p-Index From 2020 - 2025
0.778
P-Index
This Author published in this journals
All Journal ASALIBUNA Asalibuna
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

علم اللغة في التراث العربي وعند الغرب: مقارنة تطوراته وموضوعاته عند العرب والغرب Permata, Bagus Andrian
Asalibuna Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.184 KB) | DOI: 10.30762/asa.v3i2.1828

Abstract

 Keberadaan al-Qu?ran tanpa diragukan merupakan pengakuan secara eksistensial bahwa bahasa Arab memiliki nilai lingistik dan sastra yang melebihi bahasa lain di dunia ini. Jauh sebelum muncul dan berkembangnya ilmu bahasa, penduduk Arab sudah memiliki peradaban maju dalam kesustraan dan kebahasaan, hal tersebut dapat dibuktikan dengan berbagai macam kajian kebahasaan Arab mulai jaman Rasulullah Muhammad hingga sekarang yang masih tetap memiliki keistememaan  dan keindahan yang menarik untuk diungkap. Kajian mengenai (linguistik) bahasa Arab sudah dilakukan oleh para ulama? jauh hari sebelum Barat menemukan jati diri kebahasaannya. Meskipun dinamika kajian bahasa Arab selalu berkembang mengikuti perkembangan keilmuan, khususnya dalam bidang kebahasaan, namun bahasa Arab tidak pernah tercabut dari akarnya dan masih tetap murni, hal tersebut dikarenakan keberadaan al-Qur?an yang menjadi kitab suci agama Islam dan juga sebagai perisai bagi kemurnian bahasa Arab. Berbeda dengan bahasa Arab adalah bahasa latin (Inggris), meskipun sekarang memiliki popularitas dan pengaruh dalam dunia global namun dalam jejak sejarahnya tidak bisa lepas dari politik dan filsafat Yunani. Oleh sebab itu, ditinjau dari perspektif historis, bahasa Inggris saat ini tidaklah semurni bahasa Arab. Melalui tulisan ini, peneliti mencoba mengkaji secara komperatif terkait sejarah perkembangan dan tema kajian linguistik Arab dan Barat (latin) pada periode klasik dan pertengahan, juga bagaimana karakteristik keduanya yang dipengaruhi oleh dinamika keagamaan, sosiologi dan politik. Kajian ini sangat penting untuk menjembatani kajian linguistik kontemporer, khususnya kajian linguistik Arab.    
Ilm al-Lughah fi al-Turats al-Arabiy wa 'Inda al-Gharb: Muqanah Tathowwuratihi wa Maudhuatihi 'Inda al-Arab wa al-Gharb Permata, Bagus Andrian
Asalibuna Vol. 3 No. 02 (2019): Volume 03, Nomor 02, Desember 2019
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/asa.v3i2.1828

Abstract

Keberadaan al-Qu’ran tanpa diragukan merupakan pengakuan secara eksistensial bahwa bahasa Arab memiliki nilai linguistik dan sastra yang melebihi bahasa lain di dunia ini. Jauh sebelum muncul dan berkembangnya ilmu bahasa, penduduk Arab sudah memiliki peradaban maju dalam kesustraan dan kebahasaan, hal tersebut dapat dibuktikan dengan berbagai macam kajian kebahasaan Arab mulai jaman Rasulullah Muhammad saw hingga sekarang yang masih tetap memiliki keistememaan dan keindahan yang menarik untuk diungkap. Kajian mengenai (linguistik) bahasa Arab sudah dilakukan oleh para ulama’ jauh hari sebelum Barat menemukan jati diri kebahasaannya. Meskipun dinamika kajian bahasa Arab selalu berkembang mengikuti perkembangan keilmuan, khususnya dalam bidang kebahasaan, namun bahasa Arab tidak pernah tercabut dari akarnya dan masih tetap murni, hal tersebut dikarenakan keberadaan al-Qur’an yang menjadi kitab suci agama Islam dan juga sebagai perisai bagi kemurnian bahasa Arab. Berbeda dengan bahasa Arab adalah bahasa latin (Inggris), meskipun sekarang memiliki popularitas dan pengaruh dalam dunia global namun dalam jejak sejarahnya tidak bisa lepas dari politik dan filsafat Yunani. Oleh sebab itu, ditinjau dari perspektif historis, bahasa Inggris saat ini tidaklah semurni bahasa Arab. Melalui tulisan ini, peneliti mencoba mengkaji secara komparatif terkait sejarah perkembangan dan tema kajian linguistik Arab dan Barat (latin) pada periode klasik dan pertengahan, juga bagaimana karakteristik keduanya yang dipengaruhi oleh dinamika keagamaan, sosiologi dan politik. Kajian ini sangat penting untuk menjembatani kajian linguistik kontemporer, khususnya kajian linguistik Arab.
مشكلات تعلیم الكتابة على المستوى الجامعي وعلاجھا Permata, Bagus Andrian
Asalibuna Vol. 1 No. 02 (2017): Volume 01, Nomor 02, Desember 2017
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/asa.v1i2.826

