Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Sosialisasi Peran Keluarga Dalam Merawat Pasien Stroke Di Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Siregar, Laura; Sinarsi; Masyitah, Cut; Johansen Hutajulu
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 4 No. 1 (2023): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan sosialisasi peranan keluarga dalam merawat pasien stroke di Di Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Pasien stroke yang dirawat dirumah apabila tidak rawat dengan baik oleh keluarga memiliki resiko terhadap kelangsungan hidupnya, diantaranya ketergantungan dalam melakukan aktifitas sehari-hari, adanya resiko kecacatan (hemiparise dan hemiplegi) dan stroke berulang. Oleh karena itu perlu dilaksanakan sosialisasi peranan keluarga dalam merawat pasien stroke dengan tujuan meningkatkan pengetahuan keluarga tentang perawatan pasien dengan stroke. Kegiatan PkM sosialisasi peranan keluarga dalam merawat pasien stroke di Di Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang dilaksanakan dengan merode ceramah, diskusi dan kolaboratif. Kegiatan ini diikuti oleh 20 orang peserta, kesimpulan PkM diperoleh bahwa peningkatan pengetahuan responden sangat signifikanya itu dengan sebelum diberikan sosialisasi diperoleh pengetahuan kurang sebanyak 15 orang (75%), sedangkan setelah diberikan sosialisasi meningkat sehingga tingkat pengetahuan mayoritas baik sebanyak 18 orang (90%). Diharapkan agar melakukan sosialisasi secara berkala untuk meningkatkan pengetahuan dalam melakukan perawatan pasien dengan stroke.
PENYAJIAN RAPAI SAMAN Dl SANGGAR TANGLOENG DONYA DESA IE BEUDOH KECAMATAN SEUNAGAN TIMUR KABUPATEN NAGAN RAYA Masyitah, Cut; Palawi, Ari; Fitri, Aida
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 3, No 3 (2018): AGUSTUS
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v3i3.13107

Abstract

Penelitian ini berjudul Penyajian Rapai Saman di Sanggar Tangloeng Donya Desa Ie Beudoh Kecamatan Seunagan Timur Kabupaten Nagan Raya. Masalah penelitian bagaimana bentuk penyajian Rapai Saman di Sanggar Tangloeng Donya Desa Ie Beudoh Kecamatan Seunagan Timur Kabupaten Nagan Raya. Tujuan penelitian mendeskripsikan bentuk penyajian Rapai Saman di Sanggar Tangloeng Donya Desa Ie Beudoh Kecamatan Seunagan Timur Kabupaten Nagan Raya. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Sumber data penelitian yaitu, Saiful Anwar (Syeh Teh), Syeh Ramli, dan Cut Julinda selaku pelatih dan pengelola sanggar Rapai Saman serta seniman di Nagan Raya. Teknik pengumpulan data dalam penelitian: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian: mereduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rapai Saman berasal dari Rapai Tuha yang sudah ada sejak tahun 1946, setelah beberapa kali dikombinasi pada tahun 1981 menjadi Rapai Saman yang seluruh rangkaian geraknya diciptakan oleh almarhum Syeh Sabirin dengan ciri khas permainkan Rapai dengan gerakan Saman dengan sebelas orang penari dan satu orang Syeh. Gerakan Saman pada penyajian Rapai Saman bukan gerakan Saman Gayo karena gerakan dan Syairnya berdeda. Bentuk penyajian Rapai Saman di Sanggar Tangloeng Donya memiliki dua sesi permainan dan sebelas sesi permainan yaitu: Seulawet Nabi, Saleum, Jaroe Ayem, Peh demo, Syair Kisah, lambang Garuda, Jak Adek jak keuno ku ayon, Meucae, Kisah Aceh, Dibabah Kila (gerakan Saman), dan Boeh Gadong Paya. Tarian ini diiringi dengan syair bahasa Aceh dan alat musik Rapai. Pola lantai duduk atau berdiri sejajar dan berbentuk letter V. Busana baju kurung Aceh, songket Aceh, celana hitam, tali pinggang, dan celemek. Tata rias yang digunakan rias sederhana. Tarian ini ditampil pada acara-acara sakral seperti perkawinan, upacara adat, Sunat Rasul, aqiqahan, dan lomba-lomba seni yang biasanya dipentaskan di luar atau di dalam gedung.Kata Kunci: bentuk, penyajian, RapaI Saman.
