Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Manifestation of The Archetype Character Hafizhul Furqon in The Novel Di Antara Dua Sujud by Muhammad Irata: Literary Psychology Amalia, Eka; Maulinda, Rerin
J-LELC: Journal of Language Education, Linguistics, and Culture Vol. 3 No. 3 (2023): J-LELC: Journal of Language Education, Linguistics, and Culture
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/j-lelc.2023.14026

Abstract

This research examines the structure of Carl Gustav Jung’s analytic psychology theory. The object of the reseach is to looks how the archetypal structure of the main character Hafizhul Furqon in Muhammad Irata’s Novel “Di Antara Dua Sujud”. The purpose of this study is to determine what forms of archetypes explaining them clearly. This study uses a descriptive-qualitative method. The results of the study found that the main character dominated the Persona structure, portraying him as a selfless individual who suppresses his own feelings and prioritizes others. Additionally, in terms of the Self, Furqon is depicted as a simple person in his pursuit of happiness, taking full responsibility for his choices from the beginning and following through to the end. Finally, there exists the Shadow aspect; initially, Furqon elevates the status of women but undergoes a sudden change in attitude when he discovers a weakness in the woman her put on a pedestal, inducing him to hate her and shatter the hearts of women who had previously esteemed him
Influence Of Internship Experience, Job Interest AndSelf-Efficacy On Work Readiness Of STIE Bina Karya Tebing Tinggi Students Iqbal Affandi, Muhammad; Syahlan, Ali; Amalia, Eka; Bukhori, Miftahul; Fitriyah Nasution, Bunga
At-Tarbiyah: Journal of Islamic Religious Research and Education Vol. 1 No. 2 (2024): At-Tarbiyah: Journal of Islamic Religious Research and Education
Publisher : STAI Tebing Tinggi Deli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to determine the influence of internship experience and interest work and self-efficacy towards work readiness of STIE Bina Karya students in Tebing Tinggi City. The research method used is survey research quantitative approach. The research subjects consisted of 394 active students STIE Bina Karya Tebing Tinggi City. Data collection techniques use questionnaire by distributing it to STIE Bina Karya Kota Tebing Tinggi students and documentation by taking references from books, journals and other relevant sources. Data analysis uses descriptive statistical analysis, classical assumption analysis, multiple regression analysis, hypothesis and coefficient testing determination. The research results show that there is an influence of experience internship, work interest and self-efficacy simultaneously influence work readiness students of STIE Bina Karya Tebing Tinggi City. This can be seen in Eq linear multiple regression is Y = 24.266 + 0.089X1 + 0.172X2 + 0.040X3. Based on the hypothesis test, it is known that the significance value (Sig.) is 0.000 < 0.05, and and obtained a coefficient of determination value of 0.598 (59.8%) so that it can be obtained It was concluded that internship experience, work interest and self-efficacy were significant together or simultaneously influence student work readiness STIE Bina Karya Tebing Tinggi City  
Tuturan Pedagang-Pembeli dan Pemanfaatannya dalam Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Amalia, Eka
Dinamika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Vol 1, No 2 (2018): Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.718 KB) | DOI: 10.35194/jd.v1i2.581

