Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Nilai Gizi dan Uji Hedonik Brownies Kukus dari Daun Mangrove Rhizophora stylosa Utomo, Kiki Prio; Simamora, Cico Jhon Karunia; Jumiati, Jumiati; Pramulya, Muhammad; Wahyuni, Nelly
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 7, No 2 (2024): July
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v7i2.63855

Abstract

Daun mangrove telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat pesisir sebagai sayuran dan obat tradisional. Kandungan kimia yang ada di daun mangrove memiliki khasiat sebagai antioksidan. Penelitian ini akan memanfaatkan daun mangrove sebagai bahan pembuatan brownies kukus. Brownies kukus merupakan olahan bakery yang sedang diminati saat ini. Pembuatan brownies kukus dengan memanfaatkan daun mangrove diharapkan memberikan nilai ekonomis mangrove selain nilai ekologisnya. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung nilai gizi dan menguji tingkat hedonik brownies kukus daun mangrove. Tahapan penelitian terdiri dari penyiapan ekstrak daun mangrove Rhizophora stylosa, pembuatan brownies kukus dengan menggunakan ekstrak daun mangrove, penentuan nilai gizi, dan uji hedonik berupa aroma, rasa, warna, dan tekstur brownies kukus.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa brownies kukus daun mangrove mengandung nilai gizi sebesar 3,297 kkal. Tingkat hedonik terhadap aroma, warna, dan tekstur adalah sangat disukai (7), sedangkan rasa memiliki tingkat hedonik 6 (disukai). Berdasarkan nilai gizi dan uji hedonik tersebut maka brownies kukus daun mangrove berpotensi dikembangkan sebagai produk olahan berbasis mangrove
PENGARUH KOMBINASI PUPUK AB MIX DAN PUPUK ORGANIK CAIR KOTORAN WALET TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SAWI PAKCOY SECARA HIDROPONIK Wusono, Nyoman; Basuni, Basuni; Pramulya, Muhammad
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 14, No 1
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v14i1.88280

Abstract

Budidaya pakcoy secara hidroponik di hadapkan dengan   masalah input produksi yang mahal seperti nutrisi AB mix yang ada di pasaran input   produksi   yang   mahal   seperti   nutrisi   AB   mix   yang   ada   di   pasaran.   Maka   dari   itu   perlu   adanya   pupuk   organik   cair   sebagai   subtitusi   alternatif   yang   dikombinasikan   dengan   nutrisi   AB   mix   hidroponik.   Pupuk   organik   yang   di   maksud   adalah   kotoran   walet,   dimana   di   daerah   Kalimantan   Barat   peternak   walet   cukup   banyak   diharapkan   kotoran   walet   tersebut   bisa   menunjang   pertumbuhan   dan   hasil   sawi   pakcoy.   Pengkombinasian   antara   konsentrasi   nutrisi   AB   mix   dengan   pupuk   organik   cair   kotoran   walet   perlu   dilakukan   untuk   mengurangi   penggunaan   AB   mix   yang   berlebihan.   Penelitian   ini   bertujuan   untuk   mengetahui   apakah   pupuk   organik   cair   kotoran   walet   dapat   mensubtitusi   sebagian   dari   konsentrasi   pupuk   AB   mix   terhadap   pertumbuhan   dan   hasil   tanaman   sawi   pakcoy   secara   hidroponik. Penelitian   ini   dilaksanakan   pada   bulan Mei   "“   Juni   2024   di Kecamatan   Pontianak   Selatan,   Kota   Pontianak.   Rancangan   yang   akan   digunakan   dalam   penelitian   ini   adalah   Rancangan   Acak   Lengkap   (RAL)   yang   terdiri   dari   4   taraf   perlakukan   tanpa   ulangan,   setiap   perlakuan   terdapat   20   sampel   tanaman   sehingga   total   terdapat   80   tanaman   yang   diamati.   Perlakuan   yang   dimaksud   adalah   P1=   AB   mix   1300   ppm   +   tanpa   POC   kotoran   walet;   P2=   AB   mix   975   ppm   +   325   ppm   POC   kotoran   walet;   P3=   AB   mix   650   ppm   +   650   ppm   POC   kotoran   walet;   P4=   AB   mix   325   ppm   +   975   ppm   POC   kotoran   walet. Variabel   pengamatan   meliputi:   tinggi   tanaman,   jumlah   daun,   panjang   akar,   berat   segar   bagian   atas   tanaman   dan   berat   kering   bagian   atas   tanaman. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan kombinasi AB Mix dan POC kotoran walet berbeda nyata dengan perlakuan AB Mix tanpa POC dapat disimpulkan bahwa   POC   kotoran   walet   tidak   dapat   mensubtitusi   pupuk   AB   Mix   terhadap   pertumbuhan   dan   hasil   tanaman   sawi   pakcoy   secara   hidroponik
PENGARUH TEPUNG CANGKANG TELUR DAN PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KECIPIR PADA MEDIA GAMBUT Januaresty, Dzulsalina; Sasli, Iwan; Pramulya, Muhammad
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 14, No 2
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v14i2.89034

