Articles
PENGASUHAN ANAK USIA DINI DI SUKU LAUT KABUPATEN WAKATOBI
Hewi, La
Jurnal Golden Age Vol 3, No 02 (2019): Jurnal Golden Age
Publisher : Universitas Hamzanwadi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (429.06 KB)
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengasuhan anak usia dini di suku laut yaitu desa Mola Selatan Kabupaten Wakatobi. Untuk mendapatkan data yang komprehensif peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan interactive model dari Miles dan Huberman dengan langkah-langkah analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah teknik credibility (derajat kepercayaan) yakni, triangulasi member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, pengasuhan anak usia dini di suku laut desa Mola Selatan ambivalen antara di rumah dan di sekolah yaitu selama anak di sekolah diberikan perhatian dan kontrol yang sangat ketat sementara di rumah tidak diberikan perhatian dan kontrol. pertama, pengasuhan anak usia dini di desa Mola Selatan Kabupaten Wakatobi dominan menggunakan pola asuh yang memanjakan anak.Kata Kunci:
Komersialisasi Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini Di Kota Kendari
Hewi, La
Jurnal Smart PAUD Vol 3, No 1: Januari 2020
Publisher : Jurusan PG-PAUD Universitas Halu Oleo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (773.362 KB)
|
DOI: 10.36709/jspaud.v3i1.9337
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembiayaan di lembaga pendidikan anak usia dini yang berada di kota Kendari masuk pada kategori komersialisasi atau tidak. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendapatkan data yang komprehensif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan interactive model dari Miles dan Huberman dengan langkah-langkah analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah teknik credibility (derajat kepercayaan) yakni, triangulasi member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiayaan pendidikan anak usia dini di kota Kendari berasal dari berbagai pihak mulai pemerintah, yayasan pendiri satuan PAUD dan orang tua peserta didik sebagai penerima layanan. Pembiayaan PAUD di kota Kendari bervariasi mulai dari pembiayaan jutaan sampai puluhan ribu bahkan ada pula yang membebaskan semua biaya pendidikan. Jadi pembiayaan PAUD di Kota Kendari belum masuk pada komersialisasi pendidikan.Â
Pengembangan Literasi Anak Melalui Permainan Dadu Literasi Di TK AL-AQSHO Konawe Selatan
Hewi, La
ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal Vol 8, No 1 (2020): ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal
Publisher : PIAUD IAIN Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21043/thufula.v8i1.7238
Abstract: DEVELOPMENT OF CHILDREN LITERATION THROUGH LITERATING DADU GAMES IN TK AL-AQSHO KONAWE SELATAN. Literacy is an aspect of language development in early childhood education. Literacy is often associated with the words reading and writing, although the terminology of literacy is broader than reading and writing. The aim of this article is to describe the development of children's literacy through the literacy dice game. The researcher used a qualitative approach with a descriptive analysis method, with the subject of the study being the children of group A TK Al-Aqsa South Konawe determined by the researcher by purposive sampling. Techniques of data analysis using an interactive model with the steps of data reduction, data presentation, conclusions drawn and verification. The results showed that children's literacy on child development indicators can recognize symbols for reading preparation, children can recognize the initial letters of the names of objects, write and pronounce letters a-z and children can write their own names. All indicators of children's literacy develop very well through the use of literacy dice games.Keywords: Literacy, Children, Games Abstrak: Literasi merupakan aspek perkembangan bahasa dalam pendidikan anak usia dini. Literasi sering dilekatkan pada istilah membaca dan menulis, walaupun terminologi literasi lebih luas dari baca-tulis. Tujuan penulisan artikel ini untuk mendeskripsikan pengembangan literasi anak melalui permainan dadu literasi. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif, dengan subjek penelitian yaitu anak kelompok A TK Al-Aqsho Konawe Selatan yang ditetapkan peneliti secara purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan interaktif model dengan langkah-langkah yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi anak pada indikator perkembangan anak dapat mengenal simbol untuk persiapan membaca, anak dapat mengenal huruf awal dari nama benda, menuliskan dan mengucapkan huruf a-z dan anak dapat menuliskan nama sendiri. Seluruh indikator literasi anak tersebut berkembang dengan sangat baik melalui penggunaan permainan dadu literasi.Kata kunci: Literasi, Anak, Permainan
