The low level of tax competence among vocational high school (SMK) students poses a significant challenge to fostering early tax awareness. This study aims to design and implement a Contextual Teaching and Learning (CTL)-based instructional strategy to enhance students' tax competencies across cognitive, psychomotor, and affective domains. Employing a participatory descriptive approach, the study was conducted with 64 tenth-grade students at SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo through four instructional phases: guided lecture and discussion, case study simulations, hands-on practice, and reflective evaluation and feedback. The results indicate substantial improvements in conceptual understanding of Value Added Tax (VAT), practical skills such as VAT calculation and journal entry, and positive shifts in students’ attitudes toward tax obligations. The integration of CTL strategies effectively bridges the gap between theory and practice, cultivating applicable tax competencies aligned with industry demands. This study contributes to the development of adaptive vocational pedagogy and supports the advancement of a tax-aware culture in Indonesia.ABSTRAKRendahnya kompetensi perpajakan di kalangan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi tantangan dalam membangun kesadaran pajak sejak dini. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan strategi pembelajaran berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) guna meningkatkan kompetensi pajak siswa SMK, mencakup dimensi kognitif, psikomotorik, dan afektif. Menggunakan pendekatan deskriptif partisipatif, kegiatan dilaksanakan pada 64 siswa kelas X SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo melalui empat tahapan pembelajaran: kuliah dan diskusi terbimbing, simulasi studi kasus, latihan praktik, serta evaluasi dan umpan balik reflektif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman konsep PPN, keterampilan praktis seperti penghitungan dan pencatatan PPN, serta perubahan sikap positif terhadap kewajiban perpajakan. Integrasi strategi CTL terbukti mampu menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik, serta membentuk kompetensi pajak yang aplikatif dan relevan dengan dunia kerja. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan pedagogi vokasional yang adaptif, serta mendukung penguatan budaya sadar pajak di Indonesia.