Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KANDUNGAN MINERAL (MAKRO DAN MIKRO) BUAH MANGROVE AVICENNIA LANATA, BRUGUIERA GYMNORRHIZA DAN XYLOCARPUS MOLUCCENSIS SEBAGAI SUMBER BAHAN PANGAN MASYARAKAT PESISIR Naiym, Jannatun; Analuddin, Analuddin; Sabilu, Yusuf
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 4, No 6 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.102 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v4i6.10899

Abstract

ABSTRACT This study aimed to determine the macro and micro mineral content of mangrove fruits (A. lanata, B. gymnorrhiza,and X. moluccensis). The samples used in this study were A. lanata, B. gymnorrhiza, and X. moluccensis mangrove plantswhich were taken fresh and ripe. Preliminary analysis of the micro mineral content of A. lanata, B. gymnorrhiza, and X.moluccensis mangroves was processed into a dry powder weighing 0.5 g of each sample. The fruit was mixed with asolution of HNO3 and 30% H2O2. Sodium (Na), Potassium (K), and Calcium (Ca) levels were analyzed using a flamephotometer. The micro-mineral content of A. lanata, B. gymnorrhiza, and X. moluccensis types were analyzed for iron (Fe),copper (Cu), manganese (Mn), and zinc (Zn) using the atomic absorption spectrophotometer. The results show that themacro-mineral content (sodium, potassium, and calcium) of the fruits of the three types of mangroves were significantlydifferent, where X. moluccensis showed the highest levels of macro minerals compared with mangrove fruits of B.gymnorrhiza and A. lanata. Micro mineral content (Iron and Zinc) of X. moluccensis was higher than B. gymnorrhiza and A.lanata while copper and manganese levels of B. gymnorrhiza mangrove were higher than X. moluccensis and A. lanata.Keywords; Macro and micro mineral, Mangrove, Foodstuffs ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan mineral makro dan mineral mikro buah mangrove (A. lanata,B. gymnorrhiza dan X. moluccensis). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tumbuhan mangrove jenis A. lanata,B. gymnorrhiza dan X. moluccensis yang diambil dalam keadaan segar dan matang. Awal analisis kadar mineral mikro buahmangrove jenis A. lanata, B. gymnorrhiza dan X. moluccensis diolah menjadi bubuk kering dengan berat 0,5 g sampelsetiap yang buah dicampur dengan larutan HNO3 dan 30% H2O2. Kadar Sodium (Na) dan Kalium (K) maupun Kalsium (Ca)dianalisis menggunakan flame fotometer. Kadar mineral mikro buah mangrove jenis A. lanata, B. gymnorrhiza dan X.moluccensis, dilakukan analisis kadar Besi (Fe), tembaga (Cu), mangan (Mn) dan Seng (Zn), menggunakan instrumenspektrofotometer serapan atom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kadar mineral makro (Sodium, Kalium dan Kalsium)buah dari tiga jenis mangrove berbeda signifikan, dimana X. moluccensis menunjukkan kadar mineral makro paling tinggidibandingkan dengan buah mangrove B. gymnorrhiza dan A. lanata. Kadar mineral mikro (Besi dan Seng) mangrove X.moluccensis lebih tinggi dibandingkan B. gymnorrhiza dan A. lanata sedangkan kadar tembaga dan mangan buahmangrove B. gymnorrhiza lebih tinggi dibandingkan dengan buah mangrove X. moluccensis dan A. lanata. Kata Kunci: Mineral Makro dan Mikro, Buah Mangrove, Bahan PanganĀ 
Eksplorasi Tumbuhan Paku (Pteridophyta) pada Tiga Daerah Topografi Berbeda di Kawasan Taman Wisata Alam Tirta Rimba Baubau Naiym, Jannatun; Munir, Asmawati
Jurnal Penelitian Inovatif Vol 4 No 1 (2024): JUPIN Februari 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jupin.284

Abstract

Tumbuhan paku sangat menyukai tempat-tempat yang lembab, mulai dari dataran tinggi hingga dataran rendah yang memiliki curah hujan yang cukup tinggi. Hal ini dikarenakan curah hujan yang tinggi mengakibatkan kelembaban yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan paku (Pteridophyta) pada tiga daerah topografi yang terdapat di Kawasan Taman Wisata Alam Tirta Rimba Baubau. Metode yang digunakan yaitu metode eksplorasi dengan teknik purposive sampling. Data pengukuran faktor lingkungan meliputi pH tanah, suhu tanah, suhu udara, kelembaban udara intensitas cahaya dan ketinggian tempat. Teknik analisis data secara deskriptif yaitu dengan mendeskripsikan ciri-ciri morfologi setiap jenis tumbuhan paku yang ditemukan di lokasi penelitian dengan mengacu pada buku-buku identifikasi yang relevan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa, tumbuhan paku (Pteridophyta) yang ditemukan pada daerah topografi datar terdiri dari Bolbitis sp., Cristensenia auscifolia, Christella dentata, Christella parasitica (L.) H. Lev., Dicksonia blumei Moore, Lomaropsis kingi (Copel.) Holt, Nephrolepis bisserata (Sw.) Schott., Nephrolepis falcata (Cap.) C. Chr., Selaginella ciliaris (Retz.) Spring., Selaginella willdenowii (Desv.) Backer, Tectaria ternifolia (VA. VR) C.Chr. topografi landai terdiri dari Adiantum phylippense L., Adiantum polyphyllum Willd., Asplenium polyodon G. Forster, Asplenium tenerum. forst., Christella siamensis (Tagawa & Iwatsuki) Holt, Equistetum debile, Polystichum ductuosum, Pteris aspericaulis R. Br., Pteris ensiformis, Pteris orientalis v. Ald. v. Ros, Pteris umbrosa L. Spec., Pteris vittata L. Spec, Tectaria crenata cavanilles, dan daerah topografi bukit terdiri dari Blechnum sp., Grammitis leonardii B.S Parris, Lygodium dimorphum. Copel., Lygodium flexuosum, Lygodium longifolium (Willd) Sw., Lygodium microphyllum (cav.) R.Br.