Abstract

Keterampilan menulis bahasa Arab (maha>rah kita>bah) sejauh ini masih membutuhkan perhatian lebih dari para praktisi, pengajar dan pegiat bahasa Arab khususnya bagi non native speaker, hal tersebut disebabkan oleh berbagai kesulitan yang kerap dihadapi oleh para siswa mulai dari jenjang paling bawah hingga perguruan tinggi. Pada akhirnya, hal tersebut juga berimbas pada problem pembelajaran di kelas. Tulisan ini mencoba menjelaskan problem pembelajaran maha>rah kita>bah di perguruan tinggi dan bagaimana tawaran solusi atas problem tersebut. Beberapa data primer dalam tulisan ini diperoleh dari observasi lapangan ketika penulis mengajar maha>rah kita>bah di IAIN Kediri dan STAI-BA Kediri, dan diperkuat dengan pendapat para praktisi dan pegiat pembelajaran bahasa Arab bagi non native speaker. Kesimpulan dari tulisan ini adalah, bahwa secara umum problem pembelajaran maha>rah kita>bah di tingkat perguruan tinggi tidak terlepas dari 3 (tiga) hal: 1. Perbedaan pengalaman belajar antar individu mahasiswa dan budaya berbahasa. 2. Kurang memperhatikan keterampilan membaca (maha>rah qira>’ah) yg sebagai syarat mutlak keterampilan menulis. 3. Kurang tepat dalam memberikan evaluasi dan 5. Minimnya penggunaan media dan tehnik pembelajaran yang mendukung. Adapun untuk mengatasi problem tersebut maka dibutuhkan evaluasi mendalam dan dilanjutkan dengan usaha-usaha perbaikan dari kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran yang menjadi problem.
Tanmiyatu Mustawa al-Dzakaa’ al-Ruuhi Bistikhdami al-Tafkir al-Dzati ‘ala Dhaui “Kolb Self Reflection” bi Jamiah Kediri al-Islamiyah al-Hukumiyah Zunairoh, Yuyun; Permata, Bagus Andrian; Afyuddin, Moh Sholeh
Asalibuna Vol. 5 No. 02 (2021): Volume 05, Nomor 02, Desember 2021
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/asalibuna.v5i02.910