KEMANDIRIAN USIA DINI DI SUKU BAJO
HEWI, LA
Jurnal Pendidikan Usia Dini Vol 9 No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Usia Dini, Volume 9 Nomor 1 April 2015
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Anak Usia Dini
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (538.804 KB)
|
DOI: 10.21009/JPUD.091.05
Abstract: This study aims to: (1) Describe the forms of independence, (2) Describe the parenting parents establish the independence, (3) Describe the attachment of children with parents establish the independence, (4) Describe the role of teachers in shaping the independence. Analysis of the data used that model of Miles and Huberman. The research data obtained from observation, interviews and documentation. Results of the study include: (1) There is a child who has not seen an independent behavior, child behavior only seen one self-contained and there are children who have seen all mandirinya behavior, (2) Parents with permissive parenting tend to have children who are not independent and the parents with authoritative parenting tend to have an independent child, (3) Stickiness children with mothers in different schools with home, (4) Teachers make efforts to foster self-confidence of children and train children to be responsible. Keywords: independent, parenting, attachment, children, teachers
Pengasuhan Anak Usia Dini Di Suku Laut Kabupaten Wakatobi
Hewi, La
Jurnal Golden Age Vol 3, No 02 (2019): Jurnal Golden Age
Publisher : Universitas Hamzanwadi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29408/goldenage.v3i02.1644
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengasuhan anak usia dini di suku laut yaitu desa Mola Selatan Kabupaten Wakatobi. Untuk mendapatkan data yang komprehensif peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan interactive model dari Miles dan Huberman dengan langkah-langkah analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah teknik credibility (derajat kepercayaan) yakni, triangulasi member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, pengasuhan anak usia dini di suku laut desa Mola Selatan ambivalen antara di rumah dan di sekolah yaitu selama anak di sekolah diberikan perhatian dan kontrol yang sangat ketat sementara di rumah tidak diberikan perhatian dan kontrol. pertama, pengasuhan anak usia dini di desa Mola Selatan Kabupaten Wakatobi dominan menggunakan pola asuh yang memanjakan anak.Kata Kunci:Â
Asesmen Virtual Pada Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini Di Masa Pandemi Covid-19
Hewi, La;
Indari, Intan
Jurnal Golden Age Vol 5, No 01 (2021): Jurnal Golden Age
Publisher : Universitas Hamzanwadi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29408/goldenage.v5i01.3545
 Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis aktivitas penilaian virtual pada pembelajaran pendidikan Usia Dini yang ada di kota kendari pada masa pandemi covid-19. Penelitian berbentuk kualitatif dengan deskriptif analitis, dilakukan pada bulan Juni sampai Agustus 2020. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan dokumentasi, dengan informan yaitu kepala sekolah, guru dan orang tua. data yang terkumpul selanjutnya dikategorisasi, disajikan, dan disimpulkan oleh peneliti. Triangulasi digunakan oleh peneliti untuk menjaga keshahihan data penelitian. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pertama, penilaian hasil belajar mulanya berfokus pada aktivitas pembelajaran untuk melihat perkembangan kemampuan anak beralih pada penilaian dengan melihat rekaman aktivitas belajar anak di rumah yang dikirim melalui media online (whatsapp) yang berarti bahwa orisinalitas tidak terjamin. kedua, penilaian virtual yang dilakukan oleh guru merupakan penilaian hasil belajar yang dilakukan di rumah masing-masing sehingga penilaian akan lebih berfokus pada hasil karya dan pada kemampuan kognitif siswa. Â
Refleksi Hasil PISA (The Programme For International Student Assesment): Upaya Perbaikan Bertumpu Pada Pendidikan Anak Usia Dini)
Hewi, La;
Shaleh, Muh
Jurnal Golden Age Vol 4, No 01 (2020): Jurnal Golden Age
