Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN IBADAH AGAMA DI PAUD WIDYA DHARMA KOTA BANJARMASIN Zain, Anwar
JEA (Jurnal Edukasi AUD) Vol 4, No 2 (2018): Desember
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.869 KB) | DOI: 10.18592/jea.v4i2.2567

Abstract

ABSTRAKPAUD TK. PAUD Widya Dharma Kota Banjarmasin adalah sekolah yangmempunyai siswa dari berbagai macam agama, meliputi; agama Islam, Kristen,Katholik dan Budha. Sekolah ini dalam pengembangan aspek agama menekankanpada 2 (dua) dimensi keagamaan, yaitu pertama anak usia dini sangat pentingdikenalkan tentang agama agar anak terinternalisasi nilai-nilai agama dalam beribadah.Kedua, anak ditanamkan sifat toleransi beragama agama sejak dini agar anak sudahterbiasa dengan sikap toleransi sesama temannya walaupun berbeda agama.Berdasarkan latar belakang singkat tersebut, peneliti memfokuskan penelitian, yaitubagaimana strategi pengembangan ibadah agama di PAUD Widya Dharma KotaBanjarmasin ?. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitiankualitatif yang diarahkan pada field research (penelitian lapangan). Subjek dalampenelitian ini adalah guru agama Islam, Kristen, Katholik dan Budha. Sedangkanobjek penelitian ini adalah strategi pengembangan ibadah agama dan toleransiberagama. Menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Keabsahandata diukur dengan menggunakan teknik triangulasi metode dan sumber. Analisisdata dilakukan dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, danpenarikan kesimpulan.Hasil penelitian tentang strategi pengembangan ibadah agama di PAUD WidyaDharma Kota Banjarmasin ini mempunyai 3 (tiga) kegiatan pengembangan, yaitu 1)kegiatan rutinitas, meliputi; do?a bersama dengan cara/sikap do?a yang berbeda-bedatapi isi do?anya umum dan menggunakan bahasa Indonesia, Inggris dan Mandarin, 2)kegiatan terintegrasi, meliputi; kegiatan pengembangan aspek kognitif, fisik motorik,bahasa dan seni yang terintegrasi dengan pengembangan nilai-nilai agama, dan 3)kegiatan khusus, meliputi; keimanan, sembahyang/cara beribadah, do?a-do?a,membaca dan memahami kitab agama, lagu-lagu atau puji-pujian keagamaan,mengenalkan puasa dan mengenalkan hari-hari ibadah atau hari peringatan agamamasing-masing.Kata Kunci : Strategi, Pengembangan Ibadah Agama.
PEMAHAMAN ANAK TERHADAP AGAMA MENURUT PERSEPSI GURU PAUD (MAHASISWA NON-REGULER PIAUD UIN ANTASARI) ZAIN, ANWAR
JEA (Jurnal Edukasi AUD) Vol 4, No 1 (2018): Juni
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.227 KB) | DOI: 10.18592/jea.v4i1.2164

Abstract

Dimensi agama sebenarnya sudah ada pada anak sejak ia masihkecil bahkan ketika masih didalam perut ibunya, karena dimensi agamamerupakan naluri jiwa yang ada dalam setiap fithrah (potensi) anak. Anakusia dini merupakan dunia bermainnya anak, anak pada usia ini selaluingin bergerak melakukan hal-hal yang menyenangkan. Tetapi walaupundemikian, anak pada usia ini juga mempunyai naluri agama danpemahaman agama, karena kegiatan ibadah agama dan nasehat-nasehatkeagamaan akan dijumpainya baik di rumah, di lingkungan dan disekolah.Tujuan penenlitian ini untuk mengetahui bagaimana pemahamananak usia dini terhadap agama melalui persepsi guru-guru PAUD, yangamana guru-guru ini juga sebagai mahasiswa non-reguler Jurusan PIAUDFakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin. Metodepenelitian adalah deskriptif-kualitatif dengan pendekatan penelitianlapangan (feil fesarch), dan subjeknya adalah mahasiswa non-regulerPIAUD yanag dalam keseharian mereka mengajar sebagai Guru danKepala Sekolah di RA (Raudhatul Athfal) yang berjumlah 43 ahasiswa.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman anakterhadap agama terbagi menjadi 5 dimensi; 1) dimensi pahala dan dosa,2) dimensi syurga dan neraka, 3) dimensi ibadah dzohir (nampak) dan 4)agama sebagai aturan dimensi, 5) agama sebagai identias.Kata Kunci : Peahaman Anak, Agama, Persepsi Guru
Teaching Colors through Play and Singing Methods for Early Childhood: An Classroom Action Research Project in Kindergarten Zain, Anwar; Jubaidah, Siti; Hayati, Firdha
AlBanna: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 4 No. 2 (2024): Albanna: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Institut Agama Islam Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/albanna.v4i2.3492

