Darinafitri, Irma
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tinjauan Literatur : DIFERENSIASI TUMOR PRIMER TULANG BELAKANG SECARA RADIOLOGIS Aurora, Habiba; Darinafitri, Irma
Majalah Kesehatan FKUB Vol 6, No 3 (2019): Majalah Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (876.936 KB) | DOI: 10.21776/ub.majalahkesehatan.2019.006.03.7

Abstract

Tumor pada tulang belakang yang terbanyak adalah metastasis, namun tumor primer pada tulang belakang lebih jarang didapatkan. Kesulitan dalam menegakkan diagnosis tumor primer pada tulang belakang karena pada tumor primer memiliki beberapa diagnosis banding serta struktur yang kompleks dari tulang belakang. Ketepatan diagnosis sangat penting untuk menentukan terapi dan mempengaruhi prognosis pasien. Karakteristik tumor secara radiologi sangat membantu dalam mengarahkan diagnosis. Evaluasi secara radiologis didasarkan pada lokasi, matriks tumor, dan usia pasien  Pemeriksaan radiologis meliputi radiografi , CT scan, MRI, angiografi, sidik tulang (bone scintigraphy) serta single photon emission computed tomography (SPECT) dan positron emission tomography (PET). Masing-masing modalitas memiliki kelebihan dan kekurangan dalam pemeriksaan. Karenanya penting untuk mengetahui karakteristik dari tumor pada tulang belakang dan pilihan pemeriksaan radiologis yang tepat untuk diagnosis tumor pada tulang belakang. 
The Role of Electrical Impedance Tomography in Lung Imaging Christanto, Anthony; Darinafitri, Irma
Cermin Dunia Kedokteran Vol 48, No 9 (2021): Nyeri Neuropatik
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.915 KB) | DOI: 10.55175/cdk.v48i9.1498

Abstract

Lung imaging in certain conditions, such as in patients with Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS), poses its challenges. Heterogeneity of lung damage in ARDS can only be detected by CT scan, causing treatment delay and increased mortality. Difficulty to perform standard imaging such as CXR in such patients also contributes to the increasing incidence of VALI (Ventilator-Associated Lung Injury) due to diagnosis delay. EIT (Electrical Impedance Tomography) is a novel imaging method that uses electrical impedance modality. EIT is a bedside, continuous imaging method which can depict both solids and fluids (including air) in body cavities, both statically and dynamically. EIT carries the potency to be the primary lung imaging method for patients in intensive care in the future.Pencitraan paru mempunyai tantangan tersendiri pada beberapa kondisi pasien, misalnya pada sindrom distres pernapasan akut (Acute Respiratory Distress Syndrome/ARDS). Heterogenitas kerusakan paru pada ARDS hanya bisa dideteksi menggunakan CT scan, mengakibatkan keterlambatan penanganan serta meningkatnya mortalitas. Kesulitan melakukan pencitraan standar seperti foto polos toraks juga turut berkontribusi dalam meningkatnya insidens VALI (Ventilator-Associated Lung Injury) karena keterlambatan diagnosis. EIT (Electrical Impedance Tomography) merupakan metode pencitraan baru menggunakan modalitas impedansi listrik. EIT dapat mencitrakan benda padat ataupun fluida (termasuk udara) dalam rongga tubuh dengan baik, baik secara statis maupun dinamis, secara kontinu (bedside). EIT berpotensi menjadi metode utama pencitraan paru pasien-pasien di perawatan intensif.