Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KARAKTERISTIK VISUAL BANGUNAN PASCA KERUSUHAN MEI 98 SEBAGAI PEMBENTUK WAJAH KOTA SURAKARTA Wicaksono, Bangkit Adhi; Astuti, Dyah Widi
Sinektika: Jurnal Arsitektur Vol 16, No 2: Juli 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1391.883 KB) | DOI: 10.23917/sinektika.v16i2.10594

Abstract

Era pergantian Orde Baru menuju Era Reformasi yang terjadi di Indonesia menyebabkan berbagai kerusuhan. Surakarta merupakan salah satu kota yang mengalami kerusuhan. Banyak massa yang melakukan aksi kerusuhan yang berdampak pada kerusakan bangunan di Kota Surakarta. Banyak kerugian yang terjadi. Pasca kerusuhan bangunan mulai direnovasi, namun hal ini mengakibatkan tampilan visual bangunan telah berubah. Penelitian ini bertujuan mencari perbedaan visual sebelum dan sesudah kerusuhan, faktor pengaruhnya, dan pengaruh perubahan terhadap wajah Kota Surakarta. Metode yang dipilih adalah metode komparasi dengan membandingkan data tahun 1998 dengan 2019. Terdapat tujuh sampel bangunan yang dianggap mewakili citra tampilan wajah Kota Surakarta. Hasil penelitian ini menunjukan indikator yang berubah dari ketujuh sampel bangunan tersebut yaitu : garis, bentuk, dan irama. Faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut adalah rasa keamanan yang kurang sehingga mengakibatkan para penduduk merenovasi bangunan yang rusak. Keadaan ini mengakibatkan perubahan fasad bangunan menjadi lebih tertutup, kuat, dan aman. Hal ini mempengaruhi tampilan bangunan sehingga memicu terbentuknya wajah Kota Surakarta yang kaku dan kokoh.
Identifikasi Elemen Visual Street Furniture di Kampung Kauman Surakarta Wicaksono, Bangkit Adhi; Sudarwanto, Budi
Tekstur (Jurnal Arsitektur) Vol 5, No 2 (2024): Tekstur
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.tekstur.2024.v5i2.5761

Abstract

Kampung Kauman Surakarta merupakan kampung produksi batik. Dalam memenuhi kebutuhan masyarakatnya sebagai fasilitas penunjang wisata batik maka Pemerintah Kota Surakarta membangun street furniture yang beraneka ragam di dalamnya sebagai identitasnya. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan elemen visual pada street furniture di Kampung Kauman Surakarta. Metode yang digunakan ialah seperti konsep divergen (pengembangan masalah) dan konsep konvergen (penyempitan atau pemfokusan masalah) yang dikemukakan oleh Nate Burgos dan Adam Kalish hingga mendapatkan detailnya. Variabelnya berupa geometri, tekstur, warna, bentuk, corak, skala, dan dimensi. Hasil yang didapatkan kebanyakan berupa bergaris lurus, bertekstur halus dan licin, berwarna abu-abu, berbentuk balok, bercorak garis lurus berjajar, tulisan, dan batik, berskala lebih kecil daripada orang dewasa, dan berdimensi tinggi setengah badan orang dewasa dengan lebar setinggi orang dewasa di area pusat wisata batik Kampung Kauman Surakarta. Street furniture-nya pun sebagai penguat elemen visual kecuali perabot pelayanan. Hal ini dapat dijadikan sebagai identitas visual street furniture di Kampung Kauman Surakarta.
KARAKTER VISUAL STREET FURNITURE KORIDOR JALAN DIPONEGORO KOTA SURAKARTA Wicaksono, Bangkit Adhi
Jurnal Planoearth Vol 10, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpe.v10i1.15868

Abstract

Abstrak: Koridor Jalan Diponegoro telah diperbaiki oleh Pemerintah Kota Surakarta karena ingin seperti Koridor Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta. Obyek-obyek yang diperbaiki seperti street furniture. Street furniture ini merupakan elemen penting dalam membentuk karakter visual kawasannya. Hal tersebut dapat menonjolkan identitasnya. Dalam penelitian ini mendeskripsikan tentang karakter visual yang terpampang jelas pada street furniture di Koridor Jalan Diponegoro, Kota Surakarta. Adapun indikator yang dipakai yaitu bentuk, warna, skala, garis, irama, tekstur, dan proporsi dan dimensi. Hal yang dilakukan ialah mengamati, mendokumentasi, dan menganalisis literatur sesuai dengan permasalahan lalu mendeskripsikannya dalam bentuk tabel. Hasil analisa menunjukkan bahwa karakter visualnya didominasi bentuk persegi yang kuat, warna gelap yang kuat/elegan, skala sedang dibanding dengan obyek sekitar, garis lurus yang sederhana, irama yang berulang-ulang tidak beraturan, dan berukuran sedang dan proporsinya bagus. Diharapkan dengan penjelasan di atas dapat mudah mengenal dan mengangkat identitas kawasan Koridor Jalan Diponegoro di Kota Surakarta.Abstract: The Surakarta City Government has repaired the Diponegoro Street Corridor because it wants to be like the Malioboro Street Corridor, Yogyakarta City. Repaired objects such as street furniture. Street furniture is an important element in shaping the visual character of the area. This can highlight their identity. This study describes the visual characters that are clearly displayed on the street furniture in the Jalan Diponegoro Corridor, Surakarta City. The indicators used are shape, color, scale, line, rhythm, texture, and proportion and dimensions. The thing to do is to observe, document, and analyze the literature according to the problem and then describe it in tabular form. The results of the analysis show that the visual character is dominated by strong square shapes, strong/elegant dark colors, moderate scale compared to surrounding objects, simple straight lines, irregularly repeated rhythms, and medium size and good proportions. It is hoped that the explanation above can easily recognize and elevate the identity of the Jalan Diponegoro Corridor area in Surakarta City.