Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Digital Transformation Technology (Digitech)

Analisis Penggunaan Kriptografi Metode AES 256 Bit pada Pengamanan File dengan Berbagai Format Indrayani, Rini; Ferdiansyah, Pramudhita; Koprawi, Muhammad
Digital Transformation Technology Vol. 4 No. 2 (2024): Periode September 2024
Publisher : Information Technology and Science(ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/digitech.v4i2.5457

Abstract

Arus pertukaran informasi yang semakin cepat dalam jumlah banyak menuntut peningkatan pengawasan dan keamanan. Berbagai upaya pengamanan dilakukan. Salah satu upaya pengamanan yang masif dilakukan adalah penggunaan teknologi kriptografi modern dengan berbagai proses komputasi kompleks. Salah satu Teknik kriptografi yang banyak digunakan untuk pengamanan data adalah Advance Encryption Standard (AES). Namun penerapan AES menimbulkan perubahan pada objek kriptografi yang digunakan. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi pasca implementasi untuk mengetahui seberapa besar efek yang ditimbulkan pasca implementasi kriptografi. Penelitian ini melakukan evaluasi pasca implementasi kriptografi AES 256 bit seperti evaluasi metadata, ukuran, visual, dan persentase Bit Error Rate. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa terjadi perubahan besar pada metadata, visual, dan Bit Error Rate. Sedangkan pada evaluasi penambahan ukuran file pasca implementasi AES, tidak terjadi perubahan signifikan. Ukuran file bertambah beberapa byte sebagai padding pada proses pemenuhan block cipher.
Analisis Keamanan Website Pada Instansi XYZ Melalui Penetration Testing Menggunakan Framework ISSAF & OWASP Abdullah, Abdullah; Koprawi, Muhammad
Digital Transformation Technology Vol. 5 No. 1 (2025): Periode Maret 2025
Publisher : Information Technology and Science(ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/digitech.v5i1.6881

Abstract

Perkembangan teknologi digital telah mengubah cara organisasi beroperasi, termasuk dalam sektor kesehatan yang sangat bergantung pada pengelolaan informasi dan basis data. Informasi menjadi aset berharga yang harus dilindungi dari ancaman pihak tidak berwenang. Serangan siber terhadap institusi kesehatan berpotensi menimbulkan kerugian finansial, kebocoran data, serta gangguan layanan penting. Untuk memitigasi risiko tersebut, penetration testing memiliki peran krusial dalam mengidentifikasi kerentanan sistem sebelum dimanfaatkan oleh penyerang. Penelitian ini menggunakan kerangka kerja ISSAF serta OWASP Web Security Testing Guide (WSTG) sebagai acuan metodologis, dengan dukungan perangkat OWASP Zed Attack Proxy (ZAP) untuk simulasi dan deteksi kelemahan keamanan. Proses pengujian dilakukan melalui enam tahapan utama: Gathering Publicly Available Information, Network Scanning, System Profiling, Service Profiling, Application Testing, serta Vulnerability Identification/Assessment. Hasil pengujian menunjukkan adanya tiga kerentanan utama pada website institusi XYZ, yaitu Identified Viruses, File Extensions That Have Sensitive Information, dan Default Credentials. Berdasarkan hasil pengujian tambahan menggunakan OWASP ZAP, ditemukan 2 kerentanan dengan tingkat risiko tinggi, 4 berisiko sedang, 5 berisiko rendah, dan 3 bersifat informasional. Temuan ini menegaskan bahwa penerapan framework ISSAF dan OWASP efektif dijadikan pedoman penetration testing, terutama jika dikombinasikan dengan instrumen OWASP WSTG. Penelitian ini merekomendasikan 12 langkah perbaikan keamanan untuk memperkuat pertahanan website, serta menegaskan pentingnya asesmen keamanan yang sistematis demi menjamin integritas, kerahasiaan, dan ketersediaan data pada institusi kesehatan di era digital.