Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pengaruh Ekstrak Daun Kersen (Muntinigia Calabura) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum iswati, retno setyo; Marliandiani, Yefi
EMBRIO Vol 9 (2017): EMBRIO (NOVEMBER 2017)
Publisher : Program Studi S1 Kebidanan - Fakultas Sains dan Kesehatan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.277 KB) | DOI: 10.36456/embrio.vol9.no1.a695

Abstract

Infeksi nifas merupakan morbiditas dan mortalitas bagi ibu pada masa nifas.Untuk mencegah komplikasi selama masa nifas diperlukan perawatan luka perineum dan pengobatan yang tepat. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun kersen (Muntingia calabura) terhadap penyembuhan luka perineum di BPM Sugiati Surabaya. Metode penelitian merupakan penelitian eksperimental dengan pendekatan post test only control group design, terdiri dari kelompok perlakuan yaitu ibu nifas yang diberi ekstrak daun kersen pada luka perineumnya dan kelompok kontrol yaitu ibu nifas dengan luka perineum tanpa pemberian ekstrak daun kersen. Sampel penelitian yaitu ibu nifas dengan luka perineum periode bulan Mei – bulan September 2017 di BPM Sugiati Surabaya yang berjumlah 20 orang. Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Analisis data bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok yang diberi ekstrak daun kersen sebanyak 9 orang mengalami proses penyembuhan yang cepat (45%), dan 1 orang mengalami proses penyembuhan yang lambat (5%). Pada kelompok yang tanpa pemberian ekstrak daun kersen terdapat 3 orang yang mengalami proses penyembuhan yang cepat (15%) dan 7 orang mengalami proses penyembuhan yang lambat (35%). Hasil analisis menggunakan uji Chi Square didapatkan nilai p = 0.02 (p < 0.05).Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh pemberian ekstrak daun kersen terhadap penyembuhan luka perineum
The Use of Growth Mattress and Stunting Early Detection in Toddlers Aged 3-24 Month Iswati, Retno Setyo; Tri Mardiyanti; Asworoningrum Yulindahwati
EMBRIO Vol 13 No 1 (2021): EMBRIO (MEI 2021)
Publisher : Program Studi S1 Kebidanan - Fakultas Sains dan Kesehatan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/embrio.v13i1.3648

Abstract

Indonesia is the third Southeast Asia country that has the highest prevalence of stunting toddler. Stunting is a chronic malnutrition condition that can start within the first thousand days of life and detectable up to two years of age by height. However, the measurement of the toddler's height can be influenced by the skills of Posyandu cadres using existing tools, so that the growth mattress is launched which is easier and faster to use detect stunting. The purpose of this study was to determine the effectiveness of using growth mattress for stunting early detection in toddlers aged 3-24 months. This research is a descriptive study with a cross sectional approach which is carried out at Posyandu of Siwalankerto Community Health Center working area. Respondents involved in this study were 42 toddlers aged 3-24 months and 54.8% of them were male. Data were obtained through questionnaires and observation sheets which were filled in by Posyandu cadres independently. The results showed that the effectiveness of using growth mattress was in the range of 80.9% and could detect the presence of stunting by 7.2%. The conclusion of this study is that the use of growth mattress as a medium for early detection of stunting is mostly effective
PERBEDAAN TINGKAT IMUNITAS BAYI 0-12 BULAN YANG DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DAN SUSU FORMULA DI RSIA PRIMA HUSADA SIDOARJO ningrum, nyna Puspita; Iswati, Retno Setyo
EMBRIO Vol 7 (2015): EMBRIO (AGUSTUS 2015)
Publisher : Program Studi S1 Kebidanan - Fakultas Sains dan Kesehatan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/embrio.vol7.no.a43

