Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

TAFSIR AT-TANWIR MUHAMMADIYAH DALAM SOROTAN (TELAAH OTORITAS HINGGA INTERTEKSTUALITAS TAFSIR) RAHMAN, ARIVAIE; ERDAWATI, SRI
Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin Vol 18, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jiiu.v18i2.3229

Abstract

 This paper reviews Tafsir at-Tanwir (2015) written by the Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah. This research focuses on behind the scenes writing Tafsir at-Tanwir. Besides, it also examines the idea of progressing Qur?anic interpretation, in the form of direction and importance of interpretation, systematic and technical interpretation, and sources of reference of interpretation. This type of research is library research by relying on Tafsir at-Tanwir as primary data and other literature as secondary sources. Content review using the descriptive-analysis method is supported by historical and hermeneutic approaches. Based on the analysis conducted in this study, several results were obtained: first, the authors of the interpretation are academics and activists of Muhammadiyah, they work at leading Islamic universities in Indonesia, it is very appropriate to call this interpretation as ?academic interpretation?. This interpretation is not only written by men but also involves the role of women writers. The performance of the interpretations of each team of interpreters varies, some are individual and some are collective, at most interpret 29 verses and at least 1 verse. Secondly, the importance of writing Tafsir at-Tanwir is to mobilize the puritan ideology of Muhammadiyah. In addition, to create responsive interpretations, generate dynamics, and contain the ethos of Muhammadiyah, in the form of an ethos of worship, economic, social, and science. Writing interpretation is very systematic. As a progressive interpretation of the Qur?an, Tafsir at-Tanwir also dares to refer to Arabic and English references, but unfortunately, some still refer to translated books.
LITERATUR TAFSIR AL-QUR’AN DALAM BAHASA MELAYU-JAWI Rahman, Arivaie
SUHUF Vol 12 No 1 (2019)
Publisher : Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22548/shf.v12i1.445

Abstract

The research on the heritage of the literature of Qur’anic interpretation in Indonesia has a lot been done. However, specific writing that studies on Qur’anic interpretation in Malay-Jawi scripts have not been done well yet. This article tries to make a period of history, to classify the typology, to reveal the author’s social background and to explain the characteristic of his Qur’anic interpretation. This article has made the periodization of of the Malay-Jawi Qur’anic interpretation into three periods: the first is the period of emergence (1600-1920), the second is the golden period (1920-1960), and the third is the period of decline (1960s). The typology of the Malay-Jawi Qur’anic interpretation can be classified into four catagories such as (1) the complete interpretation of the Qur’an, (2) interpretation of the certain suras in the Qur’an, (3) interpretation of the Qur’an based on the part of the Qur’an known as juz, and (4) thematic interpretation. The social background in the writing of the Malay-Jawi Qur’anic interpretation can be group into three main points such as (1) The background of the politics and governance, (2) the background of educational institution, and (3) the Islamic organization. As for the main character of the Malay-Jawi Qur’anic interpretation is sustained by the strength of language and script being used.
Sertifikasi Pendidik dan Profesionalitas Guru SD Negeri Balirejo Yogyakarta: Antara Legalitas dan Realitas Erdawati, Sri; Rahman, Arivaie; Masriani, Masriani
Mitra PGMI: Jurnal Kependidikan MI Vol. 6 No. 1 (2020): Januari - Juni 2020 Mitra PGMI: Jurnal Kependidikan MI
Publisher : Program Studi PGMI STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46963/mpgmi.v6i1.124

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk melihat dan membuktikan, sejauh mana guru bersertifikasi di SD Negeri Balirejo Yogyakarta merealisasikan keprofesionalannya. Sebab, ketika pemerintah telah menjamin mutu guru yang lulus sertifikasi sebagai guru profesional yang telah teruji kompetensinya serta terpenuhi hak-haknya, maka guru dituntut bekerja maksimal dan profesional demi meningkatkan mutu pendidikan Nasional. Peneliti juga membandingkannya, dengan kualitas guru-guru non-sertifikasi di sekolah yang sama. Penelitian kualitatif ini menjadikan seluruh guru SD Negeri Balirejo Yogyakarta yang berjumlah 9 orang, sebagai subjek penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, menggunakan Metode Triangulasi (observasi, wawancara, dan dokumentasi). Teknik deskriptif-analisis, digunakan untuk mengulas dan menganasis data temuan. Hasil penelitian yang diperoleh adalah, bahwa tingkat pencapaian implementasi keprofesionalan guru-guru bersertifikasi masih rendah. Legalitas sertifikasi pendidik, tidak menjamin terciptanya guru profesional. Sebaliknya, kompetensi guru non-sertifikasi belum tentu tidak profesional, realita di lapangan menunjukkan bahwa guru non-sertifikasi sudah ada yang dapat dinilai sebagai guru ideal dan profesional. Untuk menuntaskan problem ini penulis memberikan beberapa rekomendasi: 1). Reinforcement, 2). Reorientasi tujuan, 3). Monitoring dan evaluasi, 4). Self kontrol dan Self correction, 5). Kontrol social, dan 6). Konstribusi.
Pendidik dalam Perspektif Al-Quran dan Pendidikan Islam Juarman, Juarman; Rahman, Arivaie; Erdawati, Sri
Mitra PGMI: Jurnal Kependidikan MI Vol. 7 No. 1 (2021): Mitra PGMI: Jurnal Kependidikan MI
Publisher : Program Studi PGMI STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46963/mpgmi.v7i1.204

