Negara, Kartika P.
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN METODE MONTE CARLO PADA PENJADWALAN PROYEK GEDUNG DINAS SOSIAL KOTA BLITAR Aulabih, Royyan; Unas, Saifoe El; Negara, Kartika P.
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam bidang manajemen proyek, simulasi Monte Carlodigunakan untuk menghitung atau mengiterasi biaya dan waktu sebuah proyek dengan menggunakan nilai-nilai yang dipilih secara random dari distribusi probabilitas biaya dan waktu yang mungkin terjadi dengan tujuan untuk menghitung distribusi kemungkinan biaya dan waktu total dari sebuah proyek.Sehingga dengan adanya keragaman waktu atau durasi yang tidak menentu, penjadwalan dengan menggunakan software Microsoft Project Professional akan memiliki indikator lebih dalam keuntungan dan kerugian proyek jika menggunakan metode Monte Carlo. Oleh karena itu, salah satu metode digunakan dalam proses analisis risiko untuk menentukan estimasi waktu proyek, yaitu metode simulasi Monte Carlo. Metode ini merupakan metode yang umum digunakan untuk simulasi perhitungan probabilitas membahas aspek risiko dalam manajemen proyek. Dengan meninjau latar belakang di atas, pada kasus Gedung Dinas Sosial Kota Blitar maka perlu adanya suatu penelitian untuk mencari durasi penjadwalan yang dapat diterima dan probabilitas penjadwalan pada pembangunan gedung tersebut sehingga mendapat perkiraan waktu yang optimal dan lebih aman. Pada penelitian ini dilakukan simulasi Monte Carlo pada durasi pekerjaan optimis, paling disukai, dan pesimis hasil survey pada pihak kontraktor gedung Dinas Sosial Kota Blitar. Simulasi pada penilitian ini menggunakan software @Risk dan distribusi data yang di gunakan adalah distrubusi triangular. Durasi pekerjaan hasil simulasi Monte Carlo kemudian  digunakan untuk melakukan penjadwalan menggunakan softwareMicrosoft Project Professional. Sehingga di dapatkan jadwal dan kurva S hasil simulasi Monte Carlo yang selanjutnya akan di analisis dan dibandingkan dengan jadwal durasi rencana, optimis, paling disukai, dan pesimis. Perbedaan jadwal yang di analisis dan di bandingkan pada penelitian kali ini adalah pada total durasi pekerjaan dan besarnya probabilitas selesainya pekerjaan sesuai jadwal. Hasil dari perbandingan jadwal yang di lakukan pada penelitian kali ini terdapat perbedaan penjadwalan pada total durasi pekerjaan yakni durasi optimis selama 119 hari, durasi paling disukai selama 159 hari, durasi pesimis selama 203 hari dan durasi hasil simulasi Monte Carlo selama 169 hari.Perbedaan jadwal pada proyek Gedung Dinas Sosial Kota Blitar bila dibandingkan dengan penjadwalan menggunakan metode simulasi Monte Carlo adalah lama durasi dan  besarnya probabilitas penyelesaian pekerjaan. Lama durasi jadwal rencana selama 162 hari dengan probabilitas sebesar 55%. Sedangkan durasi hasil simulasi Monte Carloselama 169 haridengan probabilitas sebesar 70%.     Kata Kunci :Monte Carlo, durasi, penjadwalan.
OPTIMASI SITE LAYOUT MENGGUNAKAN MULTI-OBJECTIVES FUNCTION (Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Baru Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang Tahap II) Wahyudi, Rahmat; Negara, Kartika P.; Unas, Saifoe El
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tata letak lapangan sangat penting dalam pelaksanaan sebuah proyek konstruksi.Namun, site layout kurang mendapatkan perhatian penting untuk direncanakan dengan baik dan optimal.Demikian halnya pada proyek pembangunan gedung baru Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Tahap II.Oleh karena itu, perlu adanya pembenahan dalam pengaturan site layout. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui optimum tidaknya bentuk site layout di proyek pembangunan gedung baru Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Tahap II, untuk mengetahui bentuk site layout yang optimum dari pertimbangan travelling distance (TD) dan safety index (SI) serta pertimbangan dari gabungan keduanya. Pada penelitian ini, optimasi dilakukan menggunakan multi-objectives function. Dalam menentukan penempatan fasilitas proyek dapat dilakukan dengan dua kondisi dilapangan yaitu equal site layout dan unequal site layout.Equal site layout yaitu jika dalam suatu proyek jumlah fasilitas sama dengan jumlah tempat yang tersedia sedangkan unequal site layout yaitu jika jumlah fasilitas lebih sedikit dari jumlah tempat/lahan yang tersedia dalam proyek (dummy). Dalam hal ini akan digunakan kondisi equal site layout dalam penelitian. Untuk mendapatkan site layout yang optimal dan efisien, maka jarak tempuh (Travelling Distance) harus diminimumkan dan index keamanan (Safety Index) juga harus diminimalisir agar tingkat kecelakaan yang dialami pekerja yang melalui zona bahaya juga akan semakin kecil. Site layout yang paling optimal diketahui dengan cara melakukan pemindahan beberapa fasilitas dalam proyek. Pemindahan tata letak fasilitas dalam penelitian ini dilakukan sebanyak empat skenario, dengan masing-masing skenario dicari nilai TD dan SI.Selanjutnya, didapatkan hasil bentuk site layout yang optimum yang memiliki nilai TD dan SI terkecil dibandingkan dengan kondisi eksisting. Untuk nilai travelling distance paling optimum terletak pada skenario 3 dengan nilai TD sebesar 47025,82 meter sedangkan nilai safety index terletak pada skenario 1 dengan nilai SI sebesar 1017,402. Untuk kondisi site layout paling optimal sesuai kriteria prioritas kontraktor pelaksana, yaitu 30% untuk nilai traveling distance dan 70% untuk nilai safety index adalah skenario 1 dengan nilai sebesar 1,005201.Kata Kunci:Site Facilities, Optimasi, Site Layout, Equal Site Layout, Anequal Site Layout, Multi-Objectives Function, Travelling Distance, Safety Index