Abstract

Zohar dan Marshall mengatakan bahwa Kecerdasan Spiritual adalah kecerdasan tertinggi dari semua kecerdasan yang dimiliki manusia. Oleh karenanya membangun dan meningkatkan kecerdasan spiritual menjadi sangat penting, karena dengan kecerdasan spiritual seseorang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi dengan nilainilai positif yang dimilikinya, mahasiswa lebih rajin, bertanggung jawab dan menjauhkan diri dari rasa malas belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecerdasan mahasiswa IAIN Kediri dan bagaimana cara meningkatkan kecerdasan spiritualnya dengan menggunakan refleksi diri yang dikembangkan oleh Kolb. Jenis Penelitian ini Quasi experiment dengan desain pre-test post-test. Populasi adalah mahasiswa semester 5 fakultas Tarbiyah, Syariah, Ekonomi dan Bisnis Islam, dan Ushuludin IAIN Kediri. Sample penelitian berjumlah 228 responden dengan teknik cluster sampling. Instrument penelitian menggunakan Angket kecerdasan spiritual oleh King dan templet Reflektif Kolb. Dan untuk mengetahui hasil eksperimen menggunaakan pre-test dan post-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata rata kecerdasan spiritual mhs IAIN kediri adalah sedang, dengan rincian mahasiswa yang memiliki kecerdasan spiritual tinggi 126 Mahasiswa (55,3%), kecerdasan spiritual sedang 101 mahasiswa (44,2%) dan kecerdasan spiritual rendah 1 orang (0,5%). Meningkatkan kecerdasan spiritual dengan menggunakan Kolb’s self Reflection adalah efektif, terbukti dari meningkatnya skor dari pre-test ke pos-tes sebanyak 26, 62% atau disebut dengan meningkat hampir separuhnya.
Speaking (Kalam) Learning Strategies Used by Arabic Students at Arabic Courses in Pare: Strategi Balajar Maharah Kalam yang Digunakan oleh Pelajar Bahasa Arab di Lembaga Kursus Pare Afyuddin, Moh Sholeh; Almustakim, Zezen; Permata, Bagus Andrian; Ma'arif, M. Syamsul
Asalibuna Vol. 6 No. 01 (2022): Volume 06, Nomor 01, Juni 2022
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/asalibuna.v6i01.2828

Abstract

Language learning strategies are understood as characteristics of learners that influence their success in developing language competence. This research focuses on Speaking Skills. The subjects of this study were Fifty Arabic Learners at the Pare Arabic Course Institute. This study aims to (1) Reveal Direct Strategies for learning Arabic at maharoh kalam for learners at the Pare Arabic course institution. (2) Reveal the Indirect Strategy of learning Arabic at maharoh kalam for learners at the Pare Arabic course institution. To answer the purpose of the study, researchers used qualitative descriptive methods. Data collection was carried out through two stages: (1) Using the Oxford Model Questionnaire (1990) as the main data instrument to obtain information about the strategies used by learners in learning Arabic. (2) Teacher informants as additional information about factors influencing the selection of language learning strategies. The results of this study show that: (1) The Dominant Direct Strategy used by learners in the Bitter Melon's Arabic Course Institute is a Cognitive Strategy that has a high percentage, the percentage is: (a) Cognitive Strategy 7.5%, (b) Memory Strategy 4.68%, (c) Compensation Strategy 4.62%. (2) The Dominant Indirect Strategy used by learners in the Pare Arabic Course Institute is the Metacognitive Strategy which has a high percentage, the percentage is: (a) Metacognitive Strategy 9%, (b) Social Strategy 7.81%, (c) Affective Strategy 2.03%. The benefits of this research add insight and information about Arabic learning strategies. Further research can be done that allows for new findings on Arabic learning strategies.
Ilm al-Lughah fi al-Turats al-Arabiy wa 'Inda al-Gharb: Muqanah Tathowwuratihi wa Maudhuatihi 'Inda al-Arab wa al-Gharb Permata, Bagus Andrian
Asalibuna Vol. 3 No. 02 (2019): Volume 03, Nomor 02, Desember 2019
Publisher : UIN Syekh Wasil Kediri, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/asa.v3i2.1828

