Penelitian ini dilatar belakangi oleh masih rendahnya kemampuan berbicara anak di TK se-Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu yang berhubungan dengan jenjang pendidikan yang ditempuh oleh ayah, dimana adanya sebagian anak belum mampu bercerita tentang cerita atau dongen yang pernah didengar anak, adanya sebagian anak yang tidak bisa aktif dalam percakapan, beberapa anak belum mampu mengungkapkan perasaannya, dan beberapa anak cenderung diam di dalam kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan ayah dengan kemampuan berbicara anak usia 4-5 tahun di TK se-Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan penelitian korelasi. Adapun populasi dari penelitian ini adalah anak usia 4-5 tahun di TK se-Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu yang berjumlah 139 anak, sampel penelitian ini sebanyak 58 anak yang diambil dengan menggunakan rumus Slovin. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan korelasi chi square menggunakan program SPSS Ver. 24. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang diperoleh terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara tingkat pendidikan ayah dengan kemampuan berbicara anak usia 4-5 tahun di TK se-Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu. Hal ini dapat diketahui dari nilai koefisien korelasi sebesar P value = 0,742 dengan probabilitas 0,000<0,05. Tingkat hubungan antara tingkat pendidikan ayah dengan kemampuan berbicara anak usia 4-5 tahun di TK se-Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu termasuk dalam kategori kuat dengan nilai koefisien determinasi yang dihasilkan 55,05%, memiliki makna bahwa tingkat pendidikan ayah memberi pengaruh sebesar 55,05% terhadap kemampuan berbicara anak.