Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Eksplorasi Penggerek Batang Padi dan Parasitoid di Balai Benih Induk (BBI) Sukajaya Reno Armando; Yusnaini; Wilma Yunita
GEMA AGRO Vol 25 No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.862 KB) | DOI: 10.22225/ga.25.1.1720.53-63

Abstract

This research was conducted with the aim to find out the type of stem borer and the percentage of attack, the type of parasitoid associated with eggs and stem borer larvae. The method used for larval sampling is purposive sampling method, namely deliberate withdrawal. Egg samples are obtained by capturing imago stem borer in the field using a sample bottle then the imago is put into a cage that has been prepared as a place of maintenance to produce eggs. For the purpose of calculating the percentage of stem borer attacks, the location of the sample is determined in rice plantations in the vegetative and generative phases which are spread over 6 planting sites with each location measuring 100 m x 100 m. At each location 5 sample plots were systematically diagonal shaped. Each sample plot consisted of 9 clumps of rice. The results found 5 types of stem borer namely Scirpophaga incertulas Walker, Scirpophaga innotata Walker, Chilo supressalis Walker, Sesamia inferens Walker and Chilo polycrhysus Meyrick. Found 1 type of stem borer parasitoid larvae, namely Stenobracon nicevillei Bingham. Three types of stem borer egg parasitoids were found, namely Tetrastichus schoenobii Ferriere, Telenomus rowani Gahan and Trichogramma japonicum Ashmead. It is known that the percentage of stem borer attacks is 11.94% in the vegetative phase and 11.60% in the generative phase.
Pemberdayaan Masyarakat Untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan Keluarga Dan Penurunan Stunting Dengan Teknologi Pertanian Aquaponik Organik Sophia; Tukidi; Bangun Joko Laksono; Reno Armando
ADM : Jurnal Abdi Dosen dan Mahasiswa Vol. 2 No. 3 (2024): ADM : Jurnal Abdi Dosen dan Mahasiswa
Publisher : Penerbit dan Percetakan CV.Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/jurnaladm.v2i3.763

Abstract

Desa Petajen merupakan desa yang memiliki potensi sumberdaya alam yang baik namun memiliki tingkat ketahanan pangan yang rendah dan angka stunting yang tinggi di Kabupaten Batang Hari Jambi. Salah satu tujuan peningkatan ketahanan pangan keluarga adalah mencegah dan menurunkan angka stunting dan gizi buruk. Melalui upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam teknologi pertanian dan produksi pangan diharapkan dapat menurunkan dan mencegah stunting pada anak dan balita, sehingga kualitas sumberdaya manusia dapat dicapai. Ketahanan pangan rumah tangga di kalangan masyarakat desa didukung dengan pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada pemanfaatan lahan pekarangan termasuk lahan yang sempit. Kegiatan tersebut antara lain edukasi, penyuluhan, pemanfaatan limbah rumah tangga, dan pelatihan budidaya sayuran dengan sistem aquaponik, dan pembuatan pupuk organik dari limbah rumah tangga. Budidaya tanaman meliputi metode tanam menggunakan pupuk organik cair dan teknik budidaya aquaponik dengan memanfaatkan limbah rumah tangga berupa sterofom, ember dan gelas mineral bekas. Tanaman yang dibudidayakan seperti bayam, kangkung, seledri, sawi dan daun bawang. adapun untuk bahan pembuatan pupuk cair organik adalah dari kulit pisang, cangkang telur, EM4, gula pasir dan air cucian beras. Adanya pelatihan dan pendampingan tentang teknologi pertanian aquaponik organik tersebut menghasilkan kemampuan untuk melakukan budidaya tanaman sayuran dan pupuk cair organik berkualitas yang dapat digunakan dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari maupun menjadi usaha dalam menambah penghasilan keluarga. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan tersebut sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat dalam rangka mencapai ketahanan pangan rumah tangga dan penurunan stunting. Upaya ketahanan pangan rumah tangga melalui pemberdayaan masyarakat dalam upaya penurunan stunting ini berupa edukasi dan pelatihan mengenai budidaya tanaman sayuran organik yang telah meningkatkan motivasi, pengetahuan dan keterampilan masyarakat. Melalui kegiatan tersebut, masyarakat mampu melakukan budidaya sayuran dan penyediaan pangan keluarga secara mandiri dan menghasilkan bahan pangan berkualitas yang dapat digunakan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun menjadi usaha dalam menambah penghasilan sehingga ketahanan pangan rumah tangga dapat tercapai.