Abstract

Menyusui adalah suatu cara yang tidak ada duanya dalam memberikan makanan yang ideal bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Meskipun menyusui bayi sudah menjadi budaya indonesia, namun praktek pemberian Air Susu Ibu (ASI) masih buruk. Buruknya pemberian ASI ini di picu oleh promosi susu formula diberbagai media dan sarana pelayanan kesehatan (SPK). Menganalisis perbedaan tingkat imunitas bayi usia 0-12 bulan yang di beri ASI Eksklusif dan susu formula. Jenis penelitian yang di lakukan adalah penelitian analitik yang bersifat retrospektif. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di RSIA Prima Husada Sidoarjo. Penelitian dilaksanakan pada 3-6 Oktober 2011. Populasi dalam penelitian ini adalah responden yang memenuhi kriteria inklusi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan simple random sampling dengan besar sampel,dimana variabel independen adalah tingkat imunitas bayi 0-12 bulan, dan variabel dependen ASI Eksklusif dan susu formula. Instrumen yang di gunakan adalah kuisioner. Dari hasil penelitian di dapatkan perbedaan tingkat imunitas bayi usia 0-12 bulan yang di beri ASI Eksklusf dan susu formula,sebagian kecil yaitu 14 orang yang di beri ASI Eksklusif mengalami sakit dan sebagian besar tidak mengalami sakit yaitu 16 orang dari 30 peserta responden. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji statistik chi-square program statistik SPSS 16 dengan tingkat Dari analisis dengan uji chi-square di peroleh (0,01 < 0,05). Hal ini berarti terdapat perbedaan antara tingkat imunitas bayi usia 0-12 bulan yang di beri ASI Eksklusif dan susu formula. Berdasarkan hasil tersebut diatas, maka dapat disimpulkan pentingnya upaya meningkatkan kesadaran bahwa betapa pentingnya kandungan gizi dari ASI untuk daya imunitas bayi 0-12 bulan daripada susu formula
Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Anak Usia 2-4 Tahun Di Kelompok Bermain Desa Gading Watu Gresik Firdaus, Amaliya; Iswati, Retno Setyo
EMBRIO Vol 3 (2013): EMBRIO (AGUSTUS 2013)
Publisher : Program Studi S1 Kebidanan - Fakultas Sains dan Kesehatan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/embrio.vol3.no0.a1140

Abstract

ASI Eksklusif mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan ibu dan anak. Salah satu manfaat ASI Eksklusif adalah dapat mencegah resiko gigi berlubang atau karies gigi (Khamzah, 2012: 180). Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian karies gigi pada anak usia 2-4 tahun. Penelitian ini menggunakan metode analitik korelasi dengan desain penelitian case-control yang dilakukan pada bulan Maret sampai Mei 2013 di Kelompok Bermain Gading dengan populasi seluruh ibu dan anak usia 2-4 tahun yang berjumlah 30 responden dan sampel yang digunakan adalah sampel jenuh/sensus, menggunakan data primer dengan instrument berupa kuesioner dan checklist dengan metode analisis Chi-Square .Berdasarkan hasil penelitian didapatkan dari 30 responden sebagian besar responden yang diberikan ASI eksklusif sebanyak 83,33% tidak mengalami karies gigi dan sebagian kecil sejumlah 16,67% mengalami karies gigi, sedangkan responden yang tidak diberikan ASI eksklusif sebanyak 95,83% mengalami karies gigi dan sebagian kecil sejumlah 4,17% tidak mengalami karies gigi . Simpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar anak tidak diberikan ASI eksklusif dan banyak anak yang mengalami karies gigi, dari hasil uji analisis Chi-Square ada hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian karies gigi pada anak usia 2-4 tahun. Saran yang dapat diberikan penyuluhan tantang pemberian ASI Eksklusif ditingkatkan di semua tatanan pelayanan kesehatan.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PENGGUNAAN PERMAINAN EDUKATIF DENGAN PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK PRASEKOLAH USIA 3 – 4 TAHUN Sa'adah, Siti; Iswati, Retno Setyo
EMBRIO Vol 1 (2012): EMBRIO (APRIL 2012)
Publisher : Program Studi S1 Kebidanan - Fakultas Sains dan Kesehatan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/embrio.vol1.no0.a1209

Abstract

Proses tumbuh kembang anak di pengaruhi banyak faktor, secara garis besar terbagi dua faktor yaitu faktor genetik dan biofisikopsikososial. Orang tua memiliki peran penting dalam optimalisasi perkembangan seorang anak. Banyak ibu yang masih belum mempunyai pengetahuan yang benar tentang penggunaan permainan edukatif terhadap perkembangan sosial pada anak. Desain penelitian ini menggunakan korelasi product moment, dengan populasi seluruh ibu dan anak usia 3-4 tahun di PAUD pembangunan Dsn. Melanggeng Kab. Lamongan bulan Juni tahun 2011 sebanyak 50 responden. Pengambilan sampel dengan total sampling dan instrumen penelitian yaitu kuesioner dan ceklist. Hasil penelitian diperoleh data bahwa responden yang memiliki pengetahuan cukup sebesar 52%, sedangkan anak yang memiliki perkembangan sosial baik juga sebesar 52%. Hasil perhitungan menggunakan korelasi product moment didapatkan hipotesis diterima, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang penggunaan permainan edukatif dengan perkembangan sosial anak prasekolah usia 3-4 tahun.
Studi Tentang Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Anak Usia 3-4 Tahun Iswati, Retno Setyo
EMBRIO Vol 2 (2013): EMBRIO (JANUARI 2013)
Publisher : Program Studi S1 Kebidanan - Fakultas Sains dan Kesehatan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/embrio.vol2.no0.a1229

