Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Cultural Values Revitalization: A Post-Conflict Peace Building Effort in Ambon City Sunarimahingsih, Yulita Titik; Susanti, B. Tyas; Dewi, Y. Trihoni Nalesti
Celt: A Journal of Culture, English Language Teaching & Literature Vol 22, No 1: June 2022, Nationally Accredited
Publisher : Soegijapranata Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/celt.v22i1.2384

Abstract

Ambon has experienced a social disaster in the form of a conflict that occurred in 1999-2004. Many attempts were made to overcome it. Basically, the Ambonese people have unique traditions and cultural symbols that can be a means of uniting them, but small emotional flareups still appear which cause further friction and conflict, therefore revitalizing the local cultural values is important. The revitalization of Ambonese cultural values and traditional symbols is important. Currently, the gap in communication and understanding of noble values, local wisdom,  and the meaning of cultural symbols is the main obstacle in efforts to use it for reconciliation. This research reports the aim of finding a strategy for revitalizing cultural values and cultural symbols in Ambon, as one way to promote sustainable peace and rebuild Ambon's identity as a city that is full of local philosophy and cultural wisdom. The method used is a qualitative method with post-disaster management analysis. The research finds that a revitalization process strategy for reconciliation can be done by means of (1) Building integration of local wisdom and culture in public space, and (2) internalizing the local values and the marking of cultural symbols.
STRATEGI KONSERVASI MONUMEN KETENANGAN JIWA: MELESTARIKAN MEMORI KOLEKTIF PERTEMPURAN LIMA HARI DI SEMARANG (Conservation Strategy for the Monument Ketenangan Jiwa: Preserving the Collective Memory of the Five-Day Battle in Semarang) Susanti, B.Tyas; Graciela, Cindy Fiolita; Sunarimahingsih, Yulita Titik
Tesa Arsitektur Vol 22, No 2: Desember 2024
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/tesa.v22i2.13047

Abstract

Monumen Ketenangan Jiwa di Semarang merupakan salah satu situs bersejarah yang berkaitan erat dengan peristiwa Pertempuran Lima Hari di Semarang. Dibangun untuk mengenang 150 warga sipil Jepang yang tewas, monumen ini memiliki nilai emosional, budaya, dan manfaat bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis signifikansi, relevansi, dan strategi pelestarian monumen agar tetap relevan di masa kini. Dengan menggunakan metode kualitatif melalui observasi lapangan dan kajian literatur, penelitian ini menemukan bahwa monumen tersebut tetap relevan sebagai simbol memori kolektif dan edukasi sejarah, meskipun menghadapi tantangan pelestarian seperti aksesibilitas yang kurang memadai dan kondisi lingkungan yang buruk. Berdasarkan analisis, pendekatan konservasi yang komprehensif direkomendasikan, mencakup pengembangan fasilitas pendukung, aksesibilitas, pencahayaan lanskap, dan elemen edukasi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan manfaat monumen, baik secara materiil maupun imateriil sebagai area wisata refleksi spiritual dan edukatif bagi pengunjung terutama generasi muda. Dengan demikian, Monumen Ketenangan Jiwa dapat terus memainkan perannya dalam memperkuat identitas budaya dan sejarah masyarakat, serta memberikan kontribusi positif yang relevan dengan kondisi saat ini.