Estetika, Rio
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

JALAN TERJAL MERIT SYSTEM DI MUHAMMADIYAH: STUDI KASUS SD MUHAMMADIYAH 14 SURAKARTA Estetika, Rio; Ali, Mohamad
Tajdida: Jurnal Pemikiran dan Gerakan Muhammadiyah Vol 17, No 2 (2019): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Merit system di lembaga pendidikan menjadi salah satu langkah menuntaskan problemkepastian karir bagi guru. Merit system diterjemahkan sebagai pembayaran imbalan(reward) yang dikaitkan dengan jasa atau kinerja seseorang atau manfaat yang telahdiberikan karyawan kepada organisasi. Dalam rangka memahami penerapan merit systemdi lembaga pendidikan, maka dilakukan penelitian di SD Muhammadiyah 14 Surakarta.Penelitian dilakukan dengan wawancara pemangku kepentingan dan observasi. Meritsystem di SD Muhammadiyah 14 Surakarta dalam menjamin karir guru adalah denganmemberikan apresiasi kinerja dan pengembangan kompetensi. Kemudian, hambatanterbesar implementasi merit syatem antara lain: (1) adanya perasaan tidak adil yangditerima oleh beberapa guru; (2) masih terdapat guru yang kerjanya belum maksimal: (3)nepotisme dalam jabatan; dan (4) ketidakseimbangan pendelegasian tugas kepada guru.
Manajemen Kinerja dalam Mencapai Competitive Advantage Sekolah Muhammadiyah Estetika, Rio; Rosyadi, Imron; Maksum, Muh. Nur Rochim
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.3064

Abstract

Problem manajemen kinerja pada lembaga pendidikan Islam masih kerap sekedar untuk penilaian formal berkala demi kenaikan pangkat/jabatan. Lembaga pendidikan Muhammadiyah yang berjumlah fantastis, ternyata tidak serta merta secara keseluruhan memperlihatkan competitive advantage-nya (keunggulan bersaing). Sekolah-sekolah Muhammadiyah di wilayah pedesaan Wonogiri kerap dinilai tata kelolanya asal jalan, dilabel sekolah buangan, kalah bersaing dengan sekolah negeri, dan dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Lembaga pendidikan Muhammadiyah diharapkan keluar dari situasi tersebut dengan keunggulan bersaing melalui manajemen kinerja Penelitian lapangan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menekankan analisis data berupa kata-kata tertulis maupun lisan dan gambar. Data dikumpulkan melalui metode wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan metode induktif melalui beberapa langkah, yaitu: pengumpulan data dibarengi dengan reduksi data, menyajikan data dalam bentuk narasi dan deskripsi, lalu menarik kesimpulan. Kajian ini menemukan bahwa manajemen kinerja dalam mencapai competitive advantage pada SD Muhammadiyah PK Pracimantoro dan SD Muhammadiyah Inovatif Baturetno, dilakukan dengan tiga tahapan. Pertama, perencanaan meliputi: penentuan tujuan, rekrutmen guru dan tenaga kependidikan, perjanjian kinerja. Kedua, pelaksanaan. Pada tahap pelaksanaan manajemen kinerja mengandung beberapa aktivitas, yaitu: pembinaan disiplin, motivasi, pengembangan kompetensi, dan penghargaan. Ketiga, evaluasi kinerja ditempuh dengan dua pendekatan, yaitu formal dan informal. Proses tersebut dilakukan untuk mewujudkan keunggulan sekolah pada aspek-aspek pendidikan antara lain: (1) Lokasi; (2) Keunggulan nilai, yang meliputi: kurikulum, layanan pendidikan, tenaga pendidik, sarana-prasarana, program pendidikan, dan prestasi lulusan.
Manajemen Kinerja dalam Mencapai Competitive Advantage Sekolah Muhammadiyah Estetika, Rio; Rosyadi, Imron; Maksum, Muh. Nur Rochim
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.3064

Abstract

Problem manajemen kinerja pada lembaga pendidikan Islam masih kerap sekedar untuk penilaian formal berkala demi kenaikan pangkat/jabatan. Lembaga pendidikan Muhammadiyah yang berjumlah fantastis, ternyata tidak serta merta secara keseluruhan memperlihatkan competitive advantage-nya (keunggulan bersaing). Sekolah-sekolah Muhammadiyah di wilayah pedesaan Wonogiri kerap dinilai tata kelolanya asal jalan, dilabel sekolah buangan, kalah bersaing dengan sekolah negeri, dan dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Lembaga pendidikan Muhammadiyah diharapkan keluar dari situasi tersebut dengan keunggulan bersaing melalui manajemen kinerja Penelitian lapangan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menekankan analisis data berupa kata-kata tertulis maupun lisan dan gambar. Data dikumpulkan melalui metode wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan metode induktif melalui beberapa langkah, yaitu: pengumpulan data dibarengi dengan reduksi data, menyajikan data dalam bentuk narasi dan deskripsi, lalu menarik kesimpulan. Kajian ini menemukan bahwa manajemen kinerja dalam mencapai competitive advantage pada SD Muhammadiyah PK Pracimantoro dan SD Muhammadiyah Inovatif Baturetno, dilakukan dengan tiga tahapan. Pertama, perencanaan meliputi: penentuan tujuan, rekrutmen guru dan tenaga kependidikan, perjanjian kinerja. Kedua, pelaksanaan. Pada tahap pelaksanaan manajemen kinerja mengandung beberapa aktivitas, yaitu: pembinaan disiplin, motivasi, pengembangan kompetensi, dan penghargaan. Ketiga, evaluasi kinerja ditempuh dengan dua pendekatan, yaitu formal dan informal. Proses tersebut dilakukan untuk mewujudkan keunggulan sekolah pada aspek-aspek pendidikan antara lain: (1) Lokasi; (2) Keunggulan nilai, yang meliputi: kurikulum, layanan pendidikan, tenaga pendidik, sarana-prasarana, program pendidikan, dan prestasi lulusan.