Abstract

This article discussed educators from the perspective of the Al-Quran and Islamic education. Educators are an important element in the Islamic education system. Educators are determinants of the intellectual and moral success of students. So it is interesting to ask how educators in the perspective of the Al-Quran and Islamic education. To answer these research questions, this study used library research and descriptive-analysis methods. The results of this study revealed that the subject of educators according to the Al-Quran is very diverse and forms a hierarchy, Allah, Rasulullah, parents, and teachers. Whereas the predicate that is usually carried by an educator in the Islamic education tradition is Ustadz, Mu'allim, Mursyid, Murabbi, Mudarris, and Mu'addib. Each of these names has almost the same meaning but has its own definitions and characteristics.
Kegiatan Tadarus Al-Qur’an Ikatan Remaja Masjid Nurul Yaqin Tembilahan Erdawati, Sri; Rahman, Arivaie
Dedikasi: Jurnal Pengabdian Pendidikan dan Teknologi Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Dedikasi 2024
Publisher : Institut Teknologi Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/dedikasi.v2i1.33

Abstract

Kegiatan Tadarus Al-Qur’an merupakan kegiatan rutin di Masjid Nurul Yaqin yang dilakukan oleh Ikatan Remaja Masjid Nurul Yaqin Tembilahan pada malam-malam bulan suci Ramadhan. Kegiatan ini dilaksanakan sejak malam pertama Ramadhan setelah shalat tarawih dan witir secara berjamaah hingga selesai pada malam-malam akhir Ramadhan. Penelitian ini berusaha menjawab permasalahan bagaimana kegiatan Tadarus Al-Qur’an dilaksanakan di Masjid Nurul Yaqin Tembilaha? Untuk menjawab itu, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis-pastisipan. Penulis mengamati dan mengobservasi serta terlibat langsung pada setiap kegiatan Tadarus Al-Qur’an. Tadarus di masjid Nurul Yaqin berupaya membaca Al-Qur’an satu juz setiap malam, Al-Qur’an dibaca secara bergantian, satu orang membaca yang lain menyimak. Setelah satu juz rampung dibaca, mereka akan membacakan doa khataman Al-Qur’an secara bersama-sama. Remaja masjid sangat antusias dalam kegiatan ini hingga selesai pada akhir ramadhan, hal ini terjadi terutama kerena mendapat dukungan dari Pengurus Masjid dan masyarakat di sekitar lingkungan masjid Nurul Yaqin Tembilahan. Dukungan tersebut bersifat moril dan material.
Kegiatan Tadarus Al-Qur’an Ikatan Remaja Masjid Nurul Yaqin Tembilahan Erdawati, Sri; Rahman, Arivaie
Dedikasi: Jurnal Pengabdian Pendidikan dan Teknologi Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Dedikasi 2024
Publisher : Institut Teknologi Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/dedikasi.v2i1.33

Abstract

Kegiatan Tadarus Al-Qur’an merupakan kegiatan rutin di Masjid Nurul Yaqin yang dilakukan oleh Ikatan Remaja Masjid Nurul Yaqin Tembilahan pada malam-malam bulan suci Ramadhan. Kegiatan ini dilaksanakan sejak malam pertama Ramadhan setelah shalat tarawih dan witir secara berjamaah hingga selesai pada malam-malam akhir Ramadhan. Penelitian ini berusaha menjawab permasalahan bagaimana kegiatan Tadarus Al-Qur’an dilaksanakan di Masjid Nurul Yaqin Tembilaha? Untuk menjawab itu, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis-pastisipan. Penulis mengamati dan mengobservasi serta terlibat langsung pada setiap kegiatan Tadarus Al-Qur’an. Tadarus di masjid Nurul Yaqin berupaya membaca Al-Qur’an satu juz setiap malam, Al-Qur’an dibaca secara bergantian, satu orang membaca yang lain menyimak. Setelah satu juz rampung dibaca, mereka akan membacakan doa khataman Al-Qur’an secara bersama-sama. Remaja masjid sangat antusias dalam kegiatan ini hingga selesai pada akhir ramadhan, hal ini terjadi terutama kerena mendapat dukungan dari Pengurus Masjid dan masyarakat di sekitar lingkungan masjid Nurul Yaqin Tembilahan. Dukungan tersebut bersifat moril dan material.