Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

An Analysis of EFL Students’ Speaking Anxiety Factors in Speaking in Formal Context Class Mardiah, Henny
REGISTER: Journal of English Language Teaching of FBS-Unimed Vol 12, No 4 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/reg.v12i4.54937

Abstract

This study investigated speaking anxiety factors that lead EFL (English as a Foreign Language) students feel anxious in Speaking in Formal Context class. The participants of this research were 29 students of class B1, 2nd  semester, English Education Department of Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara , even semester, academic year 2022-2023. This research was conducted with descriptive qualitative approach by administering questionnaires to students which consisted of five closed-ended questions. The questions were taken from FLSAS questionnaires. Observation was also applied to this study. Lecturer observed the progress of students’ speaking performances from the second meeting until the last regular meeting. The findings revealed that students’ speaking anxiety factors in English speaking class mainly dominated by the lack abilities in vocabulary, pronunciation, grammar, worried of being laughed at by peers which resulted to the anxiety, inconfidence and fear in speaking. These findings suggest that the lecturer’s role is also significant to encourage
Pelatihan Pengucapan Basic Greetings Dalam Bahasa Inggris Bagi Guru PAUD Mardiah, Henny; Wahyuni, Resty
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 1 No. 9 (2024): Juli
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/s5042094

Abstract

Salah satu alasan keterbatasan guru-guru TK atau PAUD dalam berbicara bahasa Inggris adalah karena bahasa Inggris belum menjadi mata pelajaran wajib untuk anak usia dini. Bahasa Inggris merupakan mata pelajaran wajib hanya di level SMP sederajat dan SMA sederajat. Di level TK atau PAUD, bahasa Inggris hanya digunakan untuk keterampilan berbicara dasar seperti basic greetings (sapaan dasar), menyanyikan lagu bahasa Inggris sederhana atau menyebutkan kosa kata dasar (basic vocabulary) tertentu seperti alfabet, anggota keluarga, nama hewan, atau menyebutkan warna dalam bahasa Inggris. Sementara itu, di era informasi, komunikasi dan teknologi (ICT era) ini, keterampilan berbicara bahasa Inggris semakin diperlukan. Dengan menguasai bahasa Inggris, guru-guru juga dapat berkomunikasi dengan orang asing, bisa membaca dan memahami buku-buku bahasa Inggris, memahami konten-konten pendidikan berbahasa Inggris di sosial media, dan sebagainya. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk melatih kemampuan berbicara guru-guru TK Islam Al-Ikhlas Taqwa terutama dalam pengucapan basic greetings (sapaan dasar) yang sering digunakan guru-guru ketika menyapa anak-anak didik mereka. Diharapkan dengan pelatihan ini, guru-guru termotivasi untuk lebih percaya diri berkomunikasi dalam bahasa Inggris dan membiasakan murid-muridnya dengan bahasa Inggris sejak usia dini untuk menjawab tantangan zaman di era globalisasi ini.
Generation Z students’ perspectives on Artificial Intelligence (AI) technology in English language learning Mardiah, Henny; Nissa, Khairun
New Language Dimensions Vol. 5 No. 1 (2024): New Language Dimensions, June 2024
Publisher : English Department, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/nld.v5n1.p1-11

Abstract

Technology is advancing rapidly in this globalization era. Modern technology such as Artificial Technology (AI) emerges as the result of digitalization and it has a favourable impact on many facets of life including in education sector. Generation Z or Gen Z, as digital natives, utilize digital technology including AI as an essential part of their daily routines. The purpose of this study is to investigate Gen Z students’ perspectives towards the use of technology particularly AI (artificial intelligence) technology in English language learning. The participants of this study were 30 students from English Education Department, class of TBI-3, fourth semester of State Islamic University of North Sumatera (UIN SU). Qualitative method was implemented in this study. To collect the data, two instruments were employed, through an interview technique and observation. The research findings revealed that 18 (60%) students agree with AI technology, 10 (33.3%) students were neutral and 2 (6.7%) students disagree with the utilization of AI technology in English language learning. AI technology seems to be more advanced in the future to assist human. Moreover, if it is integrated officially in education sector. Thus, Gen Z students should be wiser in accessing it. This study may broaden teachers’ and lecturers’ insight or horizon about current technology in English language learning.
Implementasi Teknik Membaca Read Aloud Menggunakan Media Pembelajaran Buku Digital untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa Mandira, Silvi Ayu; Mardiah, Henny
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 2 No. 3 (2025): Januari
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/ejsrsg13

Abstract

Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan untuk meningkatkan minat baca anak-anak di lingkungan VI, Medan Marelan melalui implementasi teknik read aloud berbasis buku digital. Penulis menerapkan teknik membaca ini dengan memanfaatkan teknologi digital, seperti aplikasi, platform dan buku interaktif  untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan efektif. Dalam pelaksanaannya, penulis memilih buku digital yang sesuai dengan usia dan minat anak-anak, serta menggunakan perangkat teknologi seperti proyektor dan laptop untuk menampilkan cerita. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam minat baca anak-anak dibandingkan dengan teknik membaca konvensional. Anak-anak lebih tertarik dan terlibat karena adanya fitur visual dan audio yang interaktif. Meskipun terdapat tantangan dalam hal ketersediaan infrastruktur teknologi, penggunaan teknik membaca read aloud berbasis digital terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan membaca anak-anak dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan literasi siswa di era digital.
Utilization of Pop-Up Book to Increase Vocabulary and Learning Motivation of Junior High School Students Nabila Aslam; Mardiah, Henny
Jurnal SOMASI (Sosial Humaniora Komunikasi) Vol. 5 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : CERED Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/js.v5i2.1192

