Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Administration of Topical Aloe vera Extract Reduce the Number of Sunburn Cells and Expression of Caspase-3 on Post UVB-light-exposure Epidermis Soetrisno, Kusumawati; Subchan, Prasetyowati; Hussana, Atina
Sains Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 2 (2020): December 2020
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA), Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (880.582 KB) | DOI: 10.30659/sainsmed.v11i2.9094

Abstract

Introduction: Ultraviolet B (UVB) radiation triggers the formation of free radicals that cause apoptosis and sunburn cells (SBC) formation. Aloe vera contains anti-inflammatory and antioxidant compounds that can potentially inhibit this process. Objective: to assess the effect of topical Aloe vera extract administration on the decrease of SBC number and Caspase-3 expression on the epidermis after UVB light exposure.Methods: In a post-test only group design study, a single dose of 3 doses of Erythema (DEM) was performed on two groups of 6 week old BALB/c female rats. Group A (control) did not receive any topical treatment, and group B (treatment) were smeared with 75% Aloe vera extract before irradiation. Each group was divided into 4 sub-groups based on post-exposure time of 6 hours (A1 and B1), 12 hours (A2 and B2), 24 hours (A3 and B3), and 48 hours (A4 and B4). The expression of caspase-3 was assessed by immunohistochemical staining while the SBC number was measured using a microscope. The expression of caspase-3 was analyzed using the Kruskal-Wallis and Mann-Whitney statistical tests, while the number of SBC was analyzed using the one-way ANOVA statistical test and the post-hoc LSD test.Results: The results of the Kruskal-Wallis analysis showed a significant difference in Caspase-3 expression between groups, p <0.05. The results of Mann-Whitney analysis showed a significant difference in Caspase-3 expression between the A1-A3 and B1-B3 subgroups (p <0.05). One-way ANOVA analysis showed a significant difference in the number of SBC between groups (p <0.05). Post-hoc LSD analysis showed significant differences in SBC counts between groups A and B across all subgroups, p <0.05.Conclusion: Topical application of Aloe Vera extract decreased Caspase-3 expression and the number of SBC in UVB light-exposed skin.
PEMBERDAYAAN PKK DALAM PENGEMBANGAN KLOROFIL DAUN KATUK SEBAGAI MINUMAN HERBAL UNTUK ANEMIA Suparmi, Suparmi; Latifah, Fadzil; Hussana, Atina; Ratnawati, Ratnawati
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 5 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i5.26637

Abstract

Abstrak: Pemanfaatan tanaman obat di Taman Tanaman Obat Tradisional (TOGA) merupakan salah satu realisasi dari program pangan, kesehatan, dan perencanaan sehat dari kader Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader PKK dalam mengolah daun katuk sebagai minuman herbal pencegah anemia. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi: sosialisasi tentang manfaat klorofil daun katuk dalam mencegah anemia dan pelatihan pembuatan minuman herbal dari daun katuk. Kegiatan ini diikuti oleh 15 orang kader PKK RW 08 Kelurahan Sembungharjo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang Evaluasi keberhasilan program dilaksanakan dengan menggunakan kuesioner tingkat pengetahuan dan ketrampilan sebelum dan sesudah pelatihan. Dampak pelatihan terhadap pencegahan anemia diamati berdasarkan pengukuran kadar hemoglobin warga RW 08 sebanyak 70 orang sebelum dan sesudah PkM. Tingkat pengetahuan dan ketrampilan kader PKK RW 08 mengenai pemanfaatan daun katuk meningkat dari 60% menjadi 90%. Hasil pengukuran kadar hemoglobin menunjukkan terdapat penurunan jumlah warga yang mengalami anemia dari yang semula 27% menjadi 19,4%. Hasil PkM ini diharapkan dapat mendukung kemandirian penyediaan minuman herbal antianemia bagi keluraga dengan memanfaatkan daun katuk.Abstract: The utilization of medicinal plants in the Traditional Medicinal Plant Garden (TOGA) is one realization of the food, health, and wellness planning program led by Family Welfare Empowerment (PKK) cadres. This community service activity aims to enhance the knowledge and skills of PKK cadres in processing katuk leaves into an herbal drink to prevent anemia. The methods of the activity include: educating participants about the benefits of katuk leaf chlorophyll in preventing anemia and training them to make herbal drinks from katuk leaves. Fifteen PKK cadres from RW 08, Sembungharjo Village, Genuk District, Semarang City, participated in this program. Program success was evaluated through questionnaires measuring knowledge and skills before and after the training. The impact of the training on anemia prevention was observed based on hemoglobin measurements of 70 RW 08 residents before and after the community service activity. The knowledge and skills level of RW 08 PKK cadres regarding the use of katuk leaves increased from 60% to 90%. Hemoglobin measurements showed a decrease in the number of residents with anemia, from 27% to 19.4%. The results of this community service activity are expected to support the self-sufficiency of families in providing anti-anemia herbal drinks by utilizing katuk leaves.
Pemeriksaan hemoglobin dan konsultasi kesehatan untuk pencegahan anemia Suparmi, Suparmi; Latifah, Fadzil; Hussana, Atina; Ratnawati, Ratnawati; Abduh, Saugi; Riasari, Naili Sofi; Ajie, Astrandaya
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 6 No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v6i3.24100

Abstract

Peran serta masyarakat, terutama dalam pembentukan kader "Cegah Anemia," sangat dibutuhkan sebagai bentuk keterlibatan komunitas dalam mendukung keberlanjutan program. Keterlibatan aktif warga dibutuhkan untuk membangun kesadaran dan kepedulian bersama terhadap kesehatan komunitas, khususnya dalam mencegah anemia dan hipertensi. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) adalah pemeriksaan kadar Hb dan penyuluhan kesehatan untuk mengatasi anemia. Tempat di Perumahan Sembungharjo Permai, Genuk, Kota Semarang dengan peserta 67 orang. Hasil pengukuran tekanan darah menunjukkan bahwa kondisi pra hipertensi (tekanan sistolik 120-139 mmHg dan diastolik / 80-89 mmHg) dialami oleh 19,4% peserta (laki-laki) dan 23,9% peserta (perempuan). Data kadar hemoglobin menunjukkkan bahwa anemia ringan dialami oleh 4,5% peserta laki-laki, dan 17,9% peserta wanita. Pemeriksaan tekanan darah,  kadar hemoglobin, konsultasi, dan edukasi kesehatan bermanfaat bagi warga sebagai skrining awal penyakit hipertensi dan anemia, serta upaya pencegahannya. Hasil PkM ini diharapkan dapat menurunkan prevalensi stunting dan anemia di Indonesia.  Upaya berkelanjutan yang mendukung program pencegahan anemia dan stunting perlu dilakukan secara sistematis dan menyeluruh.