Abstract

Kecipir merupakan tanaman polong-polongan yang berpotensi dibudidayakan di Kalimantan Barat. Tanaman ini dapat beradaptasi pada berbagai jenis media tanam salah satunya media gambut. Gambut sebagai media tanam memiliki permasalahan pada tingkat kesuburan yang rendah dan pH yang rendah sehingga diperlukan upaya perbaikan sifat fisik, kimia dan biologi pada gambut. Upaya perbaikan yang dapat diberikan adalah tepung cangkang telur sebagai amelioran dan pupuk kandang ayam sebagai penyedia unsur hara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis interaksi antara tepung cangkang telur dan pupuk kandang ayam, menganalisis pengaruh tepung cangkang telur dan menganalisis pengaruh pupuk kandang ayam terhadap kecipir pada media gambut. Penelitian ini dilaksanakan di Jalan Sungai Raya Dalam, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Penelitian berlangsung dari bulan April 2024 hingga Agustus 2024. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial yang terdiri dari 2 faktor perlakuan. Faktor pertama adalah tepung cangkang telur yang terdiri dari dosis 14 ton/ha, 20 ton/ha dan 25 ton/ha. Faktor kedua adalah pupuk kandang ayam yang terdiri dari dosis 10 ton/ha, 15 ton/ha dan 20 ton/ha. Variabel yang diamati adalah volume akar, berat kering, panjang buah per tanaman, panjang buah per tanaman dan berat buah per tanaman. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan tepung cangkang telur 20 ton/ha dan pupuk kandang ayam 20 ton/ha memberikan pertumbuhan dan hasil yang terbaik pada kecipir di media gambut.
MOTIVASI PETANI DALAM USAHATANI PINANG DI DESA PUNGGUR BESAR KECAMATAN SUNGAI KAKAP KABUPATEN KUBU RAYA Sulistyowati, Henny; Ruliyansyah, Agus; Pramulya, Muhammad
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.4054

