Claim Missing Document
Check
Articles

PERFORMA KOROSI BAJA KARBON PADA UJI SIMULASI PIPA UNTUK SISTEM SALURAN AIR PENDINGIN [CORROSION PERFORMANCE OF CARBON STEEL IN PIPE SIMULATION TEST FOR COOLING WATER SYSTEMS] Royani, Ahmad
Metalurgi Vol 34, No 2 (2019): Metalurgi Vol. 34 No. 2 Agustus 2019
Publisher : Pusat Penelitian Metalurgi dan Material - LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.439 KB) | DOI: 10.14203/metalurgi.v34i2.468

Abstract

The main problem in cooling water systems in geothermal power plant units is supported by corrosion, deposits, and slime. Corrosion can shorten the life of cooling water system equipment due to a decrease in operating efficiency, leakage, and pollution. These problems, occur very complex and many causes. On the other hand, most cooling water systems in the industry contain carbon steel components that are easily corroded. To determine the value of the corrosion rate of carbon steel in a geothermal power plant, a simulation test using an open recirculating system was carried out. The simulation process is done by an interval test method and based on NACE RP0775 standard. The corrosion rate of those steel was determined by weight loss method. The Morphology of surface and composition of corrosion products are characterized using scanning electron microscopy (SEM), X-ray diffractometer (XRD) and energy dispersive spectroscopy (EDS). The corrosion rate values of carbon steel from the simulation results for 1, 3 and 4 weeks were 2.29 mmpy; 1.23 mmpy; and 0.93 mmpy, respectively. There is a decrease in the corrosion rate of the simulation time is extended, because of passive film layers on the steel surface. Meanwhile, the most dominant water parameters in this simulation are dissolved oxygen (DO). The change of DO greatly affect the corrosion rate of carbon steel. Based on the product morphology of corrosion, corrosion attacks occur locally. Corrosion products form oxide compounds in the form of Fe3O4, FeOOH, and Fe2O3. AbstrakMasalah utama dalam sistem pendingin air dalam unit pembangkit listrik panas bumi meliputi korosi, deposit dan slime (lendir). Korosi dapat memperpendek umur pakai peralatan sistem pendingin air karena mengakibatkan penurunan efisiensi operasi, kebocoran dan polusi. Masalah-masalah tersebut sangat komplek dan banyak faktor penyebabnya. Di sisi lain, sebagian besar sistem air pendingin di industri mengandung komponen baja karbon yang mudah terkorosi. Untuk mengetahui nilai laju korosi baja karbon pada unit pembangkit listrik panas bumi, maka dilakukan uji simulasi menggunakan sistem resirkulasi air terbuka pada temperatur 37 °C. Proses simulasi dilakukan dengan metode interval test dan berdasarkan standar NACE RP0775. Laju korosi baja tersebut diukur dengan metode pengurangan berat. Morfologi permukaan dan komposisi produk korosi dikarakterisasi menggunakan SEM (scanning electron microscopy), XRD (x-ray diffraction) dan EDS (energy dispersive spectroscopy). Nilai laju korosi baja karbon hasil uji simulasi selama 1, 3 dan 4 minggu masing-masing sebesar 2,29 mmpy; 1,23 mmpy; dan 0,93 mmpy. Terjadi penurunan laju korosi jika waktu simulasi diperpanjang akibat terbentuknya lapisan produk korosi pada permukaan baja. Sementara itu, parameter air yang paling menentukan laju korosi adalah DO (dissolved oxygen). Perubahan DO sangat mempengaruhi kecepatan laju korosi. Berdasarkan morfologi produk korosi, serangan korosi terjadi secara lokal yang sebarannya merata. Produk korosi berupa senyawa oksida dalam bentuk Fe3O4, FeOOH dan Fe2O3.
Studi Korosi Baja Galvanis Melalui Perlakuan Ekspos Di Lingkungan Perairan Sungai Cidaho - Sukabumi Royani, Ahmad; Priyotomo, Gadang; Gunawan, Hadi; Triwardono, Joko; Nuraini, Lutviasari; Prifiharni, Siska; Nugraha, Heri; Sugiarti, Sugiarti; Sundjono, Sundjono
TEKNIK Vol 41, No. 1 (2020): May 2020
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.12 KB) | DOI: 10.14710/teknik.v41i1.24709

