Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

GANGGUAN SISTEM ORGAN PADA PASIEN DENGAN EXPANDED DENGUE SYNDROME: ORGAN SYSTEM DISORDERS IN PATIENTS WITH EXPANDED DENGUE SYNDROME Veronica, Raja Merlinda; Agustiawan; Zulfikar, Deza Harati; Kaonang, Mahardika Putri; Syahadatina
Jurnal Kedokteran Ibnu Nafis Vol. 13 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jkin.v13i2.682

Abstract

Dengue merupakan salah satu penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes dan penyebab utama penyakit virus yang ditularkan melalui arthropoda. Infeksi dengue dapat bermanifestasi sebagai demam dengue, demam berdarah dengue, dan syok dengue. Expanded dengue syndrome (EDS) merupakan terminologi yang dikembangkan dalam pedoman WHO tahun 2012. Manifestasi yang tidak biasa ini seringkali dikaitkan dengan koinfeksi, komorbiditas, atau komplikasi syok yang berkepanjangan dan dapat dikaitkan dengan EDS. Manifestasi yang tidak biasa mungkin tidak dilaporkan atau tidak dikenali atau tidak terkait dengan demam berdarah. Namun, penilaian klinis yang tepat harus dilakukan untuk penatalaksanaan yang tepat, dan pemeriksaan kausal harus dilakukan. Pasien pada umumnya mengalami manifestasi gastrointestinal, jantung dan neurologis yang seringkali berakibat fatal. Pengetahuan tentang EDS membantu menegakkan diagnosis dan memberikan pengobatan yang tepat untuk demam berdarah dengan manifestasi yang tidak biasa.
Hubungan Pengetahuan Keluarga dengan Tindakan Penanganan Diare pada Balita Di Kelurahan Keputih Kota Surabaya Roufuddin, Roufuddin; Kaonang, Mahardika Putri; Widoyanti, Virki; Sriwilujeng, Sriwilujeng; Yobel, Sosilo
Indonesian Journal of Professional Nursing Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijpn.v6i1.9659

Abstract

Diare adalah masalah kesehatan utama di Indonesia, dengan banyak rasa sakit dan kematian.Dalam survei pendahuluan orang tua dari keluarga/bayi, orang tua ditanya tentang penanganan rumah mereka dan pengetahuan tentang tanda -tanda dan gejala diare pada anak.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara pengobatan diare anak pada anak -anak kecil di desa Keputih, Surabaya dan pengetahuan keluarga.Jenis studi ini adalah pengamatan analitik menggunakan desain penampang. Populasi penelitian ini adalah keluarga dan bayi yang mengalami diare di Kelurahan Keputih di Surabaya sebanyak 37 Balita. Tehnik pengambilan sampel dengan menggunakan Accidental Sampling. Variabel independen (pengetahuan keluarga) dan variabel dependen (pengobatan diare). Instumen penelitian menggunakan Kuesionaire dan untuk uji statistic dengan menggunakan Spearman-Rank. Spearman memberi peringkat hasil tes statistik dengan nilai p.value = 0.000. Ini berarti ada hubungan dengan pengetahuan keluarga untuk mengobati diare pada anak-anak kecil di Kelurahan Keputi, Surabaya. Berdasarkan tabel interpretasi, hasil nilai R menunjukkan nilai R (0,763) sehingga dapat dijelaskan sebagai korelasi yang kuat antara kedua variabel. Terdapat hubungan Pengetahuan Keluarga dengan pengobatan diare pada anak kecil. Studi ini diharapkan menjadi pedoman untuk responden dalam implementasi diare pada anak kecil
Pengaruh Terapi Benson Terhadap Tingkat Nyeri Dismenore pada Remaja Kaonang, Mahardika Putri; Jumiati, Silvianingsih; Roufuddin, Roufuddin; Wilujeng, Sri; Widoyanti, Virki; Yobel, Sosilo; Prayoga, Dimas Hadi
Jurnal Medicare Vol. 4 No. 3: JULY 2025
Publisher : Rena Cipta Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62354/jurnalmedicare.v4i3.279

Abstract

Dysmenorrhea is commonly experienced by adolescents and can interfere with daily activities. Benson therapy, a combination of relaxation techniques and repeated affirmations with a regular rhythm accompanied by a surrendering attitude, has been recognized as an effective method for reducing pain in various conditions, including dysmenorrhea. This study aims to determine the effect of Benson therapy on dysmenorrhea pain levels in adolescents in Kampung Tengger Raya, Surabaya. The design used is a one-group pretest-posttest with a sample of 35 female adolescents using a total sampling technique. Data was collected using the Numeric Rating Scale (NRS) to assess pain levels and analyzed using the Paired Sample T-Test. The results showed that before the intervention, the majority of adolescents experienced moderate pain on a scale of 4-6, with the highest level at scale 9. After the therapy, most adolescents reported pain reduction, with the lowest level at scale 2 and the highest at scale 5. The Paired Sample T-Test showed a significant difference, indicating that Benson therapy effectively reduces dysmenorrhea pain levels. This therapy can be applied independently and serves as a useful non-pharmacological alternative for treating dysmenorrhea in adolescents.
Pengaruh Pemberian Kompres Hangat Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Menstruasi (Dismenorhea) Pada Remajaputri Kelas 7 Di SMP Muhammadiyah 14 Surabaya Widoyanti, Virki; Prayoga, Dimas Hadi; kaonang, Mahardika putri; Antoh, Novalia
Jurnal Medicare Vol. 4 No. 3: JULY 2025
Publisher : Rena Cipta Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62354/jurnalmedicare.v4i3.280

Abstract

Menstrual pain (dysmenorrhea) is a common problem experienced by adolescent girls and can disrupt learning activities at school. One non-pharmacological method that can be used to reduce pain is warm compresses. This study aims to determine the effect of warm compresses on reducing the intensity of menstrual pain in 7th-grade female students at Muhammadiyah 14 Junior High School, Surabaya. The research method used a pre-experimental design with a one-group pre-post test approach. The sample consisted of 13 adolescent girls selected through quota sampling techniques according to the inclusion criteria. The instrument used was a questionnaire, while data analysis was carried out using the Wilcoxon Signed Rank Test. The results showed that before the intervention, most respondents experienced mild pain, as many as 7 people (53.8%). After the application of warm compresses, the majority of respondents did not feel any pain at all (scale 0), namely 9 people (69.2%). The results of the Wilcoxon Signed Rank Test obtained a p value = 0.001 (p <0.05), which means there is a significant effect of warm compresses on reducing the intensity of menstrual pain. The conclusion of this study is that warm compresses are effective in reducing menstrual pain in adolescent girls. It is hoped that this intervention can be used as a non-pharmacological alternative in treating dysmenorrhea.