan 1-10 terdapat (25%) kategori BSB, (4o%) kategori BSH, (20%) kategori MB, dan (15%) kategori BB, kemampuan  menghubungkan gambar burung garuda dengan bilangan 1-10 (30%) kategori BSB, (40%) kategori BSH, (20%), kategori MB dan  (10%) kategori BB, kemampuan mencocokkan lambang bilangan dengan banyaknya gambar (35%) kategori BSB, (45%) kategori BSH, (15%) kategori MB, dan  (5%) BB. Disimpulkan bahwa ada pengaruh media gambar   terhadap kemampuan anak mengenal konsep bilangan terbukti ada peningkatan kemampuan berbahasa kategori BSB 10%, BSH 10%, MB 10%. Kata Kunci: Media Gambar, Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK DI PAUD SARI MEKAR DESA MALEALI DUSUN I GUNUNG SARI Suwika, I Putu; Bella, Florensia
Bungamputi Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Bungamputi
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah utama dari penelitian ini adalah bagaimana dan apakah ada hubungan pola asuh orang tua terhadap perilaku sosial anak di PAUD Sari Mekar Desa Maleali Dusun I Gunung Sari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengetahui pengaruh pola asuh orang tua terhadap perilaku sosial anak. Jenis data adalah data kuantitatif yang diambil dari angket dan lembar observasi penilaian anak. Subjek penelitian ini adalah 13 anak dari PAUD Sari Mekar Desa Maleali Dusun I Gunung Sari, Kecamatan Sausu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2019. Penelitian menunjukkan bahwa dari 13 anak terdapat 6 orang (46,15%) menggunakan model pola asuh demokratis, 3 orang (23,08%) menggunakan model pola asuh otoriter, dan 4 orang (30,77%) menggunakan model pola asuh permisif. Berdasarkan hasil analisis dari subjek penelitian mengenai pola asuh demokratis terdapat 6 anak yaitu 2 anak (15,38%) dalam katagori BSB, ada 3 anak (23,08%) dalam katagori BSH, dan ada 1 anak (7,69%) dalam katagori MB, dan tidak ada anak dalam katagori BB. Selanjutnya untuk pola asuh otoriter terdapat 3 anak yaitu tidak terdapat anak dalam katagori BSB, 1 anak (7,69%) dalam katagori BSH, 2 anak (15,38%) dalam katagori MB, dan tidak terdapat anak dalam katagori BB. Selanjutnya untuk pola asuh permisif terdapat 4 anak yaitu tidak terdapat anak dalam katagori BSB, dan dalam katagori BSH, 4 anak  (30,78%) dalam katagori MB, dan tidak terdapat anak dalam katagori BB. Untuk menguji apakah hipotesis diterima atau ditolak, digunakan taraf signitifikasi 95% (a=0,05) dan dikonsultasikan pada nilai rtabel product moment dengan kriteria, yaitu apabila rhitung ≥ rtabel, maka H0 (hipotesis nol) ditolak, maka hasil analisisyang diperoleh rhitung 0,871 > rtabel 0,553 sehingga pernyataan yang mengatakan tidak ada pengaruh antara pola asuh orang tua terhadap perilaku sosial anak ditolak, terdapat pengaruh yang kuat antara pola asuh orang tua dengan perilaku sosial anak. Kata Kunci:  Hubungan Pola Asuh Orang tua, Perilaku Sosial Anak
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALITA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ANAK DIKELOMPOK B TK AN-NISA KITA SINGGANI MAKU KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI Suwika, I Putu; Aprilia, Nur
Bungamputi Vol 7, No 2 (2021): Jurnal Bungamputi
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah kemampuan motivasi belajar anak yang kategori sangat tinggi.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatahui pengaruh penggunaan media realita terhadap motivasi belajar anak.Metode penelitian kuantitatif dan jenis penelitian media realita. Adapun subjeknya adalah anak didik dikelompok B Tk An Nisa Kita Singgani Maku Kecematan dolo kabupaten sigi yang berjumlah 15 anak tediri dari 9 anak peempuan dan 6 anak laki-laki terdaftar pada ajaran 2020/2021. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dokumentasi, wawancara.Pengolaan data dilakukan dengan teknik presentase dan uji-t.berdasarkan hasil rekapitulasi pengembangan motivasi belajar anak dalam tiga aspek yang telah diamati, yaitu aspek minat siswa terhadap pelajaran, aspek semangat siswa untuk melaksanakan tugas, aspek tertarik pada pembelajaran yang diajarkan. Sebelum maupun sesudah diberikan perlakuan berupa kegiatan media realita, kategori sangat tinggi (ST) dari 0% menjadi (22,22%), kategori Tinggi (T) dari (26,67%) menjadi (53,33%), kategori sedang (S) dari 40% menjadi (13,33%) kategori rendah (33,33%) menjadi (11,11%). Sesuai hasil data perkembangan uji-t dapat dijelaskan bahwa nilai t hitung sebesar -26,192> 1,753 dengan  signifikan 0,00< 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, berarti terdapat pengaruh penggunaan media realita terhadap motivasi belajar anak di kelompok B TK An Nisa kita Singgani Maku kecematan dolo kabupaten sigi. Kata kunci: penggunaan media realita, motivasi belajar
PENGARUH KEGIATAN PAPER QUILLING TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B RA AL-IKHLAS BIROBULI KECAMATAN PALU SELATAN Suwika, I Putu; Aryati, Pungky
Bungamputi Vol 7, No 1 (2021): Jurnal Bungamputi
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah kemampuan motorik halus anak yang belum berkembang sesuai harapan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kegiatan paper quilling terhadap kemampuan motorik halus anak. Paper quilling yaitu kegiatan menggulung kertas yang kemudian disusun dalam gambar atau kertas berpola. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen deskriptif. Subyek penelitian berjumlah 18 anak, terdiri dari 8 anak laki-laki dan 10 anak perempuan, terdaftar pada tahun ajaran 2020/2021. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui : (1) lembar observasi; (2) Wawancara; dan (3) Dokumentasi. Pengolahan data dilakukan dengan teknik persentase uji t (paired sample t-tes). Berdasarkan hasil data perhitungan uji t, diperoleh nilai thitung  ≥ ttabel (14.547 > 1,740), maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan H1 diterima, berarti kegiatan paper quilling berpengaruh terhadap kemampuan motorik halus anak di kelompok B RA Al-Ikhlas Birobuli Kecamatan Palu Selatan. Berdasarkan hasil rekapitulasi motorik halus anak sebelum maupun sesudah diberikan perlakuan kegiatan paper quilling terdapat 1,85 % menjadi 24,07 % dalam kategori BSB, ada 22,23 % menjadi 61,11 % dalam kategori BSH, ada 55,55 % menjadi 14,81 % dalam kategori MB, dan ada 20,37 % menjadi tidak ada anak lagi dalam kategori BB. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kegiatan paper quilling berpengaruh terhadap kemampuan motorik halus anak di kelompok B RA Al-Ikhlas Birobuli Kecamatan Palu Selatan. Kata Kunci : Kegiatan Paper Quilling, Motorik Halus Anak
Upaya Meningkatkan Perkembangan Motorik Kasar Anak Prasekolah melalui Permainan Lempar Tangkap Bola Kecil Gunawan, Gunawan; Masna, Masna; Suwika, I Putu; Imamah, Zakiyyatul
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v8i2.5393

Abstract

Aktif secara fisik memainkan peran dalam perkembangan fisik anak. Meskipun ada banyak bukti hubungan positif antara aktivitas fisik dan keterampilan motorik pada anak. Bagaimana aktivitas fisik yang seharusnya dilaksanakan untuk meningkatkan perkembangan keterampilan motorik kasar secara optimal masih kurang jelas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas permainan lempar tangkap bola kecil terhadap perkembangan motorik kasar anak prasekolah. Desain penelitian pre eksperimen dengan the one group pre test-post test, sampel penelitian anak prasekolah usia 4-6 tahun. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan uji coba dengan analisis data menggunakan statistik deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menujukan, terdapat peningkatan perkembangan keterampilan motorik kasar antara sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Kesimpulannya, pemberian permainan lempar tangkap bola kecil secara rutin melalui pembelajaran memberikan pengaruh terhadap perkembangan motorik kasar anak prasekolah. Hasil penelitian ini menambah pengetahuan guru dan orang tua murid akan pentingnya permainan lempar tangkap bola kecil terhadap peningkatan kemampuan motorik kasar anak prasekolah. 
PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL EGRANG BATOK KELAPA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT KALEKE Nisah, Sita Awalu; Suwika, I Putu; Rahmatia, Sindi
Bomba: Jurnal Pembangunan Daerah Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The main problem in this study is that children's gross motor skills have not developed as expected. The purpose of this study was to determine the effect of traditional coconut shell stilts games on children's gross motor skills. The method in this research is quantitative with this type of experimental research. The subjects of this study were all children in group B, totaling 15 children, consisting of 8 girls and 7 boys. This data collection technique is done through observation techniques, interviews and documentation. Then analyzed the data before and after using the method of playing traditional games on coconut shell stilts, aspects of the ability to balance standing on coconut shell stilts, BSB from 0% to 20%, BSH category from 20% to 60%, MB category from 33.33% reduced to 13.33%, and for the BB category the remaining 46.67% became 6.67%. For the aspect of the ability to walk on coconut shell stilts without falling, the BSB from 0% to 13.33%, the BSH category from 26.67% to 60%, the MB category from 26.67% reduced to 20%, and for the BB category from 46, The remaining 67% becomes 6.67%. For the agility aspect of walking with coconut shell stilts, the BSB category was from 6.67% to 20%, the BSH category was from 46.67% to 60%, the BB category was reduced from 33.33% to 20%, and for the BB category 3.33 % drops to 0%. The average value of the three aspects for the BSB category was 2.22 to 17.78%, the BSH category was 24.44% to 60%, the MB 31.11 category fell to 17.78%, and for the BB category 42.22%, there were 4 left. .44%. Data processing is done by using the preset t test technique. The results showed that there was an influence of the traditional game of coconut shell stilts on the gross motor development of children. When viewed from the t value, it can be explained that the t value is -7.392 with a significance of 0.087. Because it is significant <0.05, it can be concluded that H0 is rejected and H1 is accepted, meaning that there is an influence between the traditional game of coconut shell stilts on the development of gross motor skills of children in group B of TK Al-khairaat kaleke. Permasalahan utama pada penelitian ini adalah kemampuan motorik kasar anak belum berkembang sesuai harapan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh permainan tradisional egrang batok kelapa terhadap kemampuan motorik kasar anak. Metode dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Adapun subyek penelitian ini seluruh anak di kelompok B yang berjumlah 15 orang anak, yang terdiri dari 8 anak perempuan dan 7 anak laki-laki. Teknik pengumpulan data ini dilakukan melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya dianalisis data sebelum dan sesudah menggunakan metode bermain permainan tradisional egrang batok kelapa, aspek kemampuan keseimbangan berdiri di atas egrang batok kelapa, BSB dari 0% menjadi 20%, kategori BSH dari 20% menjadi 60%, kategori MB dari 33,33% berkurang menjadi 13,33%, dan untuk kategori BB dari 46,67% tersisa menjadi 6,67%. Untuk aspek kemampuan berjalan dengan egrang batok kelapa tanpa jatuh, BSB dari 0% menjadi 13,33%, kategori BSH dari 26,67% menjadi 60%, kategori MB 26,67% berkurang menjadi 20%, dan untuk kategori BB dari 46,67% tersisa menjadi 6,67%. Untuk aspek kelincahan berjalan dengan egrang batok kelapa, kategori BSB dari 6,67% menjadi 20%, kategori BSH dari 46,67% menjadi 60%, kategori BB dari 33,33% berkurang menjadi 20%, dan untuk kategori BB 3,33% turun menjadi 0%. Rata-rata nilai ketiga aspek untuk kategori BSB 2,22 menjadi 17,78%, kategori BSH 24,44% menjadi 60%, kategori MB 31,11 turun menjadi 17,78%, dan untuk kategori BB 42,22% tersisa 4,44%. Pengolahan data dialakukan dengan teknik presetase uji t. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh permainan tradisional egrang batok kelapa terhadap perkembangan motorik kasar anak, jika dilihat dari nilai t dapat dijelaskan bahwa nilai t hitung sebesar -7,392 dengan signifikan 0,087. Karena signifikan <0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, berarti terdapat pengaruh antara permainan tradisional egrang batok kelapa terhadap perkembangan kemampuan motorik kasar anak pada kelompok B TK Al-khairaat kaleke.
Upaya Meningkatkan Perkembangan Motorik Kasar Anak Prasekolah melalui Permainan Lempar Tangkap Bola Kecil Gunawan, Gunawan; Masna, Masna; Suwika, I Putu; Imamah, Zakiyyatul
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v8i2.5393

Abstract

Aktif secara fisik memainkan peran dalam perkembangan fisik anak. Meskipun ada banyak bukti hubungan positif antara aktivitas fisik dan keterampilan motorik pada anak. Bagaimana aktivitas fisik yang seharusnya dilaksanakan untuk meningkatkan perkembangan keterampilan motorik kasar secara optimal masih kurang jelas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas permainan lempar tangkap bola kecil terhadap perkembangan motorik kasar anak prasekolah. Desain penelitian pre eksperimen dengan the one group pre test-post test, sampel penelitian anak prasekolah usia 4-6 tahun. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan uji coba dengan analisis data menggunakan statistik deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menujukan, terdapat peningkatan perkembangan keterampilan motorik kasar antara sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Kesimpulannya, pemberian permainan lempar tangkap bola kecil secara rutin melalui pembelajaran memberikan pengaruh terhadap perkembangan motorik kasar anak prasekolah. Hasil penelitian ini menambah pengetahuan guru dan orang tua murid akan pentingnya permainan lempar tangkap bola kecil terhadap peningkatan kemampuan motorik kasar anak prasekolah.Â