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari korosi pada baja galvanis setelah diekspos di Sungai Cidaho Wilayah Sukabumi, Jawa Barat. Kehilangan berat baja galvanis diukur dengan metode pengurangan berat setelah diekspos untuk periode waktu tertentu di permukaan air sungai dan kedalaman air 1 meter. Morfologi permukaan dan komposisi produk korosinya dianalisismenggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM) - Energy Dispersive Spectroscopy (EDS) dan X-Raya Diffraction (XRD). Setelah diekspos, seluruh permukaan baja galvanis tertutup oleh produk korosi. Hasil berat yang hilang dari baja galvanis setelah diekspos 76 hari adalah 1,37 mg/cm2 pada permukaan air sungai dan 7,83 mg/cm2 untuk kedalaman air 1 meter. Peningkatan kerusakan dari baja galvanis ini terjadi karena tidak terbentuk lapisan protektif akibat tergerus arus sungai. Produk korosi yang dominan pada baja galvanis yang diekspos pada kedalaman 1 meter adalah senyawa Zincite (ZnO). Hasil ini mengindikasikan bahwa penggunaan baja galvanis tidak cocok untuk lingkungan di kedalaman air
MODEL PENGEMBANGAN BUDAYA RELEGIUS DI MADARASAH IBTIDAIYAH DALAM PENGUATAN KARAKTER SISWA Sultoniyah, Luluk; Royani, Ahmad
An-Nisa' : Jurnal Kajian Perempuan dan Keislaman Vol. 12 No. 1 (2019)
Publisher : LP2M IAIN Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/annisa.v12i1.8

Abstract

Moral decadence phenomenon among teenagers includes college student. Lately, it has disturbed many parties. The phenomenon could seen from juvenile deliquency, drug, and free relationship. Higher educational institution that shoud be moral development center and students moral, even in some cases being a moral decadence transit. Therefore, educational institution is not only expected as a place to get knowledge, but also could give enough stock in educating strong student morals to face globalization era. The development of religious culture in MI Al-Barokah An-Nur Ajung Jember is carried out by instilling systematic behavior or manners in practicing their religions, so that they have good personality, character, noble morality, and responsibility, both their relationship with Allah, with human beings and with the environment. therefore, the values developed at MI Al-Barokah An-Nur were emphasizing morality, achievement, discipline and environmental culture. Fenomena dekadensi moral di kalangan remaja termasuk mahasiswa. Belakangan ini hal itu meresahkan banyak pihak. Fenomena tersebut terlihat dari kenakalan remaja, narkoba, dan hubungan bebas. Perguruan tinggi yang seharusnya menjadi pusat pengembangan moral dan moral siswa, bahkan dalam beberapa kasus menjadi transit dekadensi moral. Oleh karena itu, lembaga pendidikan tidak hanya diharapkan sebagai tempat menimba ilmu, tetapi juga dapat memberikan bekal yang cukup dalam mendidik akhlak siswa yang kuat untuk menghadapi era globalisasi. Pengembangan budaya keagamaan di MI Al-Barokah An-Nur Ajung Jember dilakukan dengan menanamkan perilaku atau tata krama yang sistematis dalam mengamalkan agamanya, sehingga memiliki kepribadian, akhlak, akhlak yang mulia, dan tanggung jawab yang baik, baik hubungannya dengan Allah, maupun hubungan mereka dengan Allah. dengan manusia dan dengan lingkungan. Oleh karena itu nilai-nilai yang dikembangkan di MI Al-Barokah An-Nur adalah mengutamakan moralitas, prestasi, disiplin dan budaya lingkungan.
ANALISA KRITIS KONSEP MANAJEMEN RESIKO DALAM PERSPEKTIF ISLAM Royani, Ahmad
Ngabari: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 11 No 2 (2018)
Publisher : Institut Agama Islam Riyadlatul Mujahidin (IAIRM) Ngabar Ponorogo, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The concept of uncertainty in Islamic economics is one of the important pillar in Islamic risk management. Naturally, in business activities in this world no one wants a business or investment to suffer losser. Risk management is a logical method and systematically identification, qualifies, determines attitudes, sets solutions, monitors, reporting risks in every actifity and process. Risk management includes three main things, namely risk identification, evaluation and risk measurement, and the third risk management. The company’s prudence in responding to risk is an effort to maximize the steps to manage risk properly and in essence these risk can bring profit.
REGULATION OF FINGERPRINTING IN CRIMINAL CASES IN INDONESIA: AUTHORITIES AND LIMITATIONS SUISNO, SUISNO; ISNAINI, ENIK; ROYANI, AHMAD; ROCHMAWANTO, MUNIF; MULJONO, BAMBANG EKO
Jurnal Independent Vol. 11 No. 1 (2023): Jurnal Independent
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/ji.v11i1.214