Abstract

Betel palm is one of agriculture export commodity stated in top ten agriculture export commodities in 2021. Kubu Raya Regency of Kalimantan Barat Province has developed betel plantation, with Sungai Kakap Sub-district as the area that holds the largest betel palm plantation areas, covering 487 ha with total produce if 701 tons. Betel plant farming in Sungai Kakap suffers low yield, yet the farmers still hold on to this commodity in their farms. One of the factor that affect the farm productivity is the farmer’s motivation. Motivation affects the farmer’s confidence in facing challenges and making right decisions in managing their farmings. The purposes of this research were: 1) to measure the level of betel palm farmers’ motivation, and 2) to analyze the relationship between the farmers’ motivation with their social economy factors in their farmings. The research was conducted at Punggur Besar Village of Sungai Kakap Sub-district, with method of surveys to respondents. Variables observed in the research were betel plant farmers’ motivation level and the relationship between the farmers’ motivation with their social economy motivations in their farmings. The result shows that: 1) the betel palm farmers’ motivation in their farmings is considered to be very high, with the economic motivation of 80,7% and social motivation of 84%; 2) there is a significant relationship between ages with economic motivation, and farmers participation in farmers group with social motivation in betel plant farmings.Keywords: betel palm farmings, farmers’ motivation, Punggur Besar Village INTISARIPinang merupakan salah satu komoditas ekspor dari sub sektor perkebunan yang pada tahun 2021 dinyatakan sebagai 10 besar komoditas ekspor dari sektor pertanian. Kabupaten Kubu Raya merupakan salah satu kabupaten di Kalimantan Barat yang sudah mengembangkan tanaman pinang, dan Kecamatan Sungai Kakap merupakan kecamatan yang memiliki luas lahan paling besar untuk komoditas pinang di Kabupaten Kubu Raya, yaitu sebesar 487 ha dengan produksi 701 ton. Usahatani pinang di Kecamatan Sungai Kakap dihadapkan pada permasalahan rendahnya hasil, walaupun demikian para petani masih tetap mempertahankan keberadaan komoditas ini di lahan usahataninya. Salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas usahatani adalah motivasi petani. Motivasi akan mempengaruhi keyakinan petani dalam menghadapi tantangan dan mengambil keputusan yang tepat dalam mengelola usahatani mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mengetahui tingkat motivasi petani pinang, dan 2) menganalisis hubungan antara faktor-faktor motivasi petani pinang dengan motivasi ekonomi dan sosial dalam menjalankan usahataninya. Penelitian dilaksanakan di Desa Punggur Besar Kecamatan Sungai Kakap  Kabupaten Kubu Raya, menggunakan metode survei terhadap responden sebagai objek penelitian. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah tingkat motivasi petani pinang dan hubungan antara motivasi petani pinang dengan motivasi ekonomi dan sosial dalam menjalankan usahataninya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Tingkat motivasi petani dalam menjalankan usahatani pinang tergolong sangat tinggi, dengan rincian tingkat motivasi ekonomi sebesar 80,7%, dan tingkat motivasi sosial sebesar 84%; 2) Terdapat hubungan yang signifikan antara umur dengan motivasi ekonomi, dan keiikut-sertaan petani dalam kelompok tani dengan motivasi sosial dalam menjalankan usahatani pinang.Kata kunci: Desa Punggur Besar, motivasi petani, usahatani pinang
EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN PINANG DI DESA SUNGAI BELIDAK KECAMATAN SUNGAI KAKAP KABUPATEN KUBU RAYA Zamaludin, Zamaludin; Hazriani, Rini; Ruliyansyah, Agus; Krisnohadi, Ari; Pramulya, Muhammad
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.3955

Abstract

The research was conducted in Sungai Belidak Village, Sungai Kakap District, Kubu Raya Regency, Chemistry and Soil Fertility Laboratory and Physics and Soil Conservation Laboratory, Faculty of Agriculture, Tanjungpura University, Pontianak. Soil types found in the research location consist of 3 types, namely Histic Sulfaquents with the order Entisols, Typic Haplohemists with the order Histosols and Typic Sulfaquents with the order Entisols. This study aims to determine the land suitability class and limiting factors for areca nut plant development as well as management recommendations according to land characteristics. The actual suitability of areca nut plants in SPT 1 and SPT 3 shows the unsuitable class (N) by having a limiting factor on sulfidic hazards (xs), while in SPT 2 shows a marginal suitable class (S3) by having limiting factors on oxygen availability (oa), rooting media (rc), available nutrients (na) and flood hazards (fh). Keywords: Soil Survey, Land Suitability, Areca Nut INTISARI            Penelitian dilaksanakan di Desa Sungai Belidak, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah dan Laboratorium Fisika dan Konservasi Tanah Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak. Jenis tanah yang terdapat di lokasi penelitian terdiri dari 3 jenis yaitu Histic Sulfaquents dengan ordo Entisols, Typic Haplohemists dengan ordo Histosols dan Typic Sulfaquents dengan ordo Entisols. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelas kesesuaian lahan dan faktor pembatas pengembangan tanaman pinang serta rekomendasi pengelolaan sesuai dengan karakteristik lahan. Kesesuaian aktual tanaman pinang pada SPT 1 dan SPT 3 menunjukkan kelas tidak sesuai (N) dengan memiliki faktor pembatas pada bahaya sulfidik (xs), sedangkan pada SPT 2 menunjukkan kelas sesuai marginal (S3) dengan memiliki faktor pembatas pada ketersediaan oksigen (oa), media perakaran (rc), hara tersedia (na) dan bahaya banjir (fh). Kata kunci : Survei Tanah, Kesesuaian Lahan, Pinang.
PENGARUH PUPUK KANDANG AYAM DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL UBI JALAR PADA TANAH PMK Wati, Rina; Ruliyansyah, Agus; Pramulya, Muhammad
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 14, No 4
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v14i4.92122

