Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Masker Sebagai Budaya Baru Tren Fesyen di Indonesia Adlien Fadlia
JSRW (Jurnal Senirupa Warna) Vol. 9 No. 2 (2021): Seni, Pandemi dan Kreativitas
Publisher : Fakultas Seni Rupa - Institut Kesenian Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36806/jsrw.v9i2.115

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tren pemakaian masker pada masa pandemi COVID-19. Metode penelitian Kualitatif dengan riset yang bersifat deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan fenomenologis. Teknik pengambilan data diperoleh dari pengamatan dan sumber berita fesyen dimasa pandemi Covid -19. Penggunaan masker pada masa pandemi menjadi kebutuhan kesehatan sebagai menutup mulut dan hidung, tetapi juga didesain dengan warna dan bahan yang menarik. Perancang busana terkenal juga membuat desain masker, yang tidak hanya berfungsi untuk kesehatan tetapi juga sebagai pelengkap fesyen desain. Masker dibuat dengan bermacam-macam bahan kain, motif, warna serta detail yang menarik. Berbagai motif mulai dari motif batik, motif flora, motif kartun dan motif lainnya. Masker juga tampil dengan warna-warna yang dikombinasi sehingga menghasilkan variasi warna yang semarak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) penggunaan masker telah menjadi budaya masyarakat, baik di perkotaan maupun perdesaan; (2) masker telah menjadi industri kreatif bidang fesyen; dan (3) pada perkembangan selanjutnya, desain masker dapat mengikuti tren fesyen yang meliputi variasi motif, bentuk maupun warna. Disarankan, hendaknya penggunaan masker yang baik dan benar dapat mencegah penularan COVID-19. Masker sebagai pelindung kesehatan tidak hanya bergerak mengikuti tren fesyen tetapi juga tetap memperhatikan fungsi utama sebagai pelindung kesehatan diri. This research aims to analyze the use of face mask during the COVID-19 pandemic. Through analytic- descriptive method, literature data was collected from various news sources thus the nature of this study is qualitative with phenomenological approach. The use of face mask during the pandemic is a health necessity whereas the mouth and the nose area are covered to prevent any virus transmission. Other than being the requisite safety measure during the pandemic, face masks are also available in various types of fabric, color and designs. Some of the most popular patterns observed in this study are the batik pattern, floral, and illustrations. This research shows that the use of face mask has becoming a society’s culture whether in a metropolitan or rural settings, face masks has its own category in the creative fesyen industry, and in the following years face masks design would follow the upcoming fesyen trens. It is advised to properly wear functionally working face masks that are meant to stop the COVID-19 from spreading, thus the need for masks to be equally utilitarian and decorative.
DINAMIKA BATIK BANYUMAS 1890-1930 Farid Abdullah; Adlien Fadlia; Menul Teguh Riyanti
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol 39, No 2 (2022): DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK : MAJALAH ILMIAH
Publisher : Balai Besar Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v39i2.7525

Abstract

Dinamika industri batik di Banyumas kurun 1890-1930 sangat tinggi. Kegiatan batik Banyumas semula dihasilkan di lingkungan terbatas, di lingkup rumah, dibuat untuk keluarga, kemudian datang pengusaha Priangan, Jawa Barat, pengusaha Cina, wanita Indo-Eropa, dan berkembang menjadi produk ekonomi yang bernilai dan melahirkan estetika batik baru. Pertemuan tradisi setempat dengan budaya luar ini melahirkan batik yang tumbuh, baik dari aspek estetis, proses, hingga nilai ekonomi. Metode dalam tulisan ini adalah deskriptif kualitatif, dengan pendekatan sejarah. Sumber utama tulisan ini adalah laporan P. de Kat Angelino, Batikrapport: Midden Java (1931) dan History of Java, Thomas Stamford Raffles (1830), dan Batik Belanda 1840-1940, Harmen C. Veldhuisen (1993). Kemampuan adaptif yang membawa Batik Banyumas dikenal luas dari semula dihasilkan di tingkat lokal, menerima estetika baru, dan melahirkan artefak budaya yang bernilai tinggi karena kemampuan bertahan secara ekonomi dan tradisi. Temuan dari tulisan ini adalah kemampuan industri batik Banyumas menerima pengaruh baik dari aspek ekonomi, proses, hingga estetis yang datang dari pedagang batik Ciamis, pengusaha batik Cina dan wanita Indo-Eropa, hingga mampu melahirkan artefak batik baru. 
SMARTPHONE SEBAGAI MEDIA FASHION FOTOGRAFI Adlien Fadlia; Arryadianta
JSRW (Jurnal Senirupa Warna) Vol. 11 No. 2 (2023): Konvergensi: Seni dan Teknologi
Publisher : Fakultas Seni Rupa - Institut Kesenian Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36806/jsrw.v11i2.186