Abstract

Pola asuh adalah cara orang tua mendidik anak dan membesarkan anak yang dipengaruhi oleh banyak factor. Pola asuh yang diterapkan akan mempengaruhi perilaku dan pola tumbuh kembang anak. (Markum, 2007). Membentuk perilaku sehat anak dimulai sejak usia dini. Anak yang mendapatkan pesan kesehatan yang intens semenjak usia 0-6 tahun memiliki harapan lebih besar untuk berperilaku sehat di masa mendatang. (Adiwiryono, 2011). Tujuan penelitian adalah studi tentang pola asuh orang tua terhadap perilaku hidup bersih dan sehat anak usia 3 – 4 tahun di desa Buncitan Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Dalam penelitian digunakan metode deskriptif , desain penelitian cross sectional dengan populasi seluruh ibu dan anak usia 3-4 tahun di Desa Buncitan Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo tahun 2012 sejumlah 34 responden. Pengambilan sampel dengan total sampling dan instrument penelitian yaitu kuesioner dan ceklist. Analisis menggunakan persentase. Hasil penelitian diperoleh data bahwa sebagian besar responden menerapkan pola asuh pemanja (32,4%) sedangkan anak yang menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat sebagian besar secara tidak mandiri (61,7%). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pola asuh orang tua yang diterapkan mempengaruhi anak dalam berperilaku hidup bersih dan sehat.
STUDI TENTANG POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT ANAK USIA 5 – 6 TAHUN iswati, retno setyo
EMBRIO Vol 4 (2014): EMBRIO (MARET 2014)
Publisher : Program Studi S1 Kebidanan - Fakultas Sains dan Kesehatan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/embrio.vol4.no0.a1262

Abstract

Pola asuh adalah cara orang tua mendidik anak dan membesarkan anak yang dipengaruhi oleh banyak factor. Pola asuh yang diterapkan akan mempengaruhi perilaku dan pola tumbuh kembang anak. (Markum, 2007). Membentuk perilaku sehat anak dimulai sejak usia dini. Anak yang mendapatkan pesan kesehatan yang intens semenjak usia 0-6 tahun memiliki harapan lebih besar untuk berperilaku sehat di masa mendatang. (Adiwiryono, 2011). Tujuan penelitian adalah studi tentang pola asuh orang tua terhadap perilaku hidup bersih dan sehat anak usia 5 – 6 tahun di TK Dharma Wanita Gisik Cemandi, Kabupaten Sidoarjo. Dalam penelitian digunakan metode deskriptif , desain penelitian cross sectional dengan populasi seluruh ibu di TK Dharma Wanita Gisik Cemandi, Kabupaten Sidoarjo yang berjumlah 40 responden(B2) Tahun 2013. Pengambilan sampel dengan total sampling dan instrument penelitian yaitu kuesioner. Analisis menggunakan persentase. Hasil penelitian diperoleh data bahwa sebagian besar responden menerapkan pola asuh penuntut (42,5%) dan pola asuh tidak konsisten (22,5%) sedangkan anak yang menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat sebagian besar secara mandiri (50%) sedangkan secara tidak konsisten sebesar 40% . Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pola asuh orang tua yang diterapkan mempengaruhi anak dalam berperilaku hidup bersih dan sehat.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA iswati, retno setyo
EMBRIO Vol 6 (2015): EMBRIO (MARET 2015)
Publisher : Program Studi S1 Kebidanan - Fakultas Sains dan Kesehatan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/embrio.vol6.no.a1276

