Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Edukasi Penggunaan Hand Sanitizer Dan Cairan Desinfektan Untuk Pencegahan Penyebaran Covid-19 Di Wilayah Desa Talia Kecamatan Abeli Kota Kendari: Education on the Use of Hand Sanitizers and Disinfectants to Prevent the Spread of Covid-19 in the Talia Village, Abeli District, Kendari City Wa Ode Yuliastri; La Ode Muhammad Andi Zulbayu; Muhammad Isrul; Silviana Hasanuddin; Nikeherpianti Lolok
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2020): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (723.795 KB) | DOI: 10.35311/jmpm.v1i2.15

Abstract

The spread of Covid-19 in Indonesia still became the main concern for the Central Government, Regional Government and the community. The unavailability of drugs or vaccines in terms of preventing and treating Covid-19 infection has had a major impact on the social and economy of the community. One of the highlights is the availability of hand sanitizers and disinfectants which are very rare and the prices are very high, especially in Kendari City. One of the areas for education related to the production and use of hand sanitizers and disinfectants is Talia Village, Abeli ??District, Kendari City. The purpose of this activity is to educate the people of Talia Village about the use of hand sanitizers and disinfectants to prevent the spread of Covid-19. The method of implementing this service activity is carried out by making an educational video on how to make and use the correct and right target hand sanitizer and disinfectant preparations. The result of this activity is an increased understanding of the community about the manufacture and use of hand sanitizers and disinfectants. This is based on people who are active and enthusiastic in asking questions to find out how to prevent the spread of the Covid-19 virus.
Counseling on the Utilization and Processing of Local Medicinal Plants as Traditional Medicine in Puasana Village, North Moramo District, South Konawe Regency, Southeast Sulawesi Silviana Hasanuddin; Muhammad Isrul; Wa Ode Yuliastri; Nikeherpianti Lolok
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2021): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.769 KB) | DOI: 10.35311/jmpm.v2i2.33

Abstract

Pemanfaatan Tananaman Obat lokal merupakan budaya yang perlu dikembangkan masyarakat. Desa Puasana, Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan memiliki banyak tanaman yang dapat dikembangkan menjadi obat tradisional tetapi kurang diketahui oleh masyarakat. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang tanaman, cara pengelolaan, dan pemanfataan tanaman obat lokal. Tanaman obat lokal yang menjadi materi antara lain Sereh, Sagu, Rumput Kancing Ungu, Pepaya, Suruhan, Mengkudu, dan tembelekan. Kegiatan dilakukan pada tanggal 26 Juni 2021 bertempat di Kantor desa Puasana dilakukan dengan melakukan penyuluhan langsung ke masyarakat dalam bentuk pemberian materi dan diakhiri dengan diskusi interaktif dengan peserta. Hasil pengabdian di Desa Puasana memperlihatkan peningkatan pengetahuan masyarakat terkait dengan pemanfaatan Tanaman Obat Lokal.
Evaluasi Dead Stock Obat Di Instalasi Farmasi RSUD Kabupaten Buton Utara ramadhan, Syahrul; Wa Ode Yuliastri; Mulyadi Prasetyo
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 3 No. 6 (2024): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmw.v3i6.296

Abstract

ABSTRAK Obat Dead Stock merupakan obat yang selama 3 bulan berturut-turut tidak keluar dari persediaanya. Berdasarkan hasil observasi awal di peroleh data dari instalasi farmasi RSUD Kabupaten Buton Utara yang menunjukkan terdapat 51 item obat dengan jumlah total 8.909 pcs yang mengalami Dead stock pada tahun 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi obat Dead Stock di Instalasi Farmasi RSUD Kabupaten Buton Utara melalui pemilihan, perencanaan, penyimpanan, dan pola peresepan obat. Jenis penelitian ini adalah penelitian non eksperimental dengan rancangan deskriptif analisis, yang dianalisis secara kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah 51 item obat dead stock pada tahun 2023 dengan sampel 8.909 pcs obat. Penelitian ini dilaksanakan di instalasi farmasi RSUD Kabupaten Buton Utara pada bulan Juli sampai Agustus 2024. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemilihan obat di instalasi farmasi RSUD Kabupaten Buton Utara belum memenuhi syarat dengan persentase 97,7% berada dibawah standar yang telah ditetapkan 100%. Perencanaan obat di instalasi farmasi RSUD Kabupaten Buton Utara belum memenuhi syarat, dengan persentase batas penyimpangan perencanaan 33,7% melebihi standar batas penyimpangan perencanaan yang ditetapkan 20-30%. Penyimpanan obat di instalasi farmasi RSUD Kabupaten Buton Utara sudah memenuhi syarat. Pola peresepan obat di instalasi farmasi RSUD Kabupaten Buton Utara sudah memenuhi syarat dengan persentase 94,9%. Diharapkan bagi instalasi farmasi RSUD Kabupaten Buton Utara melakukan koordinasi rutin dengan KFT terkait permintaan obat dari dokter diluar formularium rumah sakit serta mengkaji kembali tentang metode perencanaan obat yang digunakan agar penyimpangan perencanaan obat tidak melewati batas yang telah ditetapkan.
PENGARUH PENYIMPANAN SPUTUM BTA TERHADAP PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS DI PUSKESMAS POASIA KOTA KENDARI Tiara Mayang Pratiwi Lio; Wa Ode Yuliastri; Angela Jayanti Fimilio
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 4 No. 2 (2020): Jurnal MediLab Mandala Waluya
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883.4.2.6

Abstract

Tubeculosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi kuman Mycobacterium Tuberculosis. Penyakit ini dapat menyebar melalui droplet yang telah terinfeksi basil TB. Data yang diperoleh dari Puskesmas Poasia pada tahun 2015 jumlah penderita TB Paru ditemukan sebanyak 78 orang dan tahun 2016 sebanyak 94 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peyimpanan sputum BTA terhadap pemeriksaan mikroskopis, dan untuk membedakan pengaruh peyimpanan sputum BTA dengan variasi penundaan 1x12 jam, 1x24 jam, 1x36 jam, dan 1x48 jam terhadap pemeriksaan mikroskopis. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan desain Quasy esperiment. Populasi dalam penelitian ini adalah Populasi dalam penelitian ini adalah dahak penderita TB yang diambil langsung dari pasien yang telah didiagnosa TB (Tuberculosis) di Puskesmas Poasia Kota Kendari dengan jumlah sampel yang memenuhi kriteria 4. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penyimpanan sputum BTA pada kontrol dengan variasi penundaan 1x12 jam total 773 dan rata-rata 193,2, 1x24 jam total 535 dan rata-rata 133,7, 1x36 jam total 466 dan rata-rata 116,5, dan 1x48 jam total 449 dan rata-rata 112,2, dari jumlah total keseluruhan variasi waktu 2.223 dengan rata-rata 555,6 terhadap pemeriksaan mikroskopis dengan suhu 2˚C - 8˚C, namun jumlah BTA masih dalam kategori yang ditentukan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengaruh penyimpanan sputum BTA dengan variasi penundaan 1x12 jam, 1x24 jam, 1x36 jam, dan 1x48 jam terhadap kuantitas jumlah BTA pada kualitas sampel, tidak begitu berpengaruh pada sampel dengan kualitas sampel yang baik. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk melihat bagian pengaruh kualitas sampel terhadap jumlah BTA.