Abstract

The main objective of this study is to determine the effect of utilization of pop-up book to increase vocabulary and learning motivation of junior high school students. The study was conducted at SMP Bina Taruna, Jl. Paya Pasir, Marelan, Medan City, North Sumatera. The population in this study was 8th grade students, consisting of 3 classes with total of 90 students of two classes. This study used quantitative method with quasi-experimental design by applying purposive sampling. The results of this study have represented to have an impact on students’ vocabulary and learning motivation. The effect of the utilizing of pop-up book can be seen on pre-test and post-test averages in the experimental class that is from 30.07 to 75.65. Other evidence, as shown in the results of the t-test analysis, findings and discussion, the results show that the paired sample test is 14.694 and t-table is 2.052 with a significance value (2-tailed) is <001, it means less than 005. Then, the lowest students learning motivation score is 76 and the highest score is 100. So, they were categorized as high and very high learning motivation. Therefore, Ha was recognized. Thus, it can be concluded the utilization of pop-up book affects to improve vocabulary and learning motivation of junior high school students.
Upaya Pencegahan Bullying pada Anak melalui Pendidikan Karakter Mardiah, Henny; Shabrina, Syifa
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 2 No. 8 (2025): Juni
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/00k47871

Abstract

Tindakan bullying (perundungan) pada anak-anak masih terus terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Oleh karena itu, upaya pencegahan bullying pada anak perlu dilakukan sedini mungkin. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran anak terhadap dampak bullying pada anak. Adapun kegiatan pencegahan bullying ini dilakukan melalui pendidikan karakter. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Kecamatan Bajenis, Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Metode yang digunakan adalah sosialisasi dan bermain peran. Kegiatan yang dilakukan meliputi presentase power point yang berisi materi untuk membantu anak-anak memahami konsep perundungan, cara pencegahan, dan pentingnya melaporkan kejadian perundungan, diskusi interaktif, dan yang terakhir adalah simulasi tindakan perundungan (role play). Pendidikan karakter yang ditanamkan melalui simulasi bermain peran seperti penguatan keterampilan sosial, yaitu: empati, komunikasi yang efektif, dan kerja sama antar anak untuk membangun hubungan yang positif menjadi komponen utama dalam program ini. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dan kesadaran anak dalam menghadapi bullying. Peran orang tua, guru, masyarakat dan teman sebaya juga sangat diperlukan dalam mencegah terjadinya bullying dengan menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan ramah terhadap anak.
Using Artificial Intelligence in Task-Based Language Teaching to Foster Students’ Language Skills Nissa, Khairun; Mardiah, Henny; Cut Novita , Srikandi
Jurnal Ilmu Pendidikan (JIP) STKIP Kusuma Negara Vol 17 No 1 (2025): Collaborative Learning Tools and Practices
Publisher : LPPM STKIP Kusuma Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37640/jip.v17i1.2372

Abstract

The proliferation of Artificial Intelligence (AI) has led to its widespread integration in educational contexts. Its application has expanded across a variety of functions, including essay writing, presentations, and interactive learning tools. Many studies have examined the use of AI in language learning, though few have explored the integration of AI within the Task-Based Language Teaching (TBLT) approach in enhancing students’ communication skills. This study aims to investigate the impact of AI on EFL learners by integrating AI technology within the TBLT framework. An experimental study will be used as the research methodology with pre-test and post-test in the control and experimental groups to measure the impact. Additionally, focus group discussion (FGD) and questionnaires will be employed to collect data, examining both the impact and students’ perspectives. Researchers will examine (1) the effectiveness of TBLT in enhancing students’ speaking skills and (2) learners’ perspectives on the method regarding their communication skills. The findings suggest that the integration of AI-based TBLT is effective in improving EFL learners’ speaking and communication skills. This research offers insights into AI-assisted language learning and provides practical implications for integrating digital tools in communicative teaching strategies.
An Analysis of EFL Students™ Speaking Anxiety Factors in Speaking in Formal Context Class Mardiah, Henny
REGISTER: Journal of English Language Teaching of FBS-Unimed Vol. 12 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/reg.v12i4.54937

Abstract

This study investigated speaking anxiety factors that lead EFL (English as a Foreign Language) students feel anxious in Speaking in Formal Context class. The participants of this research were 29 students of class B1, 2nd  semester, English Education Department of Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara , even semester, academic year 2022-2023. This research was conducted with descriptive qualitative approach by administering questionnaires to students which consisted of five closed-ended questions. The questions were taken from FLSAS questionnaires. Observation was also applied to this study. Lecturer observed the progress of students™ speaking performances from the second meeting until the last regular meeting. The findings revealed that students™ speaking anxiety factors in English speaking class mainly dominated by the lack abilities in vocabulary, pronunciation, grammar, worried of being laughed at by peers which resulted to the anxiety, inconfidence and fear in speaking. These findings suggest that the lecturer™s role is also significant to encourage