Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Konsep Life Skills dalam Pembelajaran Bahasa Arab di Madrasah Mas'ud, Muhammad
LISANIA: Journal of Arabic Education and Literature Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/lisania.v1i2.20-39

Abstract

This research uses qualitative descriptive approaching method and use study case research type. The data obtained from primary and secondary data sources, which data collection techniques are observation, interview, and documentation. The results of the research stated that in the life skill education design in the Arabic Language Learning at MI NU Tamrinut Thullab Undaan Kudus are: The aspects of life skills that will be developed are integrated and will be a part of the basic competencies that must be pursued accomplished with the achievement skills derived from the substance of the subject matter of Arabic Language Learning which is outlined into Prota, Promes, SK and KD Mapping, Syllabus, and RPP form. Implementation of life skill education in Arabic Language Learning at MI NU Tamrinut Thullab Undaan Kudus; according to the physiological and psychological level of students at the MI, it is emphasized on efforts to develop generic skills such as personal skills and social skills. While the supporting factors in the Life Skill Education implementation in Arabic Language Learning at MI NU Tamrinut Thullab Undaan Lor Undaan Kudus are: (1) Madrasah Religious Program; (2) Self Development Program in Madrasah; (3) Madrasah Cultural Development Program; (4) Most students have been studied at Diniyyah / TPQ. Whereas, the obstacles factors in the life skills education implementation in Arabic Language Learning at MI NU Tamrinut Thullab Undaan Lor Undaan Kudus are: (1) The lack of funds and facilities; (2) Educators are less motivated to be creative and innovative for using and developing learning strategies.
Peningkatan Pemahaman Siswa terhadap Q.S. Al-Hujurat/49:13 dan Hadis tentang Keragaman melalui Model Pembelajaran Kontekstual di Kelas IV SDN 7 Pesisir Situbondo Mas'ud, Muhammad; Royani, Ahmad; Muafia, Evi
Journal of Pedagogical and Teacher Professional Development Vol. 1 No. 1 (2024): Journal of Pedagogical and Teacher Professional Development, July 2024
Publisher : Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/jptpd.v1i1.28

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap Q.S. Al-Hujurat/49:13 dan hadis tentang keragaman melalui penerapan model pembelajaran kontekstual di kelas IV SDN 7 Pesisir Situbondo. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam tiga siklus, dengan setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I hanya 35% siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Pada siklus II terjadi peningkatan dengan 70% siswa mencapai KKM, dan pada siklus III seluruh siswa (100%) berhasil mencapai KKM dengan hasil yang optimal. Penerapan model pembelajaran kontekstual terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Penggunaan media pembelajaran yang bervariasi, diskusi kelompok, dan simulasi peran (role play) mampu meningkatkan partisipasi aktif siswa, pemahaman konsep, serta kemampuan berkolaborasi. Dengan demikian, model pembelajaran kontekstual dapat dijadikan alternatif dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam untuk mengajarkan konsep keragaman dan toleransi. This study aims to enhance students' understanding of Q.S. Al-Hujurat/49:13 and the Hadith on diversity through the implementation of a contextual learning model in Grade IV at SDN 7 Pesisir. This research utilizes the Classroom Action Research (CAR) method conducted in three cycles, each consisting of planning, implementation, observation, and reflection phases. Results indicate that in Cycle I, only 35% of students met the Minimum Mastery Criteria (KKM), while in Cycle II, 70% of students reached the KKM. In Cycle III, all students (100%) successfully achieved the KKM with optimal results. The implementation of the contextual learning model proved effective in improving students' understanding of the taught material. The use of varied learning media, group discussions, and role-play simulations significantly enhanced students' active participation, conceptual understanding, and collaborative skills. Thus, the contextual learning model can be considered an effective alternative in Islamic Education for teaching concepts of diversity and tolerance.
Penerapan High-Tech Architecture dalam Perancangan Yogyakarta Science and Tecnology Park Mas'ud, Muhammad; Natalia, Dita Ayu Rani
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2020: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Yogyakarta adalah salah satu kota yang terkenal akan pertumbuhan kotanya, faktanya perkembangan kota hanya terfokus ke bagian tengah dan utara. Pemerintah pada akhirnya ingin mengembangkan Yogya bagian selatan, karena bagian selatan pertumbuhan kotanya tertinggal. Salah satu objek wisata di Kota Yogyakarta yaitu Taman Pintar sekarang ini lebih di fungsikan untuk wisata bagi anak-anak. Oleh karena itu pemerintah ingin mengembangkan Taman Pintar di daerah Yogya bagian selatan yaitu dengan pembuatan Science and Techno Park untuk keberlanjutan dari pengembangan taman pintar. Tujuan dari pembuatan Science and Techno Park sendiri adalah sebagai tempat untuk fasilitas penelitian dan perkembangan iptek yang menghubungkan istitusi perguruan tinggi dengan dunia industri, serta sebagai sarana wisata edukasi bagi pengunjung. Yang diharapkan bisa menjadi pemicu pertumbuhan Kota Yogyakarta bagian selatan. Science and Techno Park ini menggunakan pendekatan High-Tech Architecture agar mendukung fungsi dari Scinece and Techno Park sebagai pusat penelitan dan pengembangan teknologi. Pendekatan High-Tech Architecture merupakan cara untuk menunjukkan bahwa bangunan Science and Techno Park ini nanti terlihat modern dan bervisi ke masa depan. Salah satunya dengan penerapan High-Tech yaitu pada expose struktur bangunan dan penggunaan material pada fasad bangunaan. Hasil yang diperoleh dari pendekatan High-Tech Architecture pada Perancangan Science and Technology Park adalah tampilan bangunan yang terlihat High-Tech yaitu dengan cara expose struktur, pemilihan material pada fasad, dan penerapan sistem utilitas dalam bangunan.