Abstract

Keberadaan al-Qu’ran tanpa diragukan merupakan pengakuan secara eksistensial bahwa bahasa Arab memiliki nilai linguistik dan sastra yang melebihi bahasa lain di dunia ini. Jauh sebelum muncul dan berkembangnya ilmu bahasa, penduduk Arab sudah memiliki peradaban maju dalam kesustraan dan kebahasaan, hal tersebut dapat dibuktikan dengan berbagai macam kajian kebahasaan Arab mulai jaman Rasulullah Muhammad saw hingga sekarang yang masih tetap memiliki keistememaan dan keindahan yang menarik untuk diungkap. Kajian mengenai (linguistik) bahasa Arab sudah dilakukan oleh para ulama’ jauh hari sebelum Barat menemukan jati diri kebahasaannya. Meskipun dinamika kajian bahasa Arab selalu berkembang mengikuti perkembangan keilmuan, khususnya dalam bidang kebahasaan, namun bahasa Arab tidak pernah tercabut dari akarnya dan masih tetap murni, hal tersebut dikarenakan keberadaan al-Qur’an yang menjadi kitab suci agama Islam dan juga sebagai perisai bagi kemurnian bahasa Arab. Berbeda dengan bahasa Arab adalah bahasa latin (Inggris), meskipun sekarang memiliki popularitas dan pengaruh dalam dunia global namun dalam jejak sejarahnya tidak bisa lepas dari politik dan filsafat Yunani. Oleh sebab itu, ditinjau dari perspektif historis, bahasa Inggris saat ini tidaklah semurni bahasa Arab. Melalui tulisan ini, peneliti mencoba mengkaji secara komparatif terkait sejarah perkembangan dan tema kajian linguistik Arab dan Barat (latin) pada periode klasik dan pertengahan, juga bagaimana karakteristik keduanya yang dipengaruhi oleh dinamika keagamaan, sosiologi dan politik. Kajian ini sangat penting untuk menjembatani kajian linguistik kontemporer, khususnya kajian linguistik Arab.
مشكلات تعلیم الكتابة على المستوى الجامعي وعلاجھا Permata, Bagus Andrian
Asalibuna Vol. 1 No. 02 (2017): Volume 01, Nomor 02, Desember 2017
Publisher : UIN Syekh Wasil Kediri, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/asa.v1i2.826

Abstract

Keterampilan menulis bahasa Arab (maha>rah kita>bah) sejauh ini masih membutuhkan perhatian lebih dari para praktisi, pengajar dan pegiat bahasa Arab khususnya bagi non native speaker, hal tersebut disebabkan oleh berbagai kesulitan yang kerap dihadapi oleh para siswa mulai dari jenjang paling bawah hingga perguruan tinggi. Pada akhirnya, hal tersebut juga berimbas pada problem pembelajaran di kelas. Tulisan ini mencoba menjelaskan problem pembelajaran maha>rah kita>bah di perguruan tinggi dan bagaimana tawaran solusi atas problem tersebut. Beberapa data primer dalam tulisan ini diperoleh dari observasi lapangan ketika penulis mengajar maha>rah kita>bah di IAIN Kediri dan STAI-BA Kediri, dan diperkuat dengan pendapat para praktisi dan pegiat pembelajaran bahasa Arab bagi non native speaker. Kesimpulan dari tulisan ini adalah, bahwa secara umum problem pembelajaran maha>rah kita>bah di tingkat perguruan tinggi tidak terlepas dari 3 (tiga) hal: 1. Perbedaan pengalaman belajar antar individu mahasiswa dan budaya berbahasa. 2. Kurang memperhatikan keterampilan membaca (maha>rah qira>’ah) yg sebagai syarat mutlak keterampilan menulis. 3. Kurang tepat dalam memberikan evaluasi dan 5. Minimnya penggunaan media dan tehnik pembelajaran yang mendukung. Adapun untuk mengatasi problem tersebut maka dibutuhkan evaluasi mendalam dan dilanjutkan dengan usaha-usaha perbaikan dari kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran yang menjadi problem.
Tanmiyatu Mustawa al-Dzakaa’ al-Ruuhi Bistikhdami al-Tafkir al-Dzati ‘ala Dhaui “Kolb Self Reflection” bi Jamiah Kediri al-Islamiyah al-Hukumiyah Zunairoh, Yuyun; Permata, Bagus Andrian; Afyuddin, Moh Sholeh
Asalibuna Vol. 5 No. 02 (2021): Volume 05, Nomor 02, Desember 2021
Publisher : UIN Syekh Wasil Kediri, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/asalibuna.v5i02.910