Abstract

Adanya permasalahan tentang pengenalan warna,dari 8 anak hanya 2 anak yang mampu berkembang sesuai harapan dalam mengenal warna dan terdapat 6 anak yang masih keliru dalam menyebut, menunjuk dan mengelompokkan warna. Penelitian ini bertujuan meningkatkan pengembangan kemampuan mengenal warna menggunakan metode bermain dan bernyanyi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, adalah salah satu jenis penelitian tindakan yang dilakukan guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dikelas. Metode desain penelitian oleh Kemmis dan Mc Taggart yang dilakukan secara bersiklus. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Kemampuan mengenal warna dari siklus I ke siklus II dapat ditingkatkan melalui metode bermain dan bernyanyi. Secara keseluruhan, total anak yang mendapatkan kriteria berkembang sesuai harapan dan berkembang sangat baik mencapai persentase 75%. Ini sudah mencapai ketuntasan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan oleh peneliti yaitu 75% dari keseluruhan anak dapat berkembang sesuai harapan (BSH) atau maksimal Berkembang Sangat Baik (BSB). There are problems regarding color recognition, out of 8 children only 2 children are able to develop as expected in recognizing colors and there are 6 children who are still wrong in calling, pointing and grouping colors. This study aims to improve the development of the ability to recognize colors using the method of playing and singing. This research is classroom action research, which is a type of action research conducted by teachers to improve the quality of classroom learning. The research design method by Kemmis and Mc Taggart was carried out in cycles. Data collection techniques used observation sheets and documentation. Data analysis techniques used a qualitative descriptive approach. The ability to recognize colors from cycle I to cycle II can be improved through playing and singing methods. Overall, the total number of children who received the criteria for developing according to expectations and developing very well reached a percentage of 75%. This has reached the completeness of the success indicators set by the researchers, namely 75% of all children can develop as expected (BSH) or a maximum of very good development (BSB).
The Transactions of Buying-Selling of Pre-Baligh Children According to Islamic Law: The Transactions of Buying-Selling of Pre-Baligh Children According to Islamic Law Zain, Anwar; yusuf, muhammad; faisal, muhammad
Tawazuna Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : UMBanjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35747/twz.v1i2.327

Abstract

Destination study this for know law transaction buying and selling by child who hasn't baligh based on Islamic perspective . Method used  in study this that is study literature with study by laws normative sharia by origin based on the Koran and sunnah then strengthened with ijtihad opinion para cleric fiqh about law transaction jula buy for child prebaligh and must - have attitude conducted by parents  as in charge child . Results research law transaction buy and sell child prebaligh in Islam divided into 3 opinions , namely : 1 ) Yes and legitimate buying and selling child prebaligh with condition already get his parents ' permission . 2) No legitimate buying and selling child prebaligh because the condition of the person who does activity the must Baligh / Mukallaf . 3) Yes and legitimate sell buy buying and selling child prebaligh although no there is permission from his parents but goods / objects purchased including "little " or simple ”. Activity child in buy and sell under not quite enough answer the parents , because the parents who become mukallaf (burdened with reward and sin ) for always knowing in activity child To do purchase in the stalls nor in place purchase where only , so that children miss from impact loss , fraud and fraud by other people or other people affected make a loss on purchases made  child because they no understand score money must  paid
UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN AKREDITASI PREDIKAT “A” DI MADRASAH TSANAWIYAH MUHAMMADIYAH 3 AL-FURQAN BANJARMASIN Zain, Anwar
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol. 10 No. 2 (2020): December
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jtipai.v10i2.4570

