Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Perencanaan Migrasi Jaringan 3G menuju Jaringan LTE (Long Term Evolution) di Pusat Kota Kudus Hidayanti, Latifah; Usman, Uke Kurniawan; Inhardy, Dhimas Syahrial Fattah
Jurnal Telematika Vol. 12 No. 2 (2017)
Publisher : Yayasan Petra Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61769/telematika.v12i2.189

Abstract

Improving the quality of data services that have better coverage and capacity is a challenge for telecom operators in urban areas, one of which is the Kudus City. Kudus City is a city famous for the tour of menara Kudus which every day packed by tourists and also indigenous people, this resulted in the number of users that can not be served by NodeB. In Kudus City Center there are 4 NodeBs to serve data communications using 3G technology, but there is one NodeB that is unable to service the data communication needs due to its full traffic capacity and high payload demand. In this research, migration planning from 3G network to LTE (Long Term Evolution) using frequency of 1800 MHz in Kudus City. Migration planning based on existing conditions using drive test and 3G payload traffic. LTE network planning that has been done using simulation software atoll 3.2 on the capacity and coverage side. The simulation results before and after the migration showed the parameter of the coverage side increased by 45.16%%, while the capacity increased and the average throughput increased from 1.255 kbps to 19.672 kbps.Meningkatkan kualitas layanan data yang memiliki cakupan dan kapasitas yang lebih baik merupakan tantangan bagi operator telekomunikasi pada daerah urban, salah satunya Kota Kudus. Kota Kudus merupakan kota yang terkenal dengan wisata menara Kudus yang setiap hari dipadati oleh wisatawan maupun penduduk asli. Hal ini mengakibatkan banyaknya user yang tidak dapat dilayani oleh NodeB. Di Pusat Kota Kudus terdapat 4 NodeB untuk melayani komunikasi data menggunakan teknologi 3G. Akan tetapi, terdapat salah satu NodeB yang tidak mampu melayani kebutuhan komunikasi data karena kapasitas trafik yang penuh dan permintaan payload yang tinggi. Pada penelitian ini, dilakukan perencanaan migrasi dari jaringan 3G ke LTE (Long Term Evolution) menggunakan frekuensi 1800 MHz di Kota Kudus. Perencanaan migrasi berdasarkan pada kondisi existing menggunakan drive test dan trafik payload 3G. Perencanaan jaringan LTE yang telah dilakukan menggunakan software simulasi Atoll 3.2 pada sisi capacity dan coverage. Hasil simulasi sebelum dan sesudah dilakukan migrasi menunjukkan parameter dari sisi coverage mengalami peningkatan sebesar 45,16%, average throughput meningkat dari 1.255 kbps menjadi 19.672 kbps.
PEMANFAATAN TANAMAN SERAI SEBAGAI OBAT PENGUSIR NYAMUK UNTUK PENCEGAHAN DBD MANDIRI DI DESA TEGALREJO Ashiyam, Inayatul Nur; Safitri, Ika; Sholikhah, Nur Lailatus; Nugraheni, Nita Murti; Hidayanti, Latifah; Alifah, Fatih; Khusnurrijal, Khusnurrijal; Triastati, Triastati; Udiyono, Udiyono; Widodo, Lukman Bastiyar; Khafiyurrohman, Muhamad; Lutfi, Muhamad; Arrosyid, Khabib Huda; Lestarini, Wiji
Jurnal Edukasi Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2025): APRIL 2025
Publisher : FIP UNIRA MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36636/eduabdimas.v4i2.6596

Abstract

Nyamuk adalah salah satu jenis insektan yang merugikan manusia terlebih nyamuk betina yang dapat menyebabkan penyakit debab berdarah dengue (DBD) dan malaria. Nyamuk berkembang biak di genangan air sehingga pada musim hujan penyakit DBD akan lebih meningkat. Sebenarnya penyebaran nyamuk dapat di lakukan pencegahan melalui langkah 3 (menguras,menutup,mengubur). Hal ini di lakukan untuk memotong siklus hidup nyamuk pada fase telur . sedangkan pada fase dewasa dapat di lakukan dengan menyemprot dengan cairan kimia yang di jual di pasaran dan juga dengan lotion anti nyamuk. Penyemportan penggunaan insektisida sintesis juga membutuhkan biaya. obat anti nyamuk sintesis tentunya menggunakan bahan kimia berbahaya yang dapat menganggu Kesehatan. Untuk menekan dampak negatifa zat kimia, alangkah baiknya kita menggunakan bahan alami yang ada di sekitar kita. Oleh karena itu perlunya adanya tani pekarangan dengan pengadaan tanaman toga salah satunya serai. Serai mengandung sitronella yang dapat membunuh nyamuk.penggunaan bahan alami ini tentunya lebih aman untuk di gunakan.