Abstract

AbstractIn the stage of the criminal case investigation process will be carried out through severalprocesses, one of which is by taking fingerprints. Fingerprints, which in English are calledfingerprints or ductyloscopy, are taken in the investigation process for further examinationof evidence that may be left at the scene of the crime. This research is a normative legalresearch that reveals two main problems, first: What is the legal basis for taking fingerprintsinrevealingcriminalacts,second,howistheauthorityofinvestigatorsintakingfingerprints to reveal criminal acts. In taking fingerprints until now there has been nospecific regulation, the name in the implementation of taking fingerprints of the Police isbased on Law Number 2 of 2002 concerning the republic police and Law Number 8 of 1981concerning criminal procedure law. And the authority of investigators in taking fingerprintsis contained in Article 15 letter h of the Law on the Indonesian National Police (Law of theRepublic of Indonesia Number 2 of 2002) Jo Article 7 paragraph 1 of the CriminalProcedure Code (KUHAP).
Elements of Possessing and Controlling Narcotics Class I Not Plants Article 112 Paragraph (1) of Law Number 35 of 2009 Concerning Narcotics (Study of Lamongan District Court Decision Number: 221/Pid.Sus/2021/PN.Lmg) Yanto, M.; Winarno, Jatmiko; Royani, Ahmad; Maftukhah, Fina Zuhrotun
Jurnal Independent Vol. 11 No. 2 (2023): Jurnal Independent
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/ji.v11i2.239

Abstract

AbstractThe state of Indonesia is a state of law. This is stated in Article 1 paragraph (3) of the Constitution of the Republic of Indonesia Year 1945 (hereinafter referred to as the 1945 Constitution) as a result of the Third Amendment to the 1945 Constitution. The State of the Republic of Indonesian a state of law respects and protects those who are suspected or suspected of committing criminal acts by granting rights to them in an effort to prove whether the person concerned is really a criminal offender or not. Based on the elements of possessing and mastering, it can be concluded that the element of possessing Article 112 paragraph (1) of Law No. 35 of 2009 can mean that the perpetrator illegally took the item (narcotics) to be used as his possession. While the element of "control" can mean that the perpetrator may not be a narcotics but can perform other actions that show the perpetrator really has power over the item. Based on the description, the public prosecution should be able to accommodate the provisions of Article 127 paragraph (1) of Law Number 35 of 2009, so that there is an alternative charge Third to entangle the Defendant with three alternative charges, namely First: Article 114 paragraph (1), Second: Article 112 paragraph (1), and Third Article 127 paragraph (1) of Law Number 35 of 2009.
Manfaat, Tantangan dan Strategi Pada Anak Bilingual di Sekolah Bilingual Indonesia Insani, Razik; Naila Himmah, Shabrina; Royani, Ahmad; Fudhaili, Achmad
Ukazh: Journal of Arabic Studies Vol 5 No 2 (2024): Ukazh : Journal of Arabic Studies, June 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/ukazh.v5i2.949