Abstract

Tanaman ubi jalar sangat menjanjikan untuk dikembangkan. Selain fungsinya sebagai pengganti bahan makanan pokok, ubi jalar memiliki prospek yang cukup bagus sebagai komoditas pertanian unggulan. Membudidayakan ubi jalar dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan menjadi sumber pendapatan bagi petani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari dosis interaksi pupuk kandang ayam dan pupuk NPK yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil ubi jalar. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 04 Oktober 2024 sampai 02 Januari 2025. Menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu pupuk kandang ayam (A) dan pupuk NPK (P). Faktor pupuk kandang ayam yaitu a1 = 0,37 kg/tanaman, a2 = 0,75 kg/tanaman, a3 = 1,12 kg/tanaman. Faktor pupuk NPK yaitu p1 = 7,5 gram/tanaman, p2 = 11,2 gram/tanaman, p3 = 15 gram/tanaman. Parameter pengamatan pada penelitian ini meliputi: jumlah cabang (cabang), panjang sulur (cm), jumlah umbi per tanaman (umbi), berat umbi per tanaman (g), diameter umbi (cm), dan panjang umbi (cm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara pemberian pupuk kandang ayam dan NPK pada semua parameter. Pemberian NPK memberikan pengaruh nyata terhadap parameter panjang sulur dan diameter umbi. Pemberian pupuk kandang ayam dengan dosis 10 ton/ha dan dosis NPK 300 kg/ha merupakan dosis yang efektif untuk pertumbuhan dan hasil ubi jalar.
PENGARUH LARUTAN NUTRISI HIDROPONIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PAKCOY SECARA HIDROPONIK Rahmawati, Stefani; Sasli, Iwan; Pramulya, Muhammad
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 14, No 4
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v14i4.89051

Abstract

Tanaman Pakcoy yang dibudidayakan secara hidroponik menghasilkan produk yang higenis dan bergizi tinggi, keberhasilan pembudidayaan tanaman pakcoy secara hidroponik juga dipengaruhi oleh penggunaan pupuk sebagai nutrisi tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh larutan nutrisi SR (racikan) pada pertumbuhan dan hasil pakcoy dengan sistem hidroponik DFT. Penelitian ini di laksanakan, di Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, jl. Pendidikan. Penelitian berlansung dari 19 Juli "“ 28 Agustus 2024. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial terdiri dari 1 faktor yaitu konsentrasi larutan nutrisi hidroponik (P), masing-masing faktor terdiri 5 perlakuan, 5 ulangan, dan 3 sampel tanaman sehingga terdapat 75 unit percobaan. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan nutrisi AB Mix Good plant, Calnit, Flex G, Mag S, Map. Variabel penelitian yang diamati: Volume akar, lebar daun, jumlah daun, tinggi tanaman, dan berat segar tanaman. Hasil penelitian menunjukan bahwa berbagai jenis larutan nutrisi memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pakcoy, nutrisi yang di racik (SR) yang terdiri dari pupuk Calnit, Flex G, Mag S, Map dengan konsentrasi 1000 ppm mampu menggantikan nutrisi AB Mix goodplant (kontrol), namun penggunaan nutrisi racikan (SR) dibawah 1000 ppm dapat menurutkan pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy.
PROCESSING NIPAH LEAVES INTO DIETARY JELLY CANDY USING FERMENTATION TECHNOLOGY WITH FAMILY WELFARE DEVELOPMENT Wahyuni, Nelly; Simamora, Cico Jhon Karunia; Jumiati, Jumiati; Pramulya, Muhammad; Utomo, Kiki Prio
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 9 No. 3 (2025): SEPTEMBER
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/abdidos.v9i3.2806