Abstract

Salah satu penyebab tingginya angka kematian ibu adalah kurangnya informasi dan pengetahuan ibu hamil mengenai kehamilan dan persalinan. K1 adalah kunjungan ibu hamil yang pertama kali pada masa kehamilan. K1 di bagi menjadi 2 yaitu K1 Murni dan K1 Akses. Adapun tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu tentang pemeriksaan kehamilan pada trimester I dengan kunjungan K1 Murni di Bidan Praktek Swasta Hanik Surabaya. Teknik penelitian ini adalah observasional, berdasarkan waktunya penelitian ini dikelompokkan dalam penelitian cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 40 ibu hamil dengan instrument kuesioner dan teknik analisis data menggunakan uji product moment dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian didapatkan bahwa dari 40 responden separuh berpengetahuan kurang tentang pemeriksaan kehamilan (50%) dan sebagian besar responden melakukan kunjungan K1 Murni (70%). Dari hasil pengujian product moment didapatkan nilai signifikansi sebesar α : 0.029 dan nilai (r) sebesar : 0.345 yang menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang pemeriksaan kehamilan pada trimester I dengan kunjungan K1 Murni di Bidan Praktek Swasta Hanik Surabaya Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu hamil yang berkunjung di BPS Hanik sebagian berpengetahuan kurang, dan sebagian besar melakukan kunjungan K1 Murni. Terdapat hubungan antara pengetahuan ibu tentang pemeriksaan kehamilan pada trimester I dengan kunjungan K1 Murni di Bidan Praktek Swasta Hanik Surabaya dengan tingkat korelasi yang rendah. Diharapkan untuk ibu selalu meningkatkan pengetahuan dengan cara membaca atau konsultasi kepada petugas kesehatan.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN PERIKSA PADA PENDERITA KANKER SERVIKS (Studi Kasus di RSUD Sidoarjo) Marliandiani, Yefi; Iswati, Retno Setyo
EMBRIO Vol 7 (2015): EMBRIO (AGUSTUS 2015)
Publisher : Program Studi S1 Kebidanan - Fakultas Sains dan Kesehatan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/embrio.vol7.no.a1330

Abstract

Carcinoma Cervix adalah keganasan dari sel-sel neoplasma servix yang timbul di batas antara epitel yang melapisi endoservix (porsio dan endoserviks) yang disebut Squamo Columnar Juction. Pada awal perkembangan Carcinoma Cervix tidak memberi tanda-tanda dan keluhan. Penyakit ini bermula sebagai proses dysplasia pada sambungan squamosa kolumnar. Kemajuan yang berlangsung dari dysplasia berat dan karsinoma Insitu memakan waktu bertahun-tahun. Sebagian pasien mengalami tranformasi cepat dan sebagian pasien displasianya akan menghilang tanpa pengobatan. Waktu rata-rata yang diperlukan untuk berkembang menjadi kanker invasif sejak awal mengalami dysplasia adalah 10-20 tahun. Penelitian ini bertujuan mengetahui Faktor Yang Mempengaruhi Keterlambatan Periksa Pada Penderita Kanker Serviks. Dalam penelitian digunakan metode deskriptif dengan desain penelitian yang pengambilan sampelnya dilakukan secara non probability sampling dan tipe yang digumakan adalah porposive dengan menggunakan kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa dari 30 responden, sebagian besar 16 orang (53,33%) memiliki pengetahuan kurang. sebagian besar 14 orang (46,67 %) tergolong pendapatan rendah. Maka dapat disimpulkan faktor yang lebih mempengaruhi adalah pengetahuan. Oleh sebab itu perlu adanya penyuluhan tentang kanker serviks, dan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara tingkat pengetahuan dan tingkat pendapatan dengan kanker serviks dengan menggunakan uji chi-square dengan taraf signifikan  = 0,05
Literature Review : Efektivitas Pijat Oksitosin Terhadap Peningkatan Produksi Dan Pengeluaran ASI Iswati, Retno Setyo
WAHANA Vol 73 No 2 (2021): Wahana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/wahana.v73i2.4965

Abstract

Rasa tidak nyaman diseluruh tubuh setelah melahirkan, stress dan khawatir produksi ASI tidak mencukupi kebutuhan buah hatinya, akan menghambat sekresi hormon oksitosin yang berperan dalam pengeluaran ASI. Pijat oksitosin adalah pijat disepanjang tulang belakang (vertebre) sampai tulang costae kelima atau keenam, berfungsi untuk meningkatkan oksitosin, sehingga ASI dapat keluar dengan lancar. Tujuan penulisan literature review ini membuat gambaran umum terkait efektivitas pijat oksitosin terhadap peningkatan produksi dan pengeluaran ASI. Penulisan dilakukan dengan menganalisis literatur terkait yang didapatkan dari hasil pencarian pada database Google Scholar dan Pubmed. Artikel yang digunakan menggunakan bahasa Indonesia dan dipublikasikan pada tahun 2011 – 2021. Artikel yang digunakan untuk literature review ini sebanyak 7 artikel. Penerapan pijat oksitosin pada ibu post partum dapat membantu melancarkan produksi ASI dan pengeluaran ASI