Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

CONSUMER PREFERENCE TOWARDS ORGANIC VEGETABLES IN SLEMAN DISTRICT Nanda, Lintia Putri; Dewati, Rosita
Agrisaintifika: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol. 9 No. 1 (2025): Agrisaintifika
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v9i1.6233

Abstract

Public awareness of the importance of a healthy lifestyle and environmental conservation has increased in recent decades. Organic vegetables have their own advantages compared to conventional vegetables. The process of cultivating organic vegetables is free from the use of synthetic specifications and chemical fertilizers. Sleman Regency is one of the areas that has great potential in the development of organic products, especially vegetables. Supportive geographical conditions, many local farmers and high public awareness of the product make Sleman a relevant location for this study. Consumer preferences for organic vegetables are influenced by various factors in forming perceptions and purchasing decisions. This study uses conjoint analysis to determine consumer preferences for organic vegetables in Sleman Regency, as well as the combination of attributes preferred by consumers. The results of the analysis show that the order of attributes considered important in influencing the decision to purchase organic vegetables is 1) freshness, 2) price, 3) packaging and 4) label. The price attribute is the attribute that consumers consider most when purchasing organic vegetables. The combination of attributes preferred by consumers is organic vegetables with packaging, fresh (picked 1-2 days), with labels and with prices <10,000.
Peningkatan Kesadaran Anggota KWT Kenanga dalam Mengolah Limbah Sayuran Menjadi POC dengan Galon Bekas Nanda, Lintia Putri; Sebayang, Rahul; Sa’adah, Hanifatulloh; Wulandari, Wulandari; Alfianto, Muhammad Aldytia; Tarigan, Gamaliel Adipta; Tuakopol, Fransiskus Miranto
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 5, No 4 (2025): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v5i4.1689

Abstract

The problem of poorly managed household vegetable waste negatively impacts the environment and public health. Organic waste management through the utilization of vegetable waste into liquid organic fertilizer (POC) is an environmentally friendly solution and has added value for the community. This community service aims to increase the awareness and skills of members of the Kenanga Women's Farmers Group (KWT), Tegalkenongo RT 02, Tirtonirmolo, Bantul, in managing household organic waste by utilizing used gallons as a fermentation medium. The implementation method includes preparation, counseling, training and evaluation. This community service activity was carried out in December 2024 and was attended by 33 active members of the Kenanga Women's Farmers Group. The results of the activity showed a significant increase in participants' understanding of household organic waste management and their ability to make liquid organic fertilizer (POC) independently. This is indicated by an average increase in post-test scores of 25% compared to the pre-test. The majority of participants (95%) stated that after this community service, they understood the benefits of POC. Furthermore, there was high enthusiasm from members of the Kenanga Women Farmers Group (KWT) (90%) in the hands-on practice of making POC, demonstrated through active participation and a desire to continue the activity regularly (85%). This activity also generated a sense of concern among members for the environment (92%). This community service activity can be replicated in other communities as a model for environmentally-based community empowerment.ABSTRAKPermasalahan limbah sayuran rumah tangga yang tidak terkelola dengan baik berdampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Pengelolaan limbah organik melalui pemanfaatan limbah sayuran menjadi pupuk organik cair (POC) merupakan salah satu solusi yang ramah lingkungan dan memiliki nilai tambah bagi masyarakat. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Kenanga, Tegalkenongo RT 02, Tirtonirmolo, Bantul, dalam mengelola limbah organik rumah tangga dengan memanfaatkan galon bekas sebagai media fermentasi. Metode pelaksanaan meliputi persiapan, penyuluhan, pelatihan dan evaluasi. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada Bulan Desember 2024 dan diikuti oleh 33 orang anggota aktif Kelompok Wanita Tani Kenanga. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta mengenai pengelolaan sampah organik rumah tangga dan kemampuan membuat pupuk organik cair (POC) secara mandiri. Hal ini ditunjukkan dari peningkatan skor post-test rata-rata sebesar 25% dibandingkan pre-test. Sebagian besar peserta (95%) menyatakan setelah adanya pengabdian ini mengetahui manfaat POC. Selain itu, terdapat antusiasme tinggi dari anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Kenanga (90%) dalam praktik langsung pembuatan POC, yang ditunjukkan melalui partisipasi aktif dan keinginan untuk melanjutkan kegiatan secara rutin (85%). Kegiatan ini juga menghasilkan rasa kepedulian anggota terhadap lingkungan (92%). Kegiatan pengabdian ini dapat direplikasi di komunitas lain sebagai model pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan.
KETERKAITAN KE DEPAN DAN KETERKAITAN KE BELAKANG KOMODITAS KOPI TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA Noor Viana, Candarisma Dhanes; Al Rosyid, Ali Hasyim; Nanda, Lintia Putri; Alfarisaputra, Jimmy; Abdillah, Irfan Yahya
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 1 (2023): edisi JANUARI
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i1.2382

Abstract

keterkaitan ke depan (forward linkage) sektor produksi kopi dengan sektor lainnya dalam struktur ekonomi di Indonesia; dan mengetahui besaran dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh sektor produksi kopi, ditinjau berdasarkan multiplier effect terhadap output di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diambil dari Tabel Input Output Indonesia Tahun 2016 berdasarkan pada Transaksi Domestik Atas Harga Dasar yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik. Jumlah sektor yang tersedia di Table Input Output sebanyak 185 sektor, akan tetapi dalam penelitian ini, data tersebut diagregasi sesuai dengan kebutuhan menjadi 17 sektor ditambah dengan satu sektor kopi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa nilai keterkaitan langsung ke depan sebesar 0,056475 dan nilai keterkaitan langsung ke belakang sebesar 0,151703. Nilai keterkaitan langsung ke depan maupun ke belakang kurang dari satu, sehingga dikategorikan keterkaitannya rendah, dan termasuk dalam kategori IV leading sektor. Sedangkan nilai keterkaitan langsung dan tidak langsung ke depan dari sektor kopi sebesar 1,068368 dan nilai keterkaitan langsung dan tidak langsung ke belakang dari sektor kopi sebesar 1,222818. Nilai ini lebih rendah daripada nilai reratanya (1,621426) sehingga keterkaitan langsung dan tidak langsung ke depan dan ke belakang dari sektor kopi tergolong rendah. Nilai koefisien penyebaran sektor kopi yaitu 0,754162, nilai ini kurang dari satu sehingga dapat dikatakan bahwa kemampuan sektor kopi untuk menarik pertumbuhan sektor hulu dikatakan rendah. Nilai kepekaan penyebaran sektor kopi sebesar 0,658906, nilainya kurang dari satu sehingga dikatakan bahwa daya dorong sektor kopi terhadap pertumbuhan sektor hilir tergolong rendah. Angka pengganda output sektor kopi sebesar 1,222818. Masih rendahnya permintaan output pada sektor kopi yang akan digunakan sebagai bahan proses pengolahan selanjutnya oleh sektor lain.