Abstract

This service activity is aimed at optimizing the potential of Lactobacillus plantarum fermented palm leaves to become low-calorie diet jelly candy. This activity took place in Jeruju Besar Village, Kubu Raya, Pontianak, with PKK women. Local communities are expected to become entrepreneurs in order to improve family welfare. The results of the community service program, specifically in the aspect of applying appropriate science and technology for processing food products based on local potential, namely the nipa plant, are seen as very effective in building community independence. In terms of benefits, it is also quite substantial, namely increasing the added value of nipa leaves, raising people's awareness, knowledge, and skills in utilizing and processing nipa leaves into jelly candy.
NATIONALITY COMMUNITY SERVICE PROGRAM THROUGH STRENGTHENING NATIONAL VALUES TO MAINTAIN THE INTEGRITY OF INDONESIA BORDER AREAS Pramulya, Muhammad; Ramadhan, Iwan
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 9 No. 3 (2025): SEPTEMBER
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/abdidos.v9i3.2901

Abstract

The Nationality Community Service Program XI in 2023 (KKN Kebangsaan XI Tahun 2023) embodies the higher education Tri Dharma by collaborating with students from diverse Indonesian universities and local communities. Focused on villages in Bengkayang and Sambas Regencies, bordering Malaysia to the north, the program addresses local challenges and potentials. KKN's stages involve problem identification, data collection, program development, and evaluation, facilitated by students, government, and non-governmental entities. Evaluation methods include rubrics, focus group discussions, and exams. Noteworthy outcomes include successful natural resource management, sustainable human resources development in education, health, and economy, fostering robust community-university-government networks. The program fosters unity among universities nationwide, bridging geographical gaps for a sustainable and united KKN initiative, contributing to holistic village development and reinforcing national values.
Pengaruh Inokulasi Rhizobium sp. dan Pupuk Kandang Kambing terhadap Pertumbuhan dan Hasil Edamame pada Tanah Gambut Prayonas, Walan; Zulfita, Dwi; Pramulya, Muhammad
Sustainability Nexus: Journal of Agriculture Vol 1, No 1 (2025): March
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/nexus.v1i1.91665

Abstract

Edamame (Glycine max L. Merill) is a legume native to Japan that thrives in tropical regions. West Kalimantan has significant potential for edamame cultivation due to its extensive peatlands. However, peat soils have limited nutrient availability and a high C/N ratio, making nitrogen less accessible to plants. To address this issue, Rhizobium sp. inoculation can enhance nitrogen availability, while goat manure improves soil properties. This study aims to determine the optimal combination of Rhizobium sp. inoculation and goat manure application for edamame growth and yield on peat soil. The experiment was conducted in Pontianak Tenggara from August 1 to October 6, 2024, using a factorial Completely Randomized Design (CRD) with two treatment factors. The first factor was the legin dose (L) at three levels: l1 = 2.5 g/kg, l2 = 5.0 g/kg, and l3 = 7.5 g/kg of edamame seeds. The second factor was the goat manure dose (K) at three levels: k1 = 5 tons/ha, k2 = 10 tons/ha, and k3 = 15 tons/ha, resulting in nine treatment combinations. The results showed that Rhizobium sp. inoculation at 7.5 g/kg of edamame seeds and goat manure application at 15 tons/ha provided the best outcomes for growth and productivity.