Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

MODERNISASI TEKNOLOGI PENGAIRAN SAWAH GUNA MENINGKATKAN USAHA PERTANIAN (IMPLEMENTASI ALAT PENGAIRAN SAWAH BERBASIS PANEL SURYA DAN IOT) Wakidah, Riska Nur; Kristanti, Bella Arum; Christie, Chitra Dewi Yulia
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Abdikmas
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi pertanian saat ini sangat dibutuhkan bagi pertanian. Teknologi pada pertanian dapat dikembangkan dengan sumber energi. Salah satu sumber energi terbarukan yang banyak tersedia di Indonesia adalah energi matahari. Energi matahari dapat dikonversikan menjadi energi listrik melalui konversi langsung panel surya. Metode konversi energi matahari menjadi energi listrik disebut dengan sistem pembangkit listrik tenaga surya (matahari). Energi yang dihasilkan pembangkit listrik tenaga surya dapat digunakan untuk menggerakkan pompa air dan mengairi sawah. Kegiatan ini bertujuan untuk membuat rancangan dan implementasi alat pengairan sawah berbasis panel surya yang dapat dioperasionalkan menggunakan gadget. Hasil dalam kegiatan ini menunjukkan bahwa implementasi alat yang dirancang mampu mengurangi biaya operasional penyewaan disel dan pengeluaran untuk BBM sehingga cost dalam usaha pertanian dapat menurun dan mampu mnegoptimalkan hasil pertanian.
WORKSHOP “UMKM GO DI GITAL” SEBAGAI PENUNJANG PENINGKATAN USAHA Paradita, Bella; Kristanti, Bella Arum; Hariyani, Tuwis
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Abdikmas
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan usaha yang mampu menjadi jalan keluar dari permasalahan baik sosial maupun ekonomi. UMKM dapat merubah jalannya struktur ekonomi masyarakat menjadi lebih baik. Desa Semambung merupakan sebuah desa yang mayoritas bekerja sebagai wiraswasta yaitu berupa usaha kecil mikro menengah yaitu usaha laudry, catering makanan serta cuci sepatu. Media promosi masyarakat semambung yaitu berupa social media tetapi dalam penggunaan social media kurang maksimal karenal keterbatasan pengetahuan mengenai desain maka peneliti memberikan pelatihan berupa cara promosi UMKM dan pelaksanaannya,
AUTOMATIC ELECTROPLATING CHROME DAN DIGITALISASI PEMASARAN : INOVASI TEKNOLOGI PENINGKATAN SENTRA INDUSTRI PANDE BESI Kristanti, Bella Arum; Wakidah, Riska Nur; Muktiningrum, Trinil
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2024): Jurnal Abdi Masyarakat November 2024
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v8i1.6064

Abstract

Economic development is essential for enhancing community welfare, particularly in Kiping Village, Tulungagung Regency, East Java, where the majority of residents rely on blacksmithing. This traditional industry primarily produces agricultural tools like knives, sickles, and machetes using simple and conventional methods. However, the quality of these products often falls short in a competitive market increasingly dominated by manufactured alternatives. To revitalize the Blacksmith Small and Medium Industry (IKM) in Kiping, it is crucial to adopt a Smart Economy strategy that emphasizes entrepreneurship and innovation. Implementing modern techniques, such as automatic electroplating chrome technology, can significantly improve product quality, durability, and aesthetic appeal. This enhancement will not only help local blacksmiths compete with mass-produced items but also increase the perceived value of their products. Moreover, the current marketing practices, which rely heavily on collectors, limit the artisans' reach and profit margins. By integrating digital marketing strategies, blacksmiths can directly connect with consumers, expanding their market and securing better prices for their goods. This shift towards a more sustainable and resilient business model will empower local craftsmen, ensuring that they receive fair compensation for their work. Ultimately, fostering innovation and improving marketing strategies will not only enhance the competitiveness of Kiping’s blacksmiths but also contribute to the broader goal of local economic development, uplifting the community and securing a sustainable livelihood for its residents.
PENGARUH UPAH, KARAKTERISTIK INDIVIDU, PENGALAMAN BEKERJA DAN JARAK TEMPAT TINGGAL TERHADAP KEPUTUSAN TENAGA KERJA MUDA UNTUK BEKERJA PADA INDUSTRI KECIL MENENGAH (IKM) BATIK DI KABUPATEN TULUNGAGUNG KRISTANTI, BELLA ARUM
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol. 5 No. 2
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian survei pada penduduk yang tergolong tenaga kerja muda di Kabupaten Tulungagung. Penelitian ini mengambil judul “Pengaruh Upah, Karakteristik Individu, Pengalaman Bekerja dan Jarak Tempat Tinggal terhadap Keputusan Tenaga Kerja Muda untuk bekerja pada Industri Kecil dan Menengah (IKM) Batik di Kabupaten Tulungagung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel-variabel yang mempengaruhi minat tenaga kerja muda untuk bekerja pada Industri Kecil dan Menengah (IKM) Batik di Kabupaten Tulungagung. Sektor industri kecil tentunya diharapkan mampu membuka lapangan kerja untuk menyerap tenaga kerja. Namun dalam perkembangannya industri batik justru mengalami permasalahan tenaga kerja. Permasalahannya adalah jumlah tenaga kerja pembatik saat ini terus berkurang. Penelitian ini difokuskan untuk menganalisis pengaruh variabel upah, karakteristik individu (umur, pendidikan, jenis kelamin dan status perkawinan), pengalaman bekerja, dan jarak tempat tinggal terhadap keputusan tenaga kerja muda untuk bekerja pada IKM Batik. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebesar 100 orang. Responden adalah penduduk yang termasuk dalam usia tenaga kerja muda pada 2 Kecamatan Kedungwaru dan Kauman, dimana daerah ini merupakan daerah pemukiman pembatik. Alat analisis yang digunakan adalah Binnary Logistic Regression Model. Hasil analisis menjelaskan bahwa terdapat beberapa variabel yang berpengaruh adalah upah, umur, pendidikan, dan status perkawinan. Sedangkan variabel yang tidak berpengaruh adalah jenis kelamin, pengalaman bekerja dan jarak tempat tinggal. Saran yang dapat diajukan yakni upaya meningkatkan eksistensi industri batik melalui melalui peningkatan mutu batik yang berciri khas Tulungagung, membuat beberapa kebijakan khusus untuk meninggkatkan daya jual batik, dan optimalisasi promosi melalui media cetak maupun elektronik, memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan inovasi produk dengan membentuk batik sebagai budaya pupoler. Kata Kunci : Tenaga Kerja Muda, Industri Kecil Menengah, Keputusan Bekerja, Binnary Logistic Regression Model
SOSIALISASI IMPLEMENTASI ENERGI TERBARUKAN PADA KELOMPOK TANI DESA JABALSARI, KABUPATEN TULUNGAGUNG Wakidah, Riska Nur; Haq, Siti Zaenab Nurul; Kristanti, Bella Arum; Damayanti, Annisa Maulidia
Jurnal Abdi Insani Vol 11 No 1 (2024): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v11i1.1336

Abstract

Jabalsari Village is one of the villages in Tulungagung district where the majority of the people make their living as farmers. Most of the agricultural system in Jabalsari Village still uses conventional methods. Apart from the method used, the energy source used in agricultural equipment still uses fossil fuels. Continuous use of fossil energy can disrupt the environmental ecosystem and will eventually run out. So, this Community Service activity aims to introduce renewable energy as an energy source for agricultural equipment. The method of implementing this activity is socialization. Socialization was carried out by providing explanations about renewable energy and its implementation. The activity began with an explanation from the PkM resource person and continued with a question and answer session between the lecturer and members of the Jabalsari village farmer group. The people of Jabalsari village who have participated in the activity have a better understanding of renewable energy and its implementation. Through this activity, it is hoped that farmers in Jabalsari village will understand the implementation of renewable energy in the agricultural sector and be able to put it into practice.