Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Development of Flash Card Media to Improve Expressive Language Skills in Children with Motor Impediments Ramadhana, Rizki; Homdijah, Oom Sitti; Akhlan, Riksma Nurahmi Rinalti; Aprilia, Imas Diana; Susetyo, Budi
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 7 No 2 (2023): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edumaspul.v7i2.6029

Abstract

The problems of children with motor disabilities who experience expressive language difficulties need to get the right solution so that these difficulties can be overcome and get learning services that suit their abilities and needs. Based on these problems the researcher developed Flash Card media which has a very important role to make it easier for children to perceive something. One of the difficulties in learning to read technically is because it is difficult to think abstractly, so the teacher can work around this by using media that is in accordance with the goals and material being taught. The way to overcome these problems is to develop learning media that are suitable for children's abilities. Media is needed to make it easier for children with motor impairments to learn. The method used is a descriptive qualitative approach.
Akuntabilitas Pengelolaan Anggaran dalam Perspektif Maqashid Shariah pada Dinas Syariat Islam Kabupaten Pidie Jaya Ramadhana, Rizki; Albani Nasution, Muhammad Syukri; Batubara, Maryam
el Buhuth: Borneo Journal of Islamic Studies el Buhuth: Borneo Journal of Islamic Studies, 6(1), 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Center for Research and Community Services), Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/el-buhuth.v6i1.7138

Abstract

Tujuan Untuk mengetahui pengelolaan anggaran pada Dinas Syariat Islam Kabupaten Pidie Jaya, Untuk mengetahui model akuntabilitas pengelolaan anggaran pada Dinas Syariat Islam Kabupaten Pidie Jaya. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Dalam penelitian ini digunakan studi dokumenter, wawancara, observasi . Adapun Hasil penelitian sebagai berikut, Secara keseluruhan pengelolaan anggaran pada Dinas Syariat Islam Kabupaten Pidie Jaya telah terkelola dengan baik melalui prinsip perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian yang melibatkan seluruh pihak yang berkaitan dengan program-program yang dianggarkan oleh Dinas Syariat Islam Kabupaten Pidie Jaya. Setiap melakukan penyusunan program kerja Dinas Syariat Islam Kabupaten Pidie Jaya selalu mengikutsertakan masyarakat dalam menentukan program apa saja yang akan dilakukan oleh instansi. Model akuntabilitas anggaran pada Dinas Syariat Islam Kabupaten Pidie Jaya berfokus pada output dan outcome yang diperoleh, dimulai dari input yang berupa bukti-bukti transaksi keuangan maupun dokumentasi kegiatan yang selanjutnya diproses untuk menyusun laporan akuntabilitas. Proses akuntabilitas yang dilakukan dengan menyusun, mengklasifikasi, mengikhtisarkan, dan menyajikan bukti-bukti transaksi yang menjadi input dalam uraian laporan akuntabilitas. Output yang dihasilkan adalah Laporan Akuntabilitas yang disusun, dan Outcome yang dihasilkan adalah kinerja pelaksanaan anggaran sesuai dengan yang dialokasikan dan kepercayaan para stakeholder. Namun pada praktiknya terkadang terdapat kendala pada keterlambatan pelaporan pertanggungjawaban karena adanya dokumen yang tidak lengkap dari bidang-bidang atau dari para stakeholder yang lain. Secara umum akuntabilitas anggaran yang dilakukan oleh Dinas Syariat Islam Kabupaten Pidie Jaya telah memenuhi lima tujuan dalam konsep maqashid shariah yaitu hifdz ad-din, hifdz an-nas, hifdz al-aql, hifdz al-mal, dan hifdz an-nasb. Hanya saja, Dinas Syariat Islam perlu melakukan evaluasi sebagai perbaikan ke depan dalam pengalokasian anggaran pada program-program atau kegiatan-kegiatan yang mempunyai urgensi lebih dibanding dengan program kegiatan lainnya.