Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MITOS DAN BUDAYA KAAPUNAN MASYARAKAT GANTUNG, BELITUNG TIMUR DI TENGAH MASYARAKAT GLOBAL-MULIKULTURAL Alfarisi, Alyza Satria; Firdayani, Farras Astri; Safitri, Anita Ayu; Ariyanti, Fifin; Pradana, Arga Bagus Handi
Buletin KKN Pendidikan Vol 1, No. 1, Juli 2019
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.841 KB) | DOI: 10.23917/bkkndik.v1i1.9283

Abstract

Budaya adalah salah satu bentuk keragaman yang sangat erat kaitannya dengan suatu daerah dan masyarakat tertentu. Budaya banyak memiliki daya tarik bagi siapapun yang mengilhaminya. Banyak daerah-daerah di Indonesia yang memiliki budaya yang sangat luar biasa indahnya. Dusun Rasau Desa Gantung Belitung Timur memiliki budaya yang unik serta menimbulkan rasa tidak percaya bagi siapapun yang baru mendengarnya. Dusun Rasau Desa Gantung senidri memiliki banyak mitos-mitos yang banyak menimbulkan rasa tak percaya, namun memberikan banyak pesan moral serta pelajaran hidup. Dari banyaknya mitos yang ada diceritakan, ada satu mitos atau kepercayaan masyarakat Desa Gantung yang ampuh dan benar-benar bias memberikan imbal balik. Mitos tersebut adalah ?kaapunan? yaitu tidak boleh menolak, tidak boleh takabur, tidakboleh mengatakan sesuatu dengan dilisankan atau diucapkan secara terang-terangan. Apabila hal tersebut dilanggar maka orang yang telah melanggar akan mendapatkan suatu musibah, entah itu jatuh, tenggelam atau musibah lain. Mitos tersebut amat sangat ditakuti oleh masyarakat disana, namun bukan dengan maksud yang negatif, masyarakat disana menghormati dengan apa yang ada, bahwa memang bersifat takabur adalah dilarang oleh agama.
Mitos dan Budaya Kaapunan Masyarakat Gantung, Belitung Timur di Tengah Masyarakat Global-Mulikultural Alfarisi, Alyza Satria; Firdayani, Farras Astri; Safitri, Anita Ayu; Ariyanti, Fifin; Pradana, Arga Bagus Handi
Buletin KKN Pendidikan Vol 1, No. 1, Juli 2019
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bkkndik.v1i1.9283

Abstract

Budaya adalah salah satu bentuk keragaman yang sangat erat kaitannya dengan suatu daerah dan masyarakat tertentu. Budaya banyak memiliki daya tarik bagi siapapun yang mengilhaminya. Banyak daerah-daerah di Indonesia yang memiliki budaya yang sangat luar biasa indahnya. Dusun Rasau Desa Gantung Belitung Timur memiliki budaya yang unik serta menimbulkan rasa tidak percaya bagi siapapun yang baru mendengarnya. Dusun Rasau Desa Gantung senidri memiliki banyak mitos-mitos yang banyak menimbulkan rasa tak percaya, namun memberikan banyak pesan moral serta pelajaran hidup. Dari banyaknya mitos yang ada diceritakan, ada satu mitos atau kepercayaan masyarakat Desa Gantung yang ampuh dan benar-benar bias memberikan imbal balik. Mitos tersebut adalah “kaapunan” yaitu tidak boleh menolak, tidak boleh takabur, tidakboleh mengatakan sesuatu dengan dilisankan atau diucapkan secara terang-terangan. Apabila hal tersebut dilanggar maka orang yang telah melanggar akan mendapatkan suatu musibah, entah itu jatuh, tenggelam atau musibah lain. Mitos tersebut amat sangat ditakuti oleh masyarakat disana, namun bukan dengan maksud yang negatif, masyarakat disana menghormati dengan apa yang ada, bahwa memang bersifat takabur adalah dilarang oleh agama.
ANALISIS WACANA KRITIS PADA IKLAN ROKOK DJARUM 76 Andrianto, Tedi; Ariyanti, Fifin; Prasiska, Deni Winda; Prabawa, Andi Haris
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang Pendidikan, Humaniora dan Agama
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Penggunaan teori kritis sebagai alatpengkajian dalam penelitian ini disebabkan oleh adanyapersoalan tentang penggunaan kata-kata dalam iklan rokokdjarum 76.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk: 1). Memaparkanpemaknaan iklan rokok djarum 76 dengan menggunakanpendekatan analisis wacana kritis. 2). Memaparkan maknasosial dari pemaknaan penggunaan kata-kata dalam iklanrokok djarum 76 di masyarakat umum.Metode: Kajian ini merupakan pendekatan wacana kritisdengan metode deskriptif analitis. Penelitian deskriptifanalitis adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untukmendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baikfenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Kajianini juga terbatas hanya pada produk rokok djarum 76 yangterdapat dalam iklan.Hasil: Iklan rokok djarum 76 memiliki kata-kata yang khasdalam penyajiannya. Sehingga menimbulkan kesan humor,namun disisi lain ada sesuatu makna yang sebenarnya tersiratdi dalamnya. Kata-kata yang dipakai pun selalu lekat dengantelinga masyarakat dan disesuaikan dengan kondisi yang ada.Iklan rokok djarum bahkan bisa dikatakan pemilik jargon“wani piro?’, “kuberi satu permintaan” dan dengan omjinnya yang memiliki gaya khas yang tidak dimiliki oleh iklanrokok lain. Iklan rokok djarum menggunakan kata-kata yangsangat menyesuaikan dengan kondisi bahkan banyak terdapatkritikan sosial di dalam kata-kata tersebut.
Mitos dan Budaya Kaapunan Masyarakat Gantung, Belitung Timur di Tengah Masyarakat Global-Mulikultural Alfarisi, Alyza Satria; Firdayani, Farras Astri; Safitri, Anita Ayu; Ariyanti, Fifin; Pradana, Arga Bagus Handi
Buletin KKN Pendidikan Vol 1, No. 1, Juli 2019
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bkkndik.v1i1.9283

Abstract

Budaya adalah salah satu bentuk keragaman yang sangat erat kaitannya dengan suatu daerah dan masyarakat tertentu. Budaya banyak memiliki daya tarik bagi siapapun yang mengilhaminya. Banyak daerah-daerah di Indonesia yang memiliki budaya yang sangat luar biasa indahnya. Dusun Rasau Desa Gantung Belitung Timur memiliki budaya yang unik serta menimbulkan rasa tidak percaya bagi siapapun yang baru mendengarnya. Dusun Rasau Desa Gantung senidri memiliki banyak mitos-mitos yang banyak menimbulkan rasa tak percaya, namun memberikan banyak pesan moral serta pelajaran hidup. Dari banyaknya mitos yang ada diceritakan, ada satu mitos atau kepercayaan masyarakat Desa Gantung yang ampuh dan benar-benar bias memberikan imbal balik. Mitos tersebut adalah “kaapunan” yaitu tidak boleh menolak, tidak boleh takabur, tidakboleh mengatakan sesuatu dengan dilisankan atau diucapkan secara terang-terangan. Apabila hal tersebut dilanggar maka orang yang telah melanggar akan mendapatkan suatu musibah, entah itu jatuh, tenggelam atau musibah lain. Mitos tersebut amat sangat ditakuti oleh masyarakat disana, namun bukan dengan maksud yang negatif, masyarakat disana menghormati dengan apa yang ada, bahwa memang bersifat takabur adalah dilarang oleh agama.