SEDIAAN SAMPO PEWARNA RAMBUT EKTRAK ETANOL BUAH BIT (Beta vulgaris L) Masyitah, Cut; Simarmata, Friska; Sembiring, Rinawati
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 3 No. 1 (2021): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peranan rambut sangat penting untuk diperhatikan, karena rambut bukan hanya sebagai pelindung kepala dari berbagai hal seperti bahaya benturan/pukulan benda keras, sengatan sinar matahari, dan sebagainya, tetapi ia juga merupakan “perhiasan” yang berharga. Rambut yang tebal, panjang, hitam/berwarna, berkilau, sehat dan mudah diatur memberikan daya pesona tersendiri bagi pemiliknya. Keadaan kehidupan kita di alam tropis dengan udara panas, mengakibatkan banyak berkeringat dan banyaknya debu. Oleh karena itu perlu Perawatan rambut agar menjadi indah dan sehat dapat dilakukan dengan menggunakan kosmetika tradisional. Salah satu tumbuhan yang dapat dijadikan sediaan kosmetik tradisional adalah buat bit. Buah Bit (Beta Vulgris L.). Tujuan Penelitian Untuk memformulasikan ekstrak buah bit sebagai sediaan sampo pewarna rambut beserta uji evaluasi sediaan, Metode penelitian bersifar eksperimental. Hasil penelitian Ekstrak etanol buah bit dapat diformulasikan menjadi sediaan shampo yang mampu mengurangi kotoran pada rambut serta mampu memberikan perobahan warna pada rambut uban pada konsentrasi 15%.
ANALISA LAJU ENDAP DARAH (LED) PADA PENDERITA DEMAM TIFOID DI RSU BANDUNG MEDAN TAHUN 2021 Yuswardi W, Dicky; Masyitah, Cut; Oktavialina, Cindy
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 3 No. 2 (2021): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam tifoid merupakan penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai saluran pencernaan dan penyebabnya adalah Salmonella typhi. Salah satu pemeriksaan yang dilakukan pada penderita demam tifoid adalah Laju Endap Darah (LED). Laju Endap Darah (LED) adalah kecepatan sedimentasi eritrosit dalam darah yang belum membeku, dengan satuan mm/jam. Metode penelitian bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran hasil pemeriksaan LED pada penderita demam tifoid. Penelitian dilaksanakan di Rsu Bandung Jl. Mistar No 39 Medan pada bulan Mei – Agustus. Sampel yang diperiksa adalah darah vena yang sudah diberi antikoagulan EDTA dengan jumlah pasien 10 orang. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan pemeriksaan laju endap darah metode westergreen. Hasil penelitian pada 10 orang penderita demam tifoid, maka diperoleh nilai laju endap darah yang meningkat sebanyak 7 orang (70%) dan nilai laju endap darah yang normal adalah 3 orang (30%). Kesimpulan dari 10 penderita demam tifoid, hasil pemeriksaan LED meningkat sebanyak 70%. Meningkatnya nilai laju endap darah pada penderita demam tifoid disebabkan karena terjadinya bakterimia pada usus yang masuk melalui saluran limfe dan akhirnya mencapai aliran darah.
Lip Balm Dari Minyak Kanola (Rapeseed Oil) Sebagai Pelembab Bibir Masyitah, Cut; Harahap, Astari Della Paramitha; Suryani, Monica
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 4 No. 1 (2022): JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kepatuhan Penggunaan Obat Pada Pasien Tuberculosis Di Puskesmas Buhit Kabupaten Samosir Masyitah, Cut; Widya Safitri; Syarifah Roslianizar
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 6 No. 1 (2024): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Patient non-compliance with the provisions and duration of regular treatment to achieve healing as a result of low levels of community knowledge. The healing process of tuberculosis patients is quickly realized, if there is cooperation between patients and their families with health service providers. The purpose of this study was to determine the relationship between the level of knowledge and compliance with taking anti-tuberculosis drugs in TB patients at the Buhit Health Center, Samosir District. The population in this study were all pulmonary TB patients and the sample was a total population of 56 respondents. The data obtained using a research instrument in the form of a questionnaire were then processed and analyzed using the chi-square statistical test. Based on the results of the study, it showed that 1) the level of knowledge of tuberculosis patients was mostly good knowledge at 57.1%, 2) Compliance with taking medication in tuberculosis patients was 50% each, 3) there was a relationship between the level of knowledge and compliance with taking anti-tuberculosis drugs. From the results of this study, it is hoped that patients will be quick and avoid complications from the disease they suffer from, so pulmonary TB patients are expected to always comply with the recommendations given by doctors or other officers and also maintain a healthy lifestyle.