Masalah utama dalam penelitian ini yaitu komunikasi matematis merupakan hal penting dalam menyelesaikan suatu masalah secara lisan maupun tulisan, sesuai dengan peraturan pemerintah tentang penerapan kurikulum 2013. Pada tahun 2018 seluruh sekolah yang ada di Indonesia untuk menerapkan soal HOTS. Siswa SMP Negeri 13 Makassar masih cenderung menulis dan mengikuti apa yang telah didapatkan di sekolah tanpa dilatih untuk mengembangkan proses berpikir tingkat tinggi, sehingga siswa mampu mengomunikasikan ide-ide atau gagasan secara tertulis dan lisan dengan baik dan terstuktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa dalam menyelesaikan soal Higher Order Thinking Skill (HOTS) Kelas IX A SMP Negeri 13 Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriktif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pengambilan subjek penelitian dilakukan dengan memberikan tes soal esai pada siswa kelas IX A yang kemudian dari hasil tersebut 3 subjek penelitian berdasarkan kategori yang telah ditentukan. Instrumen yang digunakan adalah tes tertulis kemampuan komunikasi matematis yang membuat 3 butir soal dengan materi lingkaran tipe HOTS dan pedoman wawancara. Hasil penelitian kemampuan komunikasi siswa dalam menyelesaikan soal HOTS yaitu pada ketiga subjek menunjukkan hasil yang berbeda-beda setiap subjek. Subjek S1 memiliki kemampuan komunikasi matematis yang paling tinggi secara tertulis dan lisan dengan mendapatkan 42 skor berdasarkan dari hasil analis yang telah dilakukan. Kemudian, subjek S2 mendapatkan 38 skor dan subjek S3 memiliki kemampuan komunikasi matematis yang paling rendah diantara ketiga subjek yang ada yaitu mendapatkan 34 skor. Berdasarkan dari hasil analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa ketiga subjek yaitu S1, S2, dan S3 memiliki kemampuan komunikasi matematis yang baik dalam menyelesaikan Higher Order Thinking Skill (HOTS).