Gunawan, Arief Samuel
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENERAPAN SISTEM KLASIFIKASI ABC DAN KOMBINASI FORECASTING SEBAGAI PENDUKUNG KEPUTUSAN DI DALAM SISTEM INFORMASI PENGADAAN BARANG Effendi, Ricky; Ong, Johan Oscar; Gunawan, Arief Samuel
Jurnal Telematika Vol. 7 No. 1 (2011)
Publisher : Yayasan Petra Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61769/telematika.v7i1.51

Abstract

Sistem pengendalian persediaan saat ini tidak mampu menyediakan informasi mengenai jumlah persediaan semua barang dalam waktu yang cepat. Sehingga pada saat perlu untuk memesan barang, bagian perencanaan tidak memiliki jumlah pembeliaan yang tepat dalam menentukan barang-barang yang akan dipesan. Pemesanan barang yang tidak tepat akan menimbulkan resiko terjadinya penyimpanan barang-barang yang menumpuk. Dengan munculnya permasalahan diatas, kita dapat membuat suatu pemecahan masalah dengan meramalkan pembeliaan barang untuk bulan selanjutnya dengan menggunakan metode pengolahan data seperti single moving average dan regresi pola konstan jika perhitungan yang dihasilkan stasioner, dan jika data perhitungan tersebut non stasioner kita dapat menggunakan metode Single ExponentialSmoothing. Setelah memperoleh jumlah pembeliaan untuk bulan berikutnya, klasifikasi barang dilakukan berdasarkan nilai investasi tertinggi untuk memperoleh perhatian khusus dalam pengelolaannya. Sistem informasi pengendalian persediaan dikembangkan untuk mendukung dalam mengelola inventori Inventory control system is not currently able to provide information about amount of inventory of all goods in quick time. So, in the need to order the goods, the plan does not have the right amount of buying in determining the items to be ordered. Incorrect ordering of goods will lead to the risk of storage of goods piling up. With the emergence of problems above, we can create a solution to the problem with predicting buying goods for the next month using a single method of data processing such as moving averages and the regression constant pattern if the calculation of the resulting stationary, and if the data are non stationary calculation we can use the method of Single Exponential Smoothing. After obtaining the number of purchasing for the next month, the classification of goods is based on the highest investment value to obtain special attention in its management. Inventory control information system developed to support the manage inventory.
Pengembangan Sistem Penilaian Kualitas Pelayanan dengan Metode Importance Performance Analysis (IPA) Sipayung, Evasaria; Gunawan, Arief Samuel
Jurnal Telematika Vol. 8 No. 1 (2013)
Publisher : Yayasan Petra Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61769/telematika.v8i1.67

Abstract

Rumah Sakit Advent Bandung (RSAB), yang berlokasi di Jl. Cihampelas No. 161, merupakan salah satu rumah sakit swasta yang ada di Jawa Barat. RSAB ingin terus meningkatkan kepuasan pasien dengan memberikan pelayanan yang berkualitas. Kepuasan pasien sangat erat kaitannya dengan pengelolaan terhadap feedback dari pasien. Saat ini RSAB memiliki kesulitan dalam menilai kualitas pelayanan jasa dan tingkat kepuasan pasien terutama dalam hal mengolah feedback dari pasien. Penelitian ini menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA) yang merupakan salah satu metode untuk mengukur tingkat kepuasan pasien (sudut pandang pasien). Penelitian ini menghasilkan sistem penilaian kualitas pelayanan yang dikembangkan dengan menerapkan metode IPA. Sistem yang dikembangkan memiliki kemampuan dalam mengolah data feedback dari pasien menghasilkan informasi yang berguna untuk mengambil keputusan. Hasil penelitian dari pengujian terhadap sistem yang dikembangkan membantu rumah sakit dalam mengolah data feedback dari pasien menjadi informasi untuk pengambilan keputusan peningkatan kualitas pelayanan. Bandung Adventist Hospital (BAH) in Jl. Cihampelas No. 161 is a private hospital located in West Java. BAH want to improve patient satisfaction by providing quality service. Patient satisfaction is very closely related to the management of patient's feedback. BAH have difficulty in assessing the quality of service and level of patient satisfaction, especially in terms of processing patients' feedback into useful information. This research applied Importance Performance Analysis (IPA) method to measure the level of satisfaction from the patient's point of view. This research also generates service quality assessment system developed by applying IPA. The system has ability to process patient's feedback data to produce useful inforrmation for decision making. The result of research from system testing help to process patient's feedback data into useful information fro decision-making to improve the quality of service.
Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Organisasi dengan Pendekatan Malcolm Baldrige Health Care Criteria for Performance Excellence 2011-2012 (Studi Kasus: Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih – Unit Pelayanan Medik) Gunawan, Arief Samuel; Sigit, Antonius
Jurnal Telematika Vol. 8 No. 1 (2013)
Publisher : Yayasan Petra Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61769/telematika.v8i1.68

