Ardianti, Nurul
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KONTRIBUSI KOMITE SEKOLAH DI SMA NEGERI 9 MAKASSAR Ardianti, Nurul; Ahmad, M. Ridwan Said
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 5 Edisi 2, Juli 2018
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/sosialisasi.v0i0.12241

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Kontribusi komite sekolah dan 2) Kendala-kendala yang dihadapi komite sekolah. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik dalam menentukan informan menggunakan purposive sampling, dengan kriteria  yaitu kepala sekolah, pengurus inti komite sekolah (ketua, sekretaris dan bendahara) dan anggota komite sekolah sebanyak 2 orang. Jumlah informan sebanyak 6 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan pengumpulan data, penyajian data, reduksi data dan penarikan kesimpulan. Teknik pengabsahan data menggunakan member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kontribusi komite sekolah di SMA Negeri 9 Makassar a) sebagai badan pertimbangan yaitu komite sekolah bekerja sama dengan pihak sekolah dalam perencanaan, penyusunan program dan pengambilan keputusan, b) sebagai badan  pengontrol yaitu mengontrol keaktifan kepala sekolah, guru, siswa, dan staf dalam kegiatan sekolah, c) sebagai badan pendukung yaitu memberi semangat dan motivasi kepada angota lain dan d) sebagai badan penghubung seperti melibatkan orangtua, masyarakat dan instansi lain. 2) Kendala- kendala yang dihadapi komite sekolah di SMA Negeri 9 Makassar adalah kendala waktu seperti anggota komite terlambat bahkan tidak menghadiri rapat pertemuan karena sibuk dengan urusan yang lain. Keterbatasan dana yakni pihak komite sekolah kekurangan dana dengan adanya pendidikan gratis, kurangnya peran serta masyarakat yaitu peran serta masyarakat selaku orangtua siswa masih belum menganggap kehadiran mereka dalam rapat komite yang dilaksanakan di sekolah tidak berpengaruh dengan hadir atau tidak hadirnya mereka.                              
GAMBARAN FAKTOR RISIKO PENDERITA KATARAK DI PUSKESMAS KECAMATAN KEBAYORAN BARU Karunika, Anindya Ramadian; Resanindya, Vitya; Ardianti, Nurul; Eka Wulandari, Kartika
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9, No 2 (2022): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v9i1.2022.22-28

Abstract

Penyebab kebutaan terbanyak di seluruh dunia disebabkan oleh penyakit katarak. Katarak terjadi karena proses multifaktor, yaitu faktor intrinsik dan ekstrinsik. Faktor intrinsik terdiri dari jenis kelamin dan usia, sedangkan faktor ekstrinsik yaitu riwayat diabetes mellitus, penggunaan obat, rendahnya asupan nutrisi, alkohol, merokok, paparan sinar matahari dan ruda paksa pada bola mata. Penemuan kasus katarak secara dini di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru diharapkan dapat segera ditangani oleh fasilitas kesehatan tingkat lanjut sehingga dapat mencegah terjadinya kebutaan. Peneliti menggunakan penelitian deskriptif dengan studi cross sectional pada penelitian ini. Sampel penelitian yang digunakan yaitu dengan cara total sampling dan data disajikan dengan program SPSS. Sebagian besar penderita katarak berusia ³ 50 tahun 83 (91,2%), jenis kelamin perempuan 64 (70,3%), pekerjaan sebagai ibu rumah tangga 57 (62,6%), memiliki indeks massa tubuh tinggi 55 (60,5%), memiliki hipertensi 84 (92,2%), memiliki gula darah sewaktu normal 67 (73,6%), tidak memiliki riwayat merokok 85 (93,4%) dan tidak memiliki riwakat konsumsi alkohol 91 (100%). Faktor risiko paling banyak yaitu usia ³ 50 tahun. Jumlah faktor risiko terbanyak yaitu pasien katarak dengan 2 jenis faktor risiko 32 (35,2%). Dari hasil penelitian ini, didapatkan usia ³ 50 tahun, jenis kelamin perempuan, pekerjaan sebagai ibu rumah tangga, indeks massa tubuh tinggi dan hipertensi merupakan faktor risiko penyakit katarak dominan di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru.Â