Publisher : Universitas Hamzanwadi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29408/goldenage.v4i01.2018
Abstract   The results of the program for international student assessment (PISA) in 2018 in the category of reading ability, Indonesia ranked 74th out of 79 countries, while for the assessment of mathematical ability and scientific ability, Indonesia ranked 73rd and 71st out of 79 participating countries PISA Achievement of Indonesia's ranking in the PISA assessment has always been constant since the beginning of Indonesia's participation in the assessment from 2000 to 2018. With consistent results that are ranked below bring the consequence of thinking that the quality of Indonesian education is not in accordance with global community standards and below the countries other in the world. Government efforts to make improvements to the results of the PISA assessment are changes in the curriculum, but in reality the results of PISA have not experienced significant changes. This paper is an effort to provide a view on the improvement of PISA results through improving the quality of early childhood education, among others for several reasons, first, the opinions of experts based on the results of their research which found that the development of intellectual abilities reached 80% at an early age so the term which is often used is the golden age (golden age); second, all indicators in the program for international student assessment (PISA) begin to be studied and developed by children in early childhood education institutions ranging from literacy reading (language), mathematical literacy and scientific literacy to be the focus in early childhood learning in institutions PAUD is holistically integrative; third, PAUD access which has not yet covered the whole territory of the Republic of Indonesia, as well as the quality and quality of early childhood education institutions that have not been maximized.Â
PENGUATAN PERAN LEMBAGA PAUD UNTUK THE PROGRAMME FOR INTERNATIONAL STUDENT ASSESMENT (PISA)
La Hewi;
Muh Saleh
Tunas Siliwangi Vol 6, No 2 (2020): VOL 6 NO 2, OKTOBER 2020
Publisher : IKIP Siliwangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22460/ts.v6i2p63-70.2081
Penilaian PISA sejak tahun 2000 sampai 2018 terhadap anak-anak di Indonesia memiliki capaian yang konstan yaitu selalu berada di level bawah sejak keikutsertaan Indonesia sampai sekarang ini. Hasil PISA tahun 2018 pada kategori kemampuan membaca Indonesia berada di peringkat ke 74 dari 79 negara yang menjadi partisipan dalam PISA. Untuk penilaian kemampuan matematika dan kemampuan sains, Indonesia berada di peringkat ke 73 dan ke 71 dari ke 79 negara partisipan PISA. Sementara untuk hasil PISA tiga tahun sebelumnya yaitu tahun 2015 Indonesia menempati peringkat ke 65 dari 69 negara yang menjadi partisipan dalam PISA. Hal ini menjadi tolak ukur bahwa pendidikan Indonesia belum berhasil memenuhi standar internasional. Salah satu solusi yang dilakukan oleh pemerintah adalah perubahan kurikulum yang ada diharapkan dapat memperbaiki peringkat Indonesia dalam PISA, namun pada kenyataannya hasil PISA belum mengalami perubahan yang berarti. Tulisan ini berusaha untuk memberikan salah satu solusi dari banyak solusi yang ada untuk perbaikan hasil PISA, yaitu penguatan peran lembaga pendidikan anak usia dini. Hasil riset membuktikan bahwa perkembangan kemampuan intelektual mencapai 80% saat usia dini sehingga istilah yang sering dipakai adalah usia emas (golden age), selanjutnya seluruh indikator dalam PISA mulai dipelajari oleh anak sejak di lembaga pendidikan anak usia dini mulai dari literasi membaca (bahasa), literasi matematika dan literasi sains menjadi fokus dalam pembelajaran di lembaga pendidikan anak usia dini yaitu pemberian stimulasi pada aspek-aspek perkembangan secara holistik integratif. Kata Kunci: Hasil PISA, Peran Lembaga PAUD
Pengembangan Literasi Anak Melalui Permainan Dadu Literasi Di TK AL-AQSHO Konawe Selatan
La Hewi
ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal Vol 8, No 1 (2020): ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal
Publisher : PIAUD IAIN Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21043/thufula.v8i1.7238