Abstract

Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih (RSBSA) adalah salah satu rumah sakit daerah yang mengalami transisi menjadi sebuah badan layanan umum. Selama proses transisi, telah dilakukan banyak perombakan proses bisnis untuk mencapai visi dan misinya. Untuk mengetahui apakah kinerja yang dilakukan sudah efektif, RSBSA merasa perlu untuk mengukur kinerjanya di bagian pelayanan medik. RSBSA juga memerlukan wadah untuk menampung masukan dari pasien untuk mengetahui pelayanan yang dirasakan dan pelayanan yang diharapkan. Pengukuran kinerja serta pengolahan feedback yang dilakukan, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi RSBSA dalam keputusan yang mendukung RSBSA untuk semakin meningkatkan kinerjanya. Pengukuran kinerja dalam unit pelayanan medik menggunakan tiga kategori dari Malcolm Baldrige Criteria for Health Care Excellence 2011-2012, yaitu Workforce Focus, Operation Focus, dan Results. Sistem pengukuran kinerja sendiri dibuat secara web-based dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Aplikasi menampilkan skor kategori serta feedback dari pasien yang diperoleh.Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih (RSBSA) is one of the regional hospital in transition into a public service board. During the transition, RSBSA has done a lot of adjustment of its business processes to achieve its vision and mission. To find out whether the performance done is effective, RSBSA needs to measure its performance on medical service unit. RSBSA also need a system to process feedbacks from its patient to determine the perceived service and expected service. Performance measurement and feedback processing is expected to provide benefits for management to make decision for further enhancemet. Performance measurement in the medical service unit uses threee categories of the Malcolm Baldrige Criteria for Health Care Excellence 2011-2012, they are Workforce Focus, Operation Focus, and Result. Performance measurement system is developed as web-based application using programming language PHP. Application displays the score categories as well as feedback obtained from the patients.
Perancangan Group Decision Support System Pemilihan Karyawan dengan Kinerja Terbaik Menggunakan Metode Simple Analytic Network Process (Studi Kasus: PT XYZ) Gunawan, Arief Samuel; Fiarni, Cut; Andhika, Candyda
Jurnal Telematika Vol. 11 No. 2 (2016)
Publisher : Yayasan Petra Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61769/telematika.v11i2.137

Abstract

PT XYZ adalah salah satu Pedagang Besar Farmasi (PBF) di Bandung, yang melakukan pengadaan, penyimpanan, dan penyaluran sediaan farmasi. Untuk menjamin mutu pelayanan yang diberikan, PT. XYZ melakukan penilaian kinerja karyawan secara berkala dengan pemilihan karyawan yang memiliki kinerja terbaik untuk diberi penghargaan atau insentif. Namun, terdapat kendala dimana penilaian dilakukan hanya secara sepihak oleh manajer, kemudian kriteria yang diterapkan belum mengacu pada standar baku, serta belum adanya pembobotan kepentingan untuk setiap kriteria yang ada, sehingga mengakibatkan tingginya subjektivitas dari proses tersebut. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dalam penelitian ini dirancang Group Decision Support System (GDSS) yang dapat membantu proses evaluasi kinerja karyawan dan proses pemilihan karyawan terbaik berdasarkan kinerja, yang dapat digunakan oleh seluruh pihak yang bersangkutan dalam proses tersebut. Pada GDSS digunakan metode Simple Analytic Network Process (ANP), dengan empat kriteria utama, yaitu kedisiplinan, tanggung jawab, attitude dan karakter, serta pemanfaatan waktu kerja. GDSS Pemilihan Karyawan Berdasarkan Kinerja Terbaik ini mampu meningkatkan objektivitas dari proses penilaian kinerja karyawan, serta memudahkan pengambilan keputusan oleh manajer dalam pemilihan karyawan terbaik berdasarkan kinerja, dengan nilai rata-rata User Acceptance Test (UAT) di atas 80%, dengan persentase kepuasaan tertinggi yaitu 100% pada tampilan dasbor yang bersifat informatif.
Perancangan Sports Management Information System Untuk Penilaian Performa Fisik Pemain Sepakbola (Studi Kasus: Persatuan Sepakbola X) Yonata, Yosi; Gunawan, Arief Samuel; Rondonuwu, Oktavianus
Jurnal Telematika Vol. 11 No. 2 (2016)
Publisher : Yayasan Petra Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61769/telematika.v11i2.141