Abstract

Kemajuan teknologi smartphone telah mengubah dunia fotografi, termasuk fotografi fashion. Smartphone memungkinkan menangkap gambar dengan cepat dan perangkatnya dapat disimpan dengan mudah pada saku pakaian. Artikel ini, membahas peranan smartphone dalam fotografi fashion dan fungsinya sebagai alat yang cukup penting bagi para fotografer. Smartphone memungkinkan fotografer memotret, menyunting, berbagi gambar ke klien dan kolega secara cepat serta efisen, bahkan saat bepergian. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui studi literatur bersumber dari buku-buku dan internet tentang fotografi, kamera digital dan smartphone, serta sosial media. Data lain diperoleh melalui pengamatan pembelajaran fotografi fashion di Prodi Desain Produk Mode FSRD IKJ. Hasil penelitian ini : 1)penggunaan kamera smartphone mempercepat transfer informasi foto dan cepat terpublikasi, 2)tools pada kamera smartphone bersifat praktis dan memudahkan proses editing, 3)visualisasi fashion sebagai objek fotografi dapat dikemas lebih menarik serta menjadi media pemasaran produk fashion. Melalui platform media sosial, fotografer fashion memiliki saluran baru untuk menampilkan karya mereka.
CLASSICAL BATIK TRADITION AND THE RIFA'IYAH WOMEN Fadlia, Adlien
International Review of Humanities Studies Vol. 5, No. 3
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is a qualitative research using the phenomenological method. The research sample is women – therefore called the Rifa’iyah women – who make batik in Rifa’iyah community in the district of Batang, Central Java. Data collection techniques are applied by conducting interviews and observation guidelines. Data analysis techniques are used by using descriptive analysis. Women in the Rifa’iyah community have a prominent role to play in the productivity of batik. The Rifa’iyah people place batik not only as an economic commodity but also as a place for women in the public sphere, no longer only in the domestic area. The Rifa’iyah batik is not as popular as Pekalongan batik. It is because of the distribution of the Rifai’yah batik is exclusively moving between the Rifai’yah people and the village of Kalipucang Wetan, Batang, Central Java. The tradition of making batik in the Rifa’iyah community is carried out by the Rifa’iyah women who are santriwati1 from the Rifa’iyah Islamic boarding school. Batik with a characteristic motif of the Rifa’iyah can be sustainable until now because of the role of women in regenerating batik skills. Based on the results of the study, the data show that the Rifa’iyah women have a critical role in the development and growth of the Rifa’iyah batik as a form of collective memory that handed down from generation to generation. Moreover, the Rifa’iyah women have the role and function of the development and growth of the Rifa’iyah batik. Therefore, it is recommended to the young generation of the Rifa’iyah to always preserve the Rifa’iyah batik so that it is increasingly known by the wider scope of society.
Eksplorasi Material Daur Ulang dalam Fashion Modern: Pendekatan Berbasis Eksperimen Visual dan Taktil Fadlia, Adlien; Yuniarti, Novi; Pramudyarini, Retno Andri
Jurnal Senirupa Warna Vol. 13 No. 2 (2025): Eksplorasi Metodologis dalam Seni Rupa dan Desain: Pendekatan Terkini dalam Pe
Publisher : Faculty of Arts and Design, Jakarta Institute of the Arts

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36806/jsrw.v13i2.712

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi potensi material daur ulang dalam praktik desain fashiom modern melalui pendekatan berbasis eksperimen visual dan taktil. Latar belakang kajian ini dilandasi oleh meningkatnya kesadaran terhadap isu lingkungan dan kebutuhan akan solusi kreatif yang berkelanjutan dalam industri fashion. Penelitian dilakukan dengan pendekatan practice-based research. Proses penciptaan busana menjadi bagian integral dari metode ilmiah. Berbagai jenis limbah tekstil dan non tekstil, seperti plastik, kertas, dan kain sisa produksi, diolah dan diuji dalam bentuk tekstur, warna, fleksibilitas, serta respons visual terhadap tubuh manusia. Proses eksperimen dilakukan secara iteratif melalui serangkaian eksplorasi teknik manipulasi material, dokumentasi visual, dan analisis sensorik taktil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa material daur ulang tidak hanya memiliki potensi estetika yang tinggi, tetapi juga membuka ruang baru dalam narasi desain yang menggabungkan nilai ekologis dan ekspresi artistik. Penelitian ini berkontribusi terhadap pengembangan metodologi riset seni rupa dan desain, khususnya dalam konteks keberlanjutan dan inovasi material di bidang fashion modern
PRINSIP REKAYASA DESAIN PADA TEKNIK MANIPULASI POLA BUSANA Pramudyarini, Retno Andri; Fadlia, Adlien; Yuniarti, Novi; Fahmi, Muhamad
Jurnal Senirupa Warna Vol. 12 No. 1 (2024): Menjelajahi batas-batas baru
Publisher : Faculty of Arts and Design, Jakarta Institute of the Arts

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36806/jsrw.v12i1.203

Abstract

Teknologi konstruksi pola busana menciptakan bentuk-bentuk baru dalam fashion dan tidak membatasi pencapaian kemampuan desainer dalam pembuatan desain fashion avant-garde. Di dalam lingkungan kreatif program studi Desain Produk Mode dan Busana di Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut kesenian Jakarta, terdapat matakuliah prinsip rekayasa yang mendorong mahasiswa mengembangkan inovasi teknik manipulasi salah satu bagian dari bentuk busana. Proses desain dalam pembaruan, eksperimental, modern, inovasi, merupakan landasan desain fashion avant-garde. Eksplorasi teknik dan desain dapat memberikan pengaruh yang sangat besar dan bernilai guna di product fashion, melalui penemuan baru yang bisa menjadi trend di masyarakat global. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data berasal dari literatur, observasi, wawancara, serta pendekatan experimental dan pembelajaran demontrasi. Pendekatan experimental dan pembelajaran demonstrasi yang diperlukan saat eksplorasi proses desain yang direkayasa dengan tetap bertumpu pada prinsip desain dan teknik dasar bagian busana yang ekspresif. Penelitian ini mengkaji hal-hal yang perlu dipelajari dalam proses pembuatan busana konstruksi pola atau desain. Studi kasus penelitian ini mengambil objek mahasiswa desain produk mode dan busana FSRD IKJ. Tujuan dari penelitian ini menghasilkan karya avant-garde dengan analisis terkait suatu metode pembelajaran pada mata kuliah prinsip Rekayasa yang sesuai dan tepat.