Abstract

Di Indonesia, di mana sebagian besar masyarakat adalah dwibahasa, pengenalan bahasa asing seperti bahasa Inggris telah menjadi fokus penting dalam sistem pendidikan. Program bilingual, yang mengintegrasikan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dalam kurikulum sekolah, telah menjadi subjek perhatian yang signifikan. Penelitian ini menganalisis fenomena bilingualisme dalam pendidikan Indonesia. Melalui metode studi literatur, penelitian ini menggali manfaat, tantangan, dan strategi dalam menerapkan program bilingual di lingkungan pendidikan. Dengan mempertimbangkan hasil dari sepuluh jurnal yang mengevaluasi kualitas sekolah bilingual di Indonesia, penelitian ini menemukan bahwa sebagian besar sekolah bilingual menunjukkan kualitas yang baik dalam sistem dan pelaksanaannya. Meskipun debat tentang manfaat dan tantangan bilingualisme masih berlanjut, banyak penelitian menunjukkan bahwa anak-anak bilingual memiliki keunggulan kognitif dan akademik. Namun, tantangan seperti pemilihan pendekatan yang tepat, pengelolaan waktu, dan konsistensi pengajaran bahasa kedua tetap menjadi perhatian utama. Untuk mendukung anak-anak dalam lingkungan pendidikan bilingual, strategi seperti komitmen terhadap kedua bahasa, penggunaan bahasa ibu sebagai fondasi, konsistensi pengajaran, praktik aktif, dan dukungan komunitas sangat penting. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemahaman mendalam tentang manfaat, tantangan, dan strategi dalam mendukung anak bilingual dapat membantu orang tua dan pendidik membuat keputusan yang lebih baik dalam pendidikan anak. In Indonesia, where the majority of society is bilingual, the introduction of foreign languages such as English has become an important focus in the education system. Bilingual programs, which integrate Indonesian and English in school curricula, have been the subject of significant attention. This research analyzes the phenomenon of bilingualism in Indonesian education. Through literature study methods, this research explores the benefits, challenges and strategies in implementing bilingual programs in educational environments. By considering the results of ten journals evaluating the quality of bilingual schools in Indonesia, this research found that the majority of bilingual schools show good quality in their systems and implementation. Although the debate about the benefits and challenges of bilingualism continues, many studies show that bilingual children have cognitive and academic advantages. However, challenges such as choosing the right approach, time management, and consistency of second language teaching remain major concerns. To support children in a bilingual educational environment, strategies such as commitment to both languages, use of the mother tongue as a foundation, consistency of teaching, active practice, and community support are essential. This research concludes that a deeper understanding of the benefits, challenges, and strategies in supporting bilingual children can help parents and educators make better decisions in their children's education.
A Comparative Analysis of Learning Outcomes in The Faculty of Education in Indonesia, Malaysia, and Singapore Royani, Ahmad; Maknun, Lu’luil; Susiawati, Iis; Umbar, Kisno
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i2.2479

Abstract

The focus of this Research aims to obtain a picture of learning outcomes at the S1 level, especially in the faculty of education in Indonesia, Malaysia and Singapore. Learning outcomes are designed to face the era of the global market (MEA). Learning outcomes are a set of learning outcomes aimed at improving the quality of education in Indonesia. Learning Outcomes consists of education and training. The sub focus of this research is to find out whether learning outcomes are applied according to market needs, or there are still learning outcomes that need to be recommended for the IQF curriculum in Indonesia. This research method is qualitative and quantitative. Data obtained from curriculum documents and laws in force in Indonesia, Malaysia and Singapore. Data collection techniques by observation, interview and documentation. The results of the study showed that there were similarities in learning outcomes in the aspects of curriculum objectives, namely to equip students with life skills. The difference is in terms of character building and independence and responsibility.
Rekognisi Pengelolaan E-Commerce Dan Media Sosial Studi Kasus Kampung Perca Bilqis , Tri Dewi; Royani, Ahmad; Anwar, Ivana Ismia; Cuhandi; Lestari, Silva Intan; Suryatna, Undang; Kusumadinata, Ali Alamsyah
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 1 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i1.11682

Abstract

Peningkatan pemanfaatan teknologi digital dan internet telah memberikan dampak signifikan pada berbagai sektor, termasuk dalam konteks bisnis. Kampung Perca, sebuah komunitas lokal yang kaya akan budaya dan produk khas, perlahan mulai menyadari potensi E-Commerce dan media sosial sebagai alat untuk memperluas jangkauan pasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman masyarakat Kampung Perca terhadap pengelolaan E-Commerce dan media sosial melalui studi kasus. Data yang dihasilkan dari test pertama (per-test) dan test kedua (post test) akan digunakan sebagai tolak ukur dalam perubahan pemahaman pada awal peyuluhan dan setelah penyuluhan, dengan harapan memberikan panduan praktis bagi masyarakat lokal dalam meningkatkan pemasaran produk lokal mereka. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah dengan pemberian penyuluhan kepada anggota pengurus Kampung Perca Desa Sindangsari. Hasil yang didapati dari kegiatan ini adalah peningkatan dalam pengetahuan dan pemahaman terhadap pengurus kampung perca dalam pengelolaan e-commerce dan media sosial sebagai salah satu aplikasi dalam meningkatkan perekonomian pada masyarakat.
Peranan Gen Z dalam Mempertahankan Budaya Lokal Indonesia di Era Global Swarna, Muhamad Fauzi; Royani, Ahmad; Lestari, Silva Intan; Rahmawati, Caca Anisa; Dewi N, Aulia Susiani Kesuma
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 5 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i5.13298

Abstract

Dalam era globalisasi yang semakin ekstrem saat ini, berbagai masalah masyarakat muncul, termasuk dalam bidang ekonomi, akses internasional, informasi, teknologi digital, dan juga budaya, terutama budaya lokal yang merupakan aspek penting dalam memupuk semangat cinta terhadap manusia dan alam semesta. Generasi Z, yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, menjadi peran penting dalam mempertahankan budaya lokal, terutama di Indonesia. Mereka merupakan generasi yang akan meneruskan jejak dan warisan dari generasi sebelumnya, yaitu generasi X dan Y, dan menjadi aktor utama dalam pelestarian budaya dan kearifan lokal. Untuk menjawab tantangan dalam mempertahankan budaya lokal Indonesia agar tidak terkikis oleh budaya asing, penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Kekhawatiran akan meredupnya eksistensi budaya lokal saat ini menjadi sorotan utama, karena meskipun terdapat dampak positif dari globalisasi, namun tidak bisa diabaikan bahwa nilai-nilai negatif juga ikut serta merasuki budaya lokal. Oleh karena itu, tulisan ini akan mengulas pentingnya peran generasi Z dalam mempertahankan dan peduli terhadap keberlangsungan kebudayaan melalui pendekatan yang sesuai dengan kepribadian dan cara pandang mereka masing-masing. Dengan demikian, apa yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kebudayaan lokal menjadi suatu keniscayaan yang harus dijaga dan dilestarikan.
Co-Authors Abdul Khalik Ahyar, Mohamad Ahyar Ma'arif Alawiyah, N Lalah Alhaq, Muhammad Faiz Ali Alamsyah Kusumadinata Amartiwi, Ratna Yudia Ana Susanti Andi Rosa Anugrah, Mudea Dwi Anwar, Ivana Ismia Arinalhaq, Muhammad Syauqi Ataska, Sabrina Salsabilla Bilqis , Tri Dewi Chotib, Moch. Cuhandi Dadan Mardani Dewi N, Aulia Susiani Kesuma Djuarni S.N., Anissa Erta Mahyudin Fachry Abda El Rahman Fakhri Nurfauzan, Muhammad Farhah, Ourora Nida Fauzan, Fatta Muhammad Fudhaili, Achmad Gadang Priyotomo Hadi Gunawan, Hadi Hanifah, Niken Nur Harahap, Maisaroh Hassan Sain, Zohaib HEPNI Heri Nugraha Hijjah, Shifany Maulida Himmah, Asmi Faiqatul Holilah, Mega Nur Humaidi, Rifan Husnan, Riayatul Husniah Ida Ayu Putu Sri Widnyani Iis Susiawati Insani, Razik Isnaini, Enik Jayadi, M. Irwan Kisno Umbar Lestari, Silva Intan Maftukhah, Fina Zuhrotun Maknun, Lu’luil Manggala Putera, M. Yuda Mas'ud, Muhammad Masrukhin Muhsin Maulidya, Reza Anis Maya, Aris Mohamad Ahyar Ma'arif Muafia, Evi Mufrihani, Nurul Muhammad Faizal A Ghani Muhammad Junaidi Muhbib Abdul Wahab Muhith, Abd. Muljono, Bambang Eko Munawwaroh, Izzatul Mursalim Mustajab N. Lalah Alawiyah Nafisa'ah, Salsabila Naila Himmah, Shabrina Nawawi, Mukhshon Nugroho, Fajar Seto NUR ARIFAH Nuraini, Lutviasari Nur’Aini, Tsamroh Nurul Mufidah, Vika Nurwijayanti Palaloi, Zakiyah Pangestu, Puji Sumeh Prifiharni, Siska Rahman, Akmal Fadilah Rahmawati, Caca Anisa Raswan Raswan, Raswan Rihlah, Rihlah Rochmawanto, Munif Rohmatallah, Syahru Sholahuddin Al Ayubi silvana, emilia SOFYAN TSAURI Sri Widayanti, Nurul Mahmuda Suisno Suisno, Suisno Sultoniyah, Luluk Sundjono, Sundjono Swarna, Muhamad Fauzi Syamsul Bahri Tahmid, Ryan Wildani Triwardono, Joko Ubaid Ridlo Undang Suryatna Wati Susiawati Winarbo, Mizaluna Diazurry Winarno, Jatmiko Yanto, Muhammad Zahra, Nabila Himmatina