Abstract

Persatuan Sepakbola (PS) X adalah tim sepakbola profesional yang berada di salah satu kota di Indonesia. Data-data yang tersebar membuat pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan kesehatan fisik di PS X mengalami kesulitan dalam mengakses dan berkomunikasi satu dengan lainnya. Akibat dari permasalahan tersebut adalah pelatih kepala mengalami kesulitan dalam proses pengambilan keputusan teknis yaitu membuat komposisi strategi dan susunan pemain yang akan bertanding secara cepat dan tepat. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dalam penelitian ini dikembangkan Sports Management Information System yang berguna untuk mengelola dan memproses data-data kesehatan dan fisik pemain sepakbola dengan menggunakan acuan standar dalam Journal Sports and Medicine, 6th World Congress on Science Football. Sistem ini membantu pihak yang berkepentingan untuk mempersingkat waktu dalam mengakses data-data kesehatan fisik sehingga memudahkan pihak tersebut dalam proses pengambilan keputusan dari informasi yang diperolehnya. X Football Association is a professional football team in the an Indonesian city. The data is processed by many people such as the head coach, doctor team, physiotherapist and physical trainer. The absence of a media that can bridge the data flow and information on the physical health of football players at X Football Association resulted in much wasted time. Scattered data causes the parties involved in the management of physical health in this club had difficulty in accessing and communicating with each other. The head coach had difficulties in the speed of technical decision making the composition of the strategy and structure of players who will compete. A Sports Management Information System for managing and processing data and physical health of football players is developed in order to overcome these problems, using a standard reference in the Journal of Sports and Medicine, 6th World Congress on Science Football. This system helps the involved parties to shorten the time of accessing physical health data to facilitate the parties in the decision-making process of the obtained information.
Perancangan dan Implementasi Dashboard System pada Bagian Pergudangan Perusahaan Distributor Farmasi (Studi Kasus: PT Y) Gunawan, Arief Samuel; Maharani, Herastia; Oktavianus, Yahya Budiman
Jurnal Telematika Vol. 13 No. 2 (2018)
Publisher : Yayasan Petra Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61769/telematika.v13i2.219

Abstract

PT Y is one of XYZ Group's subsidiaries engaged in the distribution of drugs and medical devices for pharmaceutical or direct consumer. Of all the existing divisions in PT Y, this study focuses on the problem in the warehouse. There are 2 issues raised, the first is the amount of old goods that settles in the warehouse because it does not sell well causing reduced storage efficiency. The second problem is the occurrence of an injustice indication of the amount of work between pickers, where there are only a few pickers who do more work than others, so there is a risk of increasing the average picking time that leads to warehouse performance decreases. Of the two problems, the root cause of the problem is the lack of warehouse performance monitoring because there is not enough information to conduct such monitoring activities. Therefore, this research uses the Key Performance Indicator (KPI) as a reference in analyzing what information is displayed so that it can overcome both problems. There are 4 KPIs used, Warehouse Utilization (Count), Inventory Turnover (%), Average Picking Time (Minute), and Items Picked / Picker (Qty), supported by data visualization through dashboard system design. That way, the warehouse division can get the information needed quickly, accurately and concisely so it is expected to facilitate the Logistics Manager in conducting monitoring activities on the warehouse performance of PT Y.PT Y merupakan salah satu anak perusahaan XYZ Group yang bergerak di bidang distributor obat-obatan dan alat kesehatan untuk farmasi ataupun consumer langsung. Dari seluruh divisi yang ada pada PT Y, penelitian ini berfokus pada masalah di bagian pergudangan. Terdapat 2 masalah yang diangkat, yang pertama adalah banyaknya barang yang lama mengendap di gudang karena tidak laku terjual sehingga menyebabkan mengurangi efisiensi gudang. Masalah yang kedua adalah terjadinya indikasi ketidakadilan jumlah kerja antar picker, dimana hanya terdapat beberapa picker saja yang lebih banyak mengerjakan tugasnya dibanding yang lain sehingga muncul sebuah resiko meningkatnya rata-rata waktu pengambilan barang sehingga kinerja gudang pun menurun. Dari kedua masalah tersebut, akar penyebab masalahnya adalah kurang terpantaunya kinerja gudang saat ini dikarenakan belum adanya informasi yang cukup untuk melakukan kegiatan monitoring. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan Key Performance Indicator (KPI) sebagai acuan dalam melakukan analisis informasi apa saja yang ditampilkan sehingga dapat tepat guna mengatasi kedua masalah yang ada. Terdapat 4 KPI yang digunakan, yaitu Warehouse Utilization (Count), Inventory Turnover (%), Average Picking Time (Minute), dan Items Picked / Picker (Qty), yang didukung dengan visualisasi data melalui perancangan dashboard system. Dengan begitu, maka bagian pergudangan PT Y mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan secara cepat, akurat dan ringkas sehingga diharapkan dapat memudahkan Manajer Logistik dalam melakukan kegiatan monitoring terhadap kinerja bagian pergudangan PT Y.