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud kode bahasa yang digunakan dalam tuturan pedagang dan pembeli di pasar tradisional Pasar Induk Cianjur dilihat dari jenis kelamin pengguna, dampak penggunaan kode bahasa terhadap terjadinya transaki jual beli yang dilakukan, serta pemanfaatan kode bahasa untuk peningkatan keterampilan berbahasa para pemuda dalam berwirausaha. Data berupa percakapan yang diambil dari pedagang dan pembeli berdasarkan jenis kelamin, data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian penggunaan bahasa Sunda dengan dialek Cianjur digunakan pada setiap tuturan dengan diksi prefix sa-  seperti dalam kata sabaraha dan sakitu. Diksi lain yaitu dengan akhiran –na dalam kata “wayahna”, akhiran –eun seperti dalam kata “sarebuen”dan lain-lain. Terdapat dua pilihan tingkat tutur yaitu tingkat tutur halus (lemes) dan loma (akrab) yang dipergunakan baik dalam tuturan pedagang ataupun pembeli. Pedagang perempuan paling banyak menggunakan tingkat tutur lemes dengan hampir 27,72 % dari seluruh tuturan yang ada dalam percakapan. pedagang laki-laki berada di urutan selanjutnya yaitu dengan menggunakan sekitar 10,44 % tuturannya menggunakan bahasa lemes. Lalu pembeli laki-laki dengan 24,36 % dan paling jarang adalah pembeli perempuan yang hanya menggunakan14,63 % ujarannya untuk berkata halus. Kata kunci: kode bahasa, tingkat tutur, jenis kelamin, pedagang, pembeli.This article aims to describe the form of language codes used in the speech of traders and buyers in the traditional markets of Pasar Induk Cianjur viewed from the user's gender, the impact of the use of language codes on the occurrence of buying and selling transactions carried out, as well as the use of language codes to improve the language skills of young people in entrepreneurship. Data in the form of conversations taken from traders and buyers by sex, data were analyzed descriptively qualitatively. Based on the results of research on the use of Sundanese with the Cianjur dialect used in each speech with the prefix diction as in the words sabaraha and sakitu. Another translation is the suffix -na in the word "wayahna", the suffix -un as in the word "sarebuen" and others. There are two choices of speech level, they are the level of soft speech (lemes) and loma (familiar) which are used both in the speech of traders and buyers. Female traders use the most speech level lemes with almost 27.72% of all speech in the conversation. Male traders are in the next sequence, namely by using about 10.44% of the speech using lemes language. Then male buyers with 24.36% and most rarely are female buyers who only use 14.63% of their utterances to say fine.Keywords: language code, speech level, gender, trader, buyer.
Pemilihan Efisien Kualitas Telur Ayam Berdasarkan Kondisi Cangkang dengan Arduino Nano dan Sensor LDR Wardatul Mahbubah; Amalia, Eka
Journal of Electronics and Instrumentation Vol. 2 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas MIPA, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jei.v2i2.1663

Abstract

Kualitas cangkang telur ayam merupakan indikator penting dalam industri peternakan, karena memengaruhi keamanan dan daya tahan produk. Penyeleksian kualitas telur yang biasanya dilakukan secara manual dapat menjadi kurang akurat serta memerlukan waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem pengukuran otomatis berbasis sensor resistansi cahaya (LDR) dengan mikrokontroler Arduino Nano untuk mengklasifikasikan kualitas telur dari dua sumber berbeda, yaitu telur dari peternak dan pasar. Metode yang digunakan melibatkan pengukuran nilai resistansi cahaya pada cangkang telur, dengan data diambil melalui tiga kali pengulangan untuk setiap sampel guna meminimalkan variasi data. Hasil pengukuran nilai LDR kemudian dianalisis dengan uji t-statistik untuk mengevaluasi perbedaan signifikan antara rata-rata nilai LDR dari telur peternak dan pasar, serta menggunakan model random forest untuk klasifikasi otomatis ke dalam kategori "Bagus" dan "Buruk." Hasil penelitian menunjukkan bahwa telur berkualitas "Bagus" memiliki nilai LDR rata-rata lebih tinggi dibandingkan yang "Buruk," mendukung hipotesis bahwa telur dari peternak cenderung memiliki kualitas yang lebih baik. Model random forest berhasil mengklasifikasikan kualitas telur dengan tingkat akurasi yang cukup tinggi, walaupun terdapat beberapa kesalahan klasifikasi pada telur berkualitas rendah, terutama dari pasar. Kesimpulannya, sistem berbasis LDR dan Arduino Nano ini efektif sebagai alat seleksi otomatis yang terjangkau dan praktis, serta memiliki potensi untuk meningkatkan efisiensi dalam pemilahan kualitas telur di industri peternakan.