Abstract

Zohar dan Marshall mengatakan bahwa Kecerdasan Spiritual adalah kecerdasan tertinggi dari semua kecerdasan yang dimiliki manusia. Oleh karenanya membangun dan meningkatkan kecerdasan spiritual menjadi sangat penting, karena dengan kecerdasan spiritual seseorang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi dengan nilainilai positif yang dimilikinya, mahasiswa lebih rajin, bertanggung jawab dan menjauhkan diri dari rasa malas belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecerdasan mahasiswa IAIN Kediri dan bagaimana cara meningkatkan kecerdasan spiritualnya dengan menggunakan refleksi diri yang dikembangkan oleh Kolb. Jenis Penelitian ini Quasi experiment dengan desain pre-test post-test. Populasi adalah mahasiswa semester 5 fakultas Tarbiyah, Syariah, Ekonomi dan Bisnis Islam, dan Ushuludin IAIN Kediri. Sample penelitian berjumlah 228 responden dengan teknik cluster sampling. Instrument penelitian menggunakan Angket kecerdasan spiritual oleh King dan templet Reflektif Kolb. Dan untuk mengetahui hasil eksperimen menggunaakan pre-test dan post-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata rata kecerdasan spiritual mhs IAIN kediri adalah sedang, dengan rincian mahasiswa yang memiliki kecerdasan spiritual tinggi 126 Mahasiswa (55,3%), kecerdasan spiritual sedang 101 mahasiswa (44,2%) dan kecerdasan spiritual rendah 1 orang (0,5%). Meningkatkan kecerdasan spiritual dengan menggunakan Kolb’s self Reflection adalah efektif, terbukti dari meningkatnya skor dari pre-test ke pos-tes sebanyak 26, 62% atau disebut dengan meningkat hampir separuhnya.
Speaking (Kalam) Learning Strategies Used by Arabic Students at Arabic Courses in Pare: Strategi Balajar Maharah Kalam yang Digunakan oleh Pelajar Bahasa Arab di Lembaga Kursus Pare Afyuddin, Moh Sholeh; Almustakim, Zezen; Permata, Bagus Andrian; Ma'arif, M. Syamsul
Asalibuna Vol. 6 No. 01 (2022): Volume 06, Nomor 01, Juni 2022
Publisher : UIN Syekh Wasil Kediri, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/asalibuna.v6i01.2828

Abstract

Language learning strategies are understood as characteristics of learners that influence their success in developing language competence. This research focuses on Speaking Skills. The subjects of this study were Fifty Arabic Learners at the Pare Arabic Course Institute. This study aims to (1) Reveal Direct Strategies for learning Arabic at maharoh kalam for learners at the Pare Arabic course institution. (2) Reveal the Indirect Strategy of learning Arabic at maharoh kalam for learners at the Pare Arabic course institution. To answer the purpose of the study, researchers used qualitative descriptive methods. Data collection was carried out through two stages: (1) Using the Oxford Model Questionnaire (1990) as the main data instrument to obtain information about the strategies used by learners in learning Arabic. (2) Teacher informants as additional information about factors influencing the selection of language learning strategies. The results of this study show that: (1) The Dominant Direct Strategy used by learners in the Bitter Melon's Arabic Course Institute is a Cognitive Strategy that has a high percentage, the percentage is: (a) Cognitive Strategy 7.5%, (b) Memory Strategy 4.68%, (c) Compensation Strategy 4.62%. (2) The Dominant Indirect Strategy used by learners in the Pare Arabic Course Institute is the Metacognitive Strategy which has a high percentage, the percentage is: (a) Metacognitive Strategy 9%, (b) Social Strategy 7.81%, (c) Affective Strategy 2.03%. The benefits of this research add insight and information about Arabic learning strategies. Further research can be done that allows for new findings on Arabic learning strategies.