Abstract: DEVELOPMENT OF CHILDREN LITERATION THROUGH LITERATING DADU GAMES IN TK AL-AQSHO KONAWE SELATAN. Literacy is an aspect of language development in early childhood education. Literacy is often associated with the words reading and writing, although the terminology of literacy is broader than reading and writing. The aim of this article is to describe the development of children's literacy through the literacy dice game. The researcher used a qualitative approach with a descriptive analysis method, with the subject of the study being the children of group A TK Al-Aqsa South Konawe determined by the researcher by purposive sampling. Techniques of data analysis using an interactive model with the steps of data reduction, data presentation, conclusions drawn and verification. The results showed that children's literacy on child development indicators can recognize symbols for reading preparation, children can recognize the initial letters of the names of objects, write and pronounce letters a-z and children can write their own names. All indicators of children's literacy develop very well through the use of literacy dice games.Keywords: Literacy, Children, Games Abstrak: Literasi merupakan aspek perkembangan bahasa dalam pendidikan anak usia dini. Literasi sering dilekatkan pada istilah membaca dan menulis, walaupun terminologi literasi lebih luas dari baca-tulis. Tujuan penulisan artikel ini untuk mendeskripsikan pengembangan literasi anak melalui permainan dadu literasi. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif, dengan subjek penelitian yaitu anak kelompok A TK Al-Aqsho Konawe Selatan yang ditetapkan peneliti secara purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan interaktif model dengan langkah-langkah yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi anak pada indikator perkembangan anak dapat mengenal simbol untuk persiapan membaca, anak dapat mengenal huruf awal dari nama benda, menuliskan dan mengucapkan huruf a-z dan anak dapat menuliskan nama sendiri. Seluruh indikator literasi anak tersebut berkembang dengan sangat baik melalui penggunaan permainan dadu literasi.Kata kunci: Literasi, Anak, Permainan
PENGGUNAAN PERMAINAN DADU LITERASI UNTUK PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL DI TK AL-AQSHO KONAWE SELATAN
La Hewi
AWLADY : Jurnal Pendidikan Anak Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan PIAUD IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24235/awlady.v6i1.5575
AbstractPlay as the main activity and is very desirable to be done by children to be the best means for stimulating early childhood development activities so teachers need to design creative games that are appropriate and effective for stimulating child development. PAUD unit educators do not take advantage of creative games in the learning activities carried out. The use of a literacy dice game is used as a medium for stimulating the emotional social development of early childhood in group A TK Al-Aqsho, Konawe Selatan District. The research method used is action research. The model chosen for action is the Kemmis and Taggart cycle which has four stages of planning, action, observation and reflection. Data on children's social emotional development obtained from observation and documentation are then analyzed using a percentage. The study was conducted in two cycles, each cycle having three meetings. The results showed that the use of literacy dice games was effective for stimulating emotional social development of early childhood. Keywords: Literacy Dice Game, Social Emotional Children AbstrakBermain sebagai aktivitas utama dan sangat diminati untuk dilakukan oleh anak menjadi sarana yang paling baik untuk kegiatan stimulasi perkembangan anak usia dini sehingga guru perlu merancang permainan kreatif yang tepat dan efektif untuk stimulasi perkembangan anak. Pendidik satuan PAUD kurang memanfaatkan permainan kreatif dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Penggunaan permainan dadu literasi sebagai media stimulasi perkembangan sosial emosional anak usia dini kelompok A TK Al-Aqsho Kabupaten Konawe Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan. Model yang dipilih untuk melakukan tindakan yaitu siklus model Kemmis dan Taggart yang memiliki empat tahapan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Data perkembangan sosial emosional anak yang diperoleh dari observasi dan dokumentasi selanjutnya dianalisis dengan menggunakan presentase. Penelitian dilakukan dua siklus, setiap siklus dilakukan tiga kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunakan permainan dadu literasi efektif untuk stimulasi perkembangan sosial emosional anak usia dini. Kata Kunci: Permainan Dadu Literasi, Sosial Emosional Anak