Abstract

ABSTRACTThis study aims to determine the principal's efforts in increasing accreditation to become A predicate with a score of 96 at Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah 3 Al-Furqan Banjarmasin. This research method uses a qualitative descriptive approach by conducting field research (field research). The results of the research on the efforts of school principals in an effort to improve accreditation are preparing ahead of time, creating an accreditation team, comparative studies, making the best lesson plans (teaching implementation plans), providing professional support to educators and education staff, arranging madrasa administration, completing facilities and infrastructure in stages. , empower student organizations, establish good cooperation with madrasa committees and the community, develop madrasa income sources, and hold accreditation briefing dialogues.KEYWORDS: Principal; Accreditation; Predicate.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya kepala sekolah dalam meningkatkan akreditasi menjadi predikat A dengan nilai 96 di Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah 3 Al-Furqan Banjarmasin. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan melakukan penelitian lapangan (field research). Hasil penelitian upaya kepala sekolah dalam upaya meningkatkan akreditasi adalah mempersiapkan jauh hari, membuat tim akreditasi, studi banding, membuat RPP (rencana pelaksanaan pengajaran) yang terbaik, memberikan dukungan profesionalitas kepada tenaga pendidik dan kependidikan, menata administrasi madrasah, melengkapi sarana dan prasarana secara bertahap, memberdayakan organisasi siswa, menjalin kerjasama yang baik dengan komite madrasah dan masyarakat, mengembangkan sumber pendapatan madrasah, dan mengadakan dialog pengarahan akreditasi.KATA KUNCI: Kepala Sekolah; Akreditasi; Predikat.
Pengaruh Tingkat Pendidikan, Ekonomi Keluarga dan Faktor Sosial Budaya Terhadap Peningkatan Pernikahan Dini Pada Masyarakat Muslim Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan Maharani, Dewi; Zain, Anwar
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol. 9 No. 3 (2023): JIEI : Vol.9, No.3, 2023
Publisher : ITB AAS INDONESIA Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/jiei.v9i3.11360

Abstract

Marriage is a special event that occurs in the life of someone who does it. Marriage is the beginning of the life of a new couple who are married to compose a new story in a long journey of life with the same hope for blessings from Allah swt. In Indonesia, especially the province of South Kalimantan, in the last 3 years, the number of early marriages has increased. the number of early marriage rates in 2018-2021 is the city of Banjarmasin as the largest contributor in South Kalimantan Province. In this study using primary data sources taken directly from the respondents. Respondents in the study were Muslim communities in the city of Banjarmasin. The data collection technique uses a questionnaire with multiple linear regression tests. The results showed that the level of education had a positive influence on the increase in early marriage with a coefficient of 0.822, the coefficient for the level of education was the highest when compared with the coefficients on other variables. The results of testing the hypothesis produce a calculated t value of 5.147 > t table 1.673 with a significant value of 0.000. Family Economy does not have a positive effect on the Increase in Early Marriage while Socio-Cultural Factors have a positive influence on the Increase in Early Marriage with a coefficient value of 0.245 with t count 2.504 > t table 1.673 with a significant value of 0.015
The Role of Shadow Teachers For Supporting Learning Assistance on Children with Special Needs in Inclusive Early Childhood Education Nisa, Uswatun; Zain, Anwar; Rahmah, Aulia
Journal of Islamic Education Students (JIES) Vol. 4 No. 1: May 2024
Publisher : Universitas Islam negeri Mahmud Yunus Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31958/jies.v4i1.12298

Abstract

Inclusive education is an implementation of the international consensus of providing education for all. Every child is given the rights as a citizen, including the right to access adequate and quality education. Inclusive education rejects dichotomies and discrimination because children are seen as having equal dignity and worth. Likewise with children with special needs such as autism, down syndrome, attention deficit hyperactivity disorder and other physical, mental and neurological obstacles. Differences in treatment encourage the presence of accompanying teachers for children with special needs at every school level. This qualitative study uses a narrative descriptive approach to explore the importance of accompanying teachers in supporting learning assistance for children with special needs. Data was obtained through field observations, interviews and documentation of 4 accompanying teachers with social work laboratory backgrounds and 2 class teachers at the school. The findings were obtained in conjunction with the data analysis process by the author as the main research instrument, seeing that accompanying teachers reflect each child's profile to accommodate needs, support learning and improve children's self-development skills activities.