Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Manfaat Kolaborasi antara Sekolah dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) Berbasis Kurikulum Merdeka Belajar bagi Siswa dan Guru di SD Junaidi, Junaidi; Rahayu, Nora
Prosiding Seminar Nasional USM Vol 4, No 1 (2023): SEMNAS MULTIDISIPLIN ILMU
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kolaborasi antara sekolah dan dunia usaha dunia industri diharapkan dapat menawarkan siswa keuntungan besar dalam mempersiapkan karir di masa depan. Melalui kolaborasi ini, siswa dapat memperoleh keterampilan dan pengalaman praktis sejak mereka di sekolah dasar bukan hanya di SMP atau SMA. DU/DI sendiri juga berperan dalam mendukung terselenggaranya kegiatan belajar atau bekerja industri bagi guru dan siswa di sekolah. Kolaborasi dengan DU/DI tidak hanya berfokus pada pemberian pelajaran atau praktik kerja lapangan kepada siswa, tetapi juga mencakup pengembangan keterampilan bagi guru, penyesuaian kurikulum, pengajaran, penyediaan sarana dan prasarana pendidikan. Agar tingkat keberhasilan IKM tinggi, diperlukan dukungan dari banyak pemangku kepentingan, seperti guru, kepala sekolah, dinas pendidikan, pemerintah daerah, dan orang tua siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan manfaat kolaborasi antara sekolah dengan DUDI berbasis kurikulum merdeka belajarbagi siswa dan guru di SD. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa manfaat kolaborasi antara sekolah denganDUDI berbasis kurikulum merdeka belajarsangat berpengaruh bagi siswa dan guru untuk menentukan karir mereka. Kurikulum Merdeka juga dapat membantu siswa menggali potensi diri, meningkatkan keterampilan sehingga membantu siswa menjadi lebih mandiri. Hal ini sejalan dengan dinamika perkembangan zaman di dunia Pendidikan saat ini. Selain itu juga semakin banyak project dan kolaborasi dengan DUDI semakin cepat mereka mampu beradaptasi dengan kebutuhan dunia kerja dan industri walaupun mereka masih di sekolah dasar.Kata kunci: Kolaborasi; Dunia Usaha Dunia Industri; Kurikulum Merdeka
MENGATASI KEJENUHAN SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR Zahara, Rosina; Mutia, Fahlila; Rahayu, Nora; Anggreini, Gita Sari
SCHOOL EDUCATION JOURNAL PGSD FIP UNIMED Vol. 13 No. 2 (2023): SCHOOL EDUCATION JOURNAL PGSD FIP UNIMED
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/sejpgsd.v13i2.46394

Abstract

Successful learning is marked by the enthusiasm and enthusiasm of students in participating in the learning process. Another factor that supports the learning process is a learning atmosphere that is not boring and activities that make students happy and do not feel bored in learning. Saturation of learning is a mental condition of a person when experiencing extreme boredom and fatigue resulting in a feeling of lethargy, lack of enthusiasm or enthusiasm for activities. This study uses a descriptive qualitative approach. To obtain data the researcher conducted interviews, observation, documentation. High learning saturation results in low motivation for achievement in students. The consequences that arise because students experience boredom in learning are decreased achievement scores in learning or have low achievement in learning, skipping class, undisciplined, reluctant to learn, passive in class, busy in class, often leaving class, unable to answer questions, not doing homework etc. Although it must be admitted, boredom can be experienced by anyone. Therefore individuals must get an understanding and explanation of the consequences of learning boredom experienced by students.