Penggunaan tanah aluvial sebagai media tanam memiliki beberapa tantangan, seperti struktur tanahnya yang padat dan kandungan hara yang rendah. Terlepas dari masalah ini, upaya telah dilakukan untuk memperbaiki tanah aluvial dengan menambahkan bokashi ampas tebu dan pupuk NPK. Penelitian ini dilakukan di Jalan Reformasi Gg. Struktur Untan. Penelitian ini bertujuan sebagai berikut: (1) mengetahui adanya interaksi antara bokashi ampas tebu dan NPK terhadap pertumbuhan dan hasil kubis bunga di tanah aluvial dan (2) mendapatkan dosis terbaik bokashi ampas tebu dan NPK untuk pertumbuhan dan hasil kubis bunga di tanah aluvial. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor perlakuan, yaitu faktor bokashi ampas tebu (K) dan faktor pupuk NPK (P). Setiap faktor memiliki tiga taraf perlakuan, dan setiap perlakuan diulang tiga kali dengan empat sampel per perlakuan. Faktor ampas tebu bokashi (K) meliputi perlakuan sebagai berikut: k1 = 15 ton/ha, k2 = 20 ton/ha, dan k3 = 25 ton/ha. Faktor pupuk NPK (P) meliputi perlakuan sebagai berikut: P1 = 200 kg/ha, P2 = 300 kg/ha, dan P3 = 400 kg/ha. Beberapa variabel yang diamati dalam penelitian ini antara lain jumlah daun, umur muncul bunga (HST), diameter tanaman (cm), berat kering tanaman (g), berat segar tanaman (g), berat segar tanaman (g), volume akar (cm3), dan umur panen (HST). Hasil penelitian menunjukkan tidak ada interaksi antara bokashi ampas tebu bokashi dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil kubis bunga di tanah aluvial. Namun, pemberian ampas tebu bokashi dengan dosis 20 ton/ha memberikan hasil terbaik untuk berat segar tanaman dan krop kubis bunga di tanah aluvial. Namun pemberian pupuk NPK dengan berbagai dosis tidak memberikan hasil yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil kubis bunga di tanah aluvial. Kata kunci : Tanah aluvial, Bokashi